Sunday, December 23, 2012

Bertemakan Cinta Hari Ini?

9:41 AM 0 Comments
16 Desember 2012. Rasanya hidup saya bertemakan cinta saja. Ketika bangun tidur, saya masih ingat dengan mimpi saya. Mimpi yang aneh. Ada teman SMA saya dan teman kuliah saya. Kok bisa ya? Aneh. Dalam mimpi saya, saya keluar ruangan kelas. Saya bermain dengan teman-teman saya. Tapi, ada pemandangan yang tidak biasa yang ditangkap oleh mata saya ketika masih di depan pintu ruangan dan hendak keluar. Saya melihat teman SMA saya (cewek) berdiri berhadapan dengan teman kuliah saya (cowok). Mereka seperti terlibat pembicaraan serius. Saya pun mengabaikan mereka dan segera memulai permainan saya dengan teman-teman saya di halaman. Sampai ketika di tengah permainan, saya melihat ke arah mereka lagi dan....PLAK!!! teman kuliah saya kena gampar oleh teman SMA saya. Selanjutnya, tahu-tahu ketika saya sudah di rumah, teman kuliah saya itu sudah ada di depan rumah saya. Ngobrol dengan kakak saya. Sepertinya dia sudah menunggu saya cukup lama. Kakak saya pun masuk ke dalam rumah dan saya mulai berbicara dengannya di teras rumah. "Ada apa?", tanya saya. "Nggak apa-apa", jawabnya. 
Dan pagi memberhentikan mimpi saya. Saya terbangun dengan masih bertanya-tanya. Maksud dari mimpi itu apa ya? Mimpi yang aneh. Sampai pada akhirnya satu kalimat tercipta "Siapa yang jalan di belakang siapa?".

Saturday, December 22, 2012

20 12 2012 ~ Welcome to the world :)

9:18 PM 0 Comments
20 12 2012. Ditanggal cantik itu, karena seperti terlihat adanya pengulangan 2012, kakak ketiga saya resmi menjadi ayah. Saya dapat keponakan baru. Hehe. Perempuan. Padahal saya kira yang lahir bakalan laki-laki. Soalnya biasanya anak pertama yang lahir di keluarga saya itu laki-laki. Laki-laki atau perempuan yang penting Alhamdulillah sudah lahir dengan selamat. 
Sebenarnya saya mendapat kabar gembira itu tepat setelah saya pulang dari kuliah. Sampai di rumah sore-sore, ujan-ujan, saya mendapat kabar kalau kakak ipar saya sudah melahirkan. Di rumah, tepatnya di dapur tetangga saya yang juga masih kerabat saya sibuk dengan kegiatan memasak untuk menyiapkan syukuran untuk kelahiran putri kakak ketiga saya. Setelah ganti pakaian saya langsung pergi ke tempat bidan dimana kakak ipar saya melahirkan. Tempatnya tidak jauh karena ada di belakang rumah saya. Hehe. Sampai disana saya langsung menemani kakak ipar saya sementara kakak saya yang dari tadi siang sudah menemani harus pulang untuk mengurus beberapa hal penting.
Saya pun langsung mengajak ngobrol kakak ipar saya tentang kronologis persalinan. Soalnya tadi pagi kakak ipar saya itu masih beraktifitas seperti biasa dan seperti belum terlihat tanda-tanda akan melahirkan. Ternyata air ketubannya pecah itu pas siang. Dan rumah waktu itu kosong. Kakak ipar saya sendirian karena  saya masih di kampus sementara kakak saya yang lain yang biasanya kalau jam istirahat kerja itu pulang ke rumah sudah balik ke tempat kerja. Dan tetangga saya pun masih belum pulang kerja. Kakak ipar saya pun langsung menghubungi suaminya (kakak ketiga saya). Dan kemudian dibawalah kakak ipar saya ke tempat bidan untuk melahirkan. Ketika saya tanya apakah proses melahirkannya lama atau tidak semenjak air ketuban yang sudah pecah, Kakak ipar saya menjawab tidak begitu lama. Katanya juga melahirkannya ini lebih cepat dari yang diperkirakan. Kakak ipar saya melahirkan normal.
Senang. Alhamdulillah lahir dengan selamat, dalam kondisi sehat. Baik Ibu maupun bayinya.
:)

Sabtu, 22 Desember 2012
21:17

Monday, December 10, 2012

Falling in love

11:07 AM 0 Comments

Jatuh cinta adalah tentang sudut pandang. Tentang bagaimana caramu melihatnya. Aku pikir begitulah bagaimana jatuh cinta dimulai. Sederhananya ketika kamu, seorang perempuan melihat sosok orang yang ada di depanmu sebagai laki-laki maka aku pikir tanpa kamu sadari kamu akan mulai jatuh cinta padanya. Entahlah...mungkin memang jatuh cinta itu terasa cepat begitu saja. Hingga mungkin ketika dia bertanya semenjak kapan kamu jatuh cinta padanya, kamu bisa jadi akan bingung untuk menjawabnya.
Seorang teman bisa menjadi kekasih ketika kamu mulai melihatnya dengan cara yang berbeda dari cara biasanya kamu melihatnya, sebagai teman. Atau mungkin sejak dari awal kamu tidak ingin menjadikannya sebagai teman karena sejak awal kamu tidak memandangnya sebagai teman melainkan sebagai laki-laki (untuk kamu yang perempuan) atau sebagai perempuan (untuk kamu yang laki-laki).
Kenapa aku berpikiran seperti itu? Karena bukankah jatuh cinta itu antara laki-laki dan perempuan.
Ya, mungkin tentang cinta tidak hanya tentang laki-laki dan perempuan. Tapi, dalam hal ini aku mencoba melihat cinta antara laki-laki dan perempuan.
Kamu (laki-laki) jatuh cinta padanya(perempuan) karena melihat dia sebagai perempuan dan Kamu (perempuan) jatuh cinta padanya (laki-laki) karena melihat dia sebagai laki-laki.

Minggu, 09 Desember 2012
17:29

Wednesday, December 5, 2012

Mendadak Suporter!

3:22 PM 0 Comments

Belakangan ini mendadak saya menjadi suporter buat teman-teman saya yang  laporan PKLnya selama 2 Semester ini belum selesai-selesai. Ada rasa nggak enak juga sebenarnya menyingung mereka untuk segera menyelesaikan laporan PKLnya.  Saya coba mengerti keadaan mereka. Rasanya seperti membuka luka lama, mendengar apa yang nggak pengen didengar dan mengingatkan apa yang nggak ingin kalau saya bertanya tentang laporan PKL mereka. Hehe. Tapi, mau gimana lagi?? Sebagai teman yang baik saya pengen mereka buat segera menyelesaikan tangunggan itu. Biar besok bisa skripsi bareng. Pusing-pusing lagi bareng. Hadooh... sama lulus bareng deh. Happy Ending. Yay!
Oiya beberapa hari yang lalu, ada pengumuman kalau yang laporan PKLnya belum selesai sebelum tanggal 24 desember 2012 maka harus mengulang PKL lagi dari awal. Mencari tempat PKL baru. Dan nantinya akan diganti dosen pembimbingnya. Baca pengumuman itu saya malah heran. Kok bisa diperpanjang terus? Memang aslinya kebijakannya bagaimana? Tapi, saya bertambah heran lagi ketika ada beberapa teman saya lebih memilih untuk mengulang PKL. Yang berarti untuk mata kuliah PKL mereka mengambil selama 3 Semester, harus membayar lagi untuk 2 sks dan untuk PKL season 2 ini mereka bareng deh sama adik kelas.

Minggu, 02 Desember 2012
17:05

Jodoh

3:21 PM 0 Comments

Saya baru menyadari sesuatu. Dan itu adalah ada yang berbeda dari do’a  saya untuk ulang tahun teman saya di tahun ini. Ulang tahun teman saya itu cuma beda satu minggu setelah ulang tahun saya. Tapi, usia kita beda satu tahun. Karena dia terlahir satu tahun lebih dulu daripada saya. Jadi, tahun ini entah kenapa saya menyelipkan do’a semoga lancar jodoh untuk melengkapi do’a-do’a saya yang lain untuknya. Rasanya di ulang tahun sebelum-sebelumnya saya belum pernah melakukannya. Oiya, saya menunggu sampai pukul 00.00 WIB tepat untuk mengiriminya ucapan selamat ulang tahun serta do’a-do’a saya untuknya. Dan tidak beberapa lama setelah itu dia bilang kalau saya seperti biasanya jadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun ke dia. Senang juga rasanya....nggak sia-sia saya berusaha untuk tidak tidur sebelum lewat pukul 00.00 WIB.
:D

Minggu, 02 Desember 2012
16:33

Tuesday, November 27, 2012

HUJAN DAN KITA

10:05 AM 0 Comments



“Kamu bilang kamu menyukai hujan. Tapi, kenapa kamu membuka payung ketika hujan?”
“Itu karena ada orang di sisiku yang harus aku lindungi”.

Catatan penulis:
Ini bukan momen kehidupan yang pernah ada dalam hidupku.
Aku tidak punya memori semacam itu. Aku hanya mengolah kata-kata.

Gambar di atas diambil dari anime Bokura ga Ita.

Senin, 26 November 2012
16:31

Saturday, November 24, 2012

HUJAN DAN LAPTOP MALANG

11:10 AM 0 Comments

Sekarang ini hujan sudah mulai turun setiap harinya. Dan hujan senin kemaren membuat duka untuk saya dan kakak saya. Bener-bener dah! Kamar saya bocor dan nggak ketahuan. Ketahuaannya setelah saya mendapati kalau laptop yang ada di dalam tas laptop itu sudah basah kuyup kena tetesan air hujan dari atap kamar saya. Posisinya pas banget dah. Kesannya itu tas laptop kayak ember atau baskom penampung tetesan air hujan aja. Hiks...Saya dan kakak saya jadi panik. Kami berdua langsung mencoba memberikan tindakan ke laptop. Gila! Bagian layar penuh air. Bagian keyboard juga. Dan tiba-tiba muncul gelembung-gelembung gitu di plastik pelindung yang menempel di laptop. Mungkin karena keadaan yang jadi lembab. Waktu laptop dibalik lumayan banyak air-air yang berjatuhan. Kakak juga langsung membuka bagian bawah laptop untuk melihat keadaan komponen laptop apakah basah sampai ke dalam-dalam apa nggak. Lalu kami setelah sebelumnya kakak berkonsultasi dengan temannya tentang musibah dadakan ini memutuskan untuk mengeringkan laptop yang habis mandi air hujan itu untuk beberapa hari. Kami berdua sangat cemas. Kami belum siap seandainya harus mendapati hasil yang terburuk nantinya (laptop benar-benar mati nggak mau dinyalakan).
Beberapa hari kemudian, tepatnya kamis kemaren kami memutuskan untuk mencoba menyalakan kembali laptopnya. Dan alhamdulillah...masih mau nyala. Amin. Akhirnya kecemasan saya selama beberapa hari sudah terjawabkan. Terima kasih Ya Allah.
Saya masih perlu laptopnya untuk berjuang bersama dengan saya. Mari kita selesaikan skripsi di semester depan dan kemudian lulus. Hehe.
Semoga kejadian serupa nggak terjadi lagi. Dulu pas beli laptop ini juga waktu hujan. Masak karir dari laptop ini harus berakhir kala hujan juga. Membayangkan bagaimana kami bisa mendapatkan laptop ini membuat kami sangat sayang dengan laptop ini. Semoga kami bisa lebih berhati-hati lagi dalam menjaga laptop ini.

Jum’at, 23 oktober 2012
23:40

21

11:09 AM 0 Comments

21. yah segitulah usia saya sekarang. Pertengahan bulan ini, usia saya jadi segitu. Tidak banyak yang memberi ucapan karena tidak banyak juga yang tahu. Saya menyembunyikan informasi tentang tanggal lahir saya di Facebook saya. Hanya mendapat ucapan dari beberapa teman saja yang tahu. Bahkan gara-gara ada teman saya yang lupa ngucapin selamat ulang tahun ke saya sesuai dengan hari ulang tahun saya, teman saya yang lain malah menyuruhnya (bermaksud bercanda) untuk memberi saya kado. Walah... saya jadi nggak enak dengan dia karena dia malah repot-repot memberi saya kado. Tapi, ya saya terima saja. Menghargai niat tulusnya. Hehe. Meski emang telat makasih ya udah ngasih saya kado.
Oiya, beberapa hari yang lalu ibu saya pergi ziarah. Terus waktu pulang saya dibelikan oleh-oleh sebuah gelang tangan. Dan saya menganggapnya kalau itu adalah kado ulang tahun saya. Meski Ibu saya tidak memberikannya pas ulang tahun saya karena saya rasa Ibu tidak tahu kapan saya ulang tahun. Karena di keluarga saya tidak pernah ada yang namanya perayaan hari ulang tahun.
Jadi, meski ulang tahun saya di tahun ini tidak sesuai dengan yang saya inginkan. Pengen ada kue tart (kayak yang pernah saya posting beberapa bulan yang lalu). Tapi, lumayanlah dapat kado. Biasanya nggak ada yang ngasih kado. Terakhir kali dapat kado ulang tahun pas masih SD. Hehe.
Dan harapan saya di usia 21 ini. Semoga saya dan keluarga saya selalu diberi kesehatan dan keselamatan. Kuliah saya lancar cepet lulus cepet dapat kerja. Semoga lebih dekat dengan-Nya. (imanku tambah kuat). Semoga jadi pribadi yang lebih baik. Amin.

Jum’at, 23 November 2012
23:02

Monday, November 12, 2012

NGGAK NYANGKA

3:39 PM 0 Comments

Kelompok KKN dan lokasi KKN udah diumumkan beberapa waktu yang lalu. Dan hasilnya membuat saya sedikit heran dan nggak percaya karena saya dapat di daerah saya sendiri. Saya pikir penentuan lokasi KKN bakalan diacak di mana seperti akan ada ‘pembuangan’. Anak yang tinggal di daerah A nggak mungkin untuk dapat lokasi di daerah A juga tapi bakalan dilempar jauh ke daerah C. Setidaknya nggak akan mungkin dapat daerahnya sendiri yang berarti dekat dengan rumah. Dan ternyata saya salah. Saya dan salah seorang teman saya malah dapat di daerah sendiri. Beruntung banget. Hanya saja saya sendiri juga nggak ngerti lokasi KKN saya itu tepat di desa saya yang mana bagian dari RW 3. Soalnya ada kemungkinan dapat yang RW 2. Tapi ya lumayan memang masih dekat dengan rumah. Teman-teman saya banyak yang iri dengan saya karena rata-rata mereka dapat lokasi KKN yang jauh banget dari rumah mereka.
KKN dibagi menjadi 2 gelombang. Untuk gelombang 1 lokasi ada di luar kota dan gelombang 2 ada di dalam kota. Tapi, tetap saja kita ditempatkan di desa-desa. Tentang pemilihan ikut gelombang 1 atau 2 mahasiswa diberi kesempatan sendiri untuk memilihnya lewat portal. Dan saya berterima kasih kepada teman saya yang sudah meng-entri-kan saya dan ternyata saya dapat lokasi KKN yang dekat dengan rumah saya.
Untuk kelompok KKN ternyata yang gelombang 2 yang jurusan TI nggak ada teman satu tim yang sejurusan. Gila...bakalan kerja sendiri. Nggak ada teman yang sudah dikenal. Sebenarnya ada anak dari jurusan lain yang sudah saya kenal. Dia teman seangkatan saya waktu SMP. Cuma nggak pernah satu kelas dan nggak terlalu kenal. Dia aja nggak tau saya yang mana. Dia kenal teman saya dari TI karena mereka teman sekelas waktu SMP.
Saya bakalan memulai KKN pertengahan bulan depan dan berakhir sampai awal bulan tahun depan. Sementara untuk yang gelombang 1 yang ada di luar kota akan berlangsung dalam waktu dekat ini. Sabtu kemaren saya melihat mereka berpakaian hitam putih untuk mengikuti acara pembekalan. Pengarahan tentang KKN.
Ya sudahlah. Daripada terus-terusan meributkan kebijakan tentang adanya KKN di progdi saya lebih baik dijalani saja. Anggap ini suatu step yang harus dijalani. Berharap ini cepat selesai kemudian bisa ambil skripsi deh. Fokus skripsi.

Senin, 12 November 2012
06:25

NILAI RAPOR

3:37 PM 0 Comments

Gara-gara teman saya yang semester ini sudah mengambil skripsi bilang kalau syarat skripsi atau syarat wisuda (saya lupa yang mana) harus melampirkan foto copy sertifikat sapamaba (ospek) sama ESQ (haduh malah lupa ini apa namanya yang bener), saya mendadak jadi kalang kabut. Mana dimana sertifikat saya??? (baca/nyanyikan sajalah dengan nada sama dengan kalau kamu nyanyi lagu mana dimana anak kambing saya –lol). Saya lupa naruh di mana. Dan saya takut kalau hilang. Karena saya denger dari teman saya juga kalau sertifikat-sertifikat yang bersifat wajib dari universitas sampai hilang, kita harus ngulang lagi (gila aja... emang nggak bisa ya kalau dicetak lagi?).
Akhirnya.... ketemu juga. Sertifikat saya ada di map SMA saya. Bercampur dengan ijazah SMA serta rapor saya waktu SMA. Waktu melihat di map itu ada rapor saya. Saya tiba-tiba begitu saja tergugah untuk membukanya. Saya lihat nilai-nilainya. Perkembangan nilai saya selama 3 tahun. Fokus saya ada di mapel eksak dan bahasa inggris. Dan saya harus menerima dengan lapang dada. Saya berpikir kalau Guru saya nggak salah kalau saya diberi nilai segitu. Hahaha. Ya, saya melihat kemampuan saya sekarang ini. (lagi ngomongin masalah mapel bahasa inggris). Melihat angka 70 dan 85. Ya, cuma bisa skala sekitar itu. Buat menjangkau 90 susah banget. Nilai-nilai mapel eksak dan bahasa inggris, rasanya tidak ada yang spesial dari nilai saya meski itu juga sudah cukup baik. Tapi, saya rasa saya harus tetap bersyukur. Alhamdulillah... Allah sudah melancarkan segala urusan saya sewaktu SMA. Saya bisa menempuh pendidikan di SMA dengan baik. Terima kasih ya Allah... :)

Minggu, 11 November 2012
22:37

10-11-12. Happy Wedding Friend...

3:35 PM 0 Comments

Kemaren pas tanggal 10 November 2012 saya update status di Facebook saya:
10-11-12
tanggal cakep nih...
:)
(tanggal cakep yang bertepatan sama hari pahlawan).
Kemudian untuk beberapa waktu yang lumayan lama (maklum saya agak lemot..hehe) saya jadi mikir di tanggal cakep ini banyak orang yang akan mengabadikan moment mereka. Entah itu apa. Saya rasa banyak macamnya. Dan saya baru menyadari ternyata salah seorang teman saya mengabadikan tanggal cakep itu untuk melangsungkan pernikahannya. Jujur saya ‘ngeh’ nya agak lama karena saya kira dia itu nikahnya tanggal 11 bukan tanggal 10. Ternyata saya salah mendapat info. Lebih tepatnya kurang cermat mencerna informasi. Ternyata acara yang tanggal 11 itu resepsiannya. Hehehe. Akad nikahnya tanggal 10-11-12 kayaknya.
Well, Happy Wedding Friend...
Wish you happy forever...
And sorry i can’t come to your wedding party...
But i pray for your happiness as your friend here...

Minggu, 11 November 2012
21:52

Thursday, November 1, 2012

KETIKA AKU MENYUKAIMU

9:38 AM 0 Comments

AKU MERASA SENANG KALAU AKU MELIHATMU.
DAN KETIKA UNTUK BEBERAPA WAKTU AKU TIDAK BISA MELIHATMU,
AKU INGIN BISA MELIHATMU.

AKU TAHU PASTI
AKU TIDAK AKAN TAHU APA YANG AKAN AKU KATAKAN PADAMU
TAPI, AKU BENAR-BENAR MERASA AKU INGIN BICARA DENGANMU
DUDUK DI DEKATMU
DAN MENDENGAR SUARAMU

Kamis, 01 November 2012
00:04

EH KOK BENAR YA...?!

9:37 AM 0 Comments

Sebagai hasil dari pengalaman masa kecil yang negatif, menyakitkan, dan memalukan, kita menjadi takut untuk ambil bagian, takut untuk mengejar sesuatu yang benar-benar kita inginkan dan dambakan. Kita menjadi takut akan penolakan, kelihatan tolol, kehilangan muka, dan diserang serta disakiti oleh orang lain. Rasa takut ini menyebabkan kita menjadi pasif.
EH KOK BENAR YA?! LOL.
Mengutip dari buku Quantum Writing yang pernah saya baca.
Buku yang saya pinjam dari perpustakaan di kampus saya setahun yang lalu.

Rabu, 31 Oktober 2012
23:59

MENDOMINASI

9:37 AM 0 Comments

Suatu pagi saya pernah menonton suatu acara motivasi. Pokok bahasan yang sedang diangkat adalah tentang karakter diri. Kemudian motivator di acara tersebut bertanya kepada pembawa acara tentang karakter dirinya –dia seorang perempuan. Pembawa acara tersebut menjawab kalau salah satu karakter dirinya adalah mendominasi. Ya, dalam obrolan atau perkumpulan dia selalu mendominasi. “Gila”, batin saya dalam hati. “Timpang banget sama saya”, komentar saya –masih tetap dalam hati. Ya, selama ini saya berpikir kalau di dalam kelompok saya itu seperti mati. Hahaha. Tidak terlihat. Makanya kalau sampai saya terlihat mendominasi bakalan SUPER banget rasanya. Hahaha. Selama ini entah mengapa saya merasa kalau saya mencoba untuk turut ikut menyumbangkan suara tidak ada yang mendengarkan saya. Mungkin cerita saya tidak menarik. Ekspresi yang saya dapatkan dari mereka sangat berbeda ketika orang lain yang sedang bersuara.

Rabu, 31 Oktober 2012
23:46

MALAM MINGGU DAN RENCANA MASA DEPAN

9:36 AM 0 Comments

Hi guys... What’s are you doing when Saturday night comes?
Anak muda biasanya menjalankan “dinas” mereka. Itu untuk mereka yang tidak jomblo. Untuk yang jomblo kalau yang cowok mungkin di rumah atau kumpul bareng sama teman-teman sesama cowok jomblo buat nonton bola. Kalau yang cewek jomblo mungkin menghabiskan waktu malam minggu mereka dengan nonton televisi atau DVD drama korea. Hahaha. Whatever! I don’t know! Oiya, di depan tadi saya bilang “dinas” paham kan maksudnya? Hehehe. Maksud saya adalah apel ke rumah pasangannya.
Seorang teman pernah bertanya pada temannya, “Apa pacaran itu kegiatan yang positif?”
“Ya. Positif. Kalau buat orang yang udah ngebet nikah. Mikirin masa depannya yah itu. Yang udah mikir mencari jodohnya. Kalau buat orang yang mikir kalau masa depan itu bukan yang itu yah beda lagi. Nikah nanti juga ujung-ujungnya emang nikah. Semua orang juga punya arah ke situ. Tapi, jarang yang mikir kalau pengen sukses. Bener-bener sukses sebagai tujuan dari masa depannya. Apalagi sukses di usia muda”,terang temannya.
That’s it! Apa yang kalian pikirkan dengan kata “MASA DEPAN”? Apakah “menikah” adalah hal yang pertama kali terlintas di pikiran kalian? Saya rasa tidak bukan?
Percaya atau tidak. Dari kebanyakan anak muda yang suka meng-agenda-kan malam minggu mereka untuk pergi “dinas” atau sekedar nongkrong bareng dengan teman-teman mereka, ada anak muda yang justru menghabiskan malam minggunya hanya di kamar kosnya untuk merencanakan masa depannya dengan belajar atau sekedar mengerjakan proyeknya. (that’s true!!).
Catatan: Tidak ada maksud tertentu dari tulisan ini. Saya hanya membagi sedikit cerita yang mungkin saja bermanfaat. Hehehe.

Rabu, 31 Oktober 2012
23:28

RINDU PAGI

9:33 AM 0 Comments

Rasanya aku sangat merindukan pagi. Aku rindu udara pagi. Aku rindu dinginnya pagi. Aku rindu melihat langit kala pagi. Aku rindu butir embun pagi. Rasanya aku sudah lama melewatkan semua itu karena larutku dalam tidur babak keduaku. Hahaha. Tidur malamku yang sangat terlambat membuatku sering masih merasa mengantuk ketika aku bangun pagi. Waktu seakan berjalan tidak pas. Aku bangun lebih pagi dari suasana pagi yang aku rindukan. Hingga aku memutuskan untuk melanjutkan tidurku seusai menjalankan kewajibanku pada Sang Pencipta sebagai makhluk ciptaan-NYA. Tidak bagus memang – Tidur babak kedua. Hehehe. Tapi, mau bagaimana lagi masih ngantuk. Ceritanya malah jadi kemana-mana. Padahal intinya Aku Rindu Suasana Pagi Hari.

Rabu, 31 Oktober 2012
23:12

Wednesday, October 31, 2012

BAKAT VS KERJA KERAS

10:21 AM 0 Comments

Seorang pembawa quiz pernah memberi suatu pertanyaan kepada salah seorang perserta quiznya.
“Jadi, menurut kamu tentang profesi yang kamu geluti sekarang ini, itu karena kamu berbakat atau karena suatu kerja keras?”.
Peserta quiz yang lalu menjawab: “Saya pernah membaca di website salah seorang teman saya, disana dia menuliskan kalau Bakat adalah suatu kerja keras. Saya sendiri memilih untuk terjun di dunia ini. Sejujurnya ini dunia yang baru buat saya. Saya tidak punya bakat dari lahir untuk cocok terjun di bidang yang saya geluti sekarang ini. Tapi, saya tetap melakukannya. Saya melewatinya dengan suatu proses belajar.” (*apa yang saya tulis adalah inti dari jawabannya. Jawaban aslinya saya lupa. Soalnya saya sudah agak lupa bagaimana kata-katanya).
“Bakat adalah suatu kerja keras”. Itulah yang saya garis bawahi. Melihat sosok dia saya pun berpikir kalau dia memang bukan orang yang terlahir dengan bakat yang cocok untuk di bidang itu. Dia terlihat melakukannya dari apa yang diambil dari proses yang bernama “belajar”.
Tentang bakat saya jadi teringat dengan salah satu anime favorit saya. Anime “The Law of Ueki”. Disana saya juga mendapatkan pelajaran yang kurang lebih hampir sama dengan peserta quiz tadi. “Bakat adalah sesuatu yang dapat diusahakan”. Begitulah yang saya dapatkan dari Kosuke Ueki, karakter utama di anime itu. Dia tidak takut kehilangan bakatnya untuk menolong temannya karena dia pikir kalau bakat adalah sesuatu yang dapat dia usahakan.
Jadi, jangan bilang kamu tidak berbakat. Karena bakat adalah suatu kerja keras. Bakat adalah sesuatu yang dapat diusahakan. Lakukanlah sesuatu dengan sungguh-sungguh. Ingat mantera yang diajarkan di Novel Negeri 5 Menara. “man jadda wa jadda”.

Selasa, 30 Oktober 2012
17:17

BUKAN PILIHAN, HANYA FAKTA

10:17 AM 0 Comments

Baru-baru ini saya habis menonton film “THE ART OF GETTING BY”. Memang sih ini film setahun yang lalu. Tapi, baru di tahun ini saya tahunya jadi ya baru menontonnya di tahun ini. Jujur, saya menonton film ini karena aktornya. Saya nggak tahu ini film tentang apa. Hehehe. Lewat salah satu blog saya tahu kalau yang main di film ini adalah yang pernah berperan sebagai Charlie di film “CHARLIE AND THE CHOCHOLATE FACTORY”. Namanya Freddie Highmore. Sekarang dia udah besar dan jadi cakep gitu. Hehehe. Waktu kecil imut-imut dan sekarang jadi unyu-unyu charming gitu. Hahaha. Lumayanlah. Karena itu saya pengen nonton film ini.
Well, di film “THE ART OF GETTING BY” dia berperan sebagai George. Di awal Film ada monolog yang mengatakan tentang sebuah kutipan: "Kita hidup sendiri, kita mati sendiri. Yang lainnya hanyalah ilusi."
Kutipan tersebut membuat George berpikir,“Kita semua mati sendirian. Jadi, mengapa aku harus menghabiskan hidupku untuk bekerja, berkeringat, berjuang? Untuk sebuah ilusi ? Karena tak punya teman, tak ada pacar, tak ada tugas tentang mentafsirkan waktu lampau yang sempurna atau menentukan akar kuadrat sisi miring yang akan membantuku menghindari nasibku”.
George tidak pernah mengerjakan tugas-tugasnya. Dan dia seperti tidak punya ketertarikan pada sesuatu dan karena itu Gurunya menyuruhnya untuk menemukan “sesuatu”. Boleh dibilang semacam anak yang tidak punya motivasi buat hidup. Tidak tahu tujuan hidupnya. Ya, seperti seorang anak muda yang sedang mencari jati diri begitulah. Bahkan dia sempat bilang “Aku takut Hidup”. Kalimat itu membuat saya berpikir keras.  Takut Hidup??? Apa maksudnya? Setiap orang yang hidup pasti akan mati. Apa yang dimaksudkan dengan takut hidup adalah takut mati? Takut dengan kematian?
Ada hal lain juga yang menarik perhatian saya selain kalimat “Aku Takut Hidup”. Ada scene dimana seorang perempuan yang baru dikenalnya, lebih tepatnya yang dia lindungi dari suatu pelanggaran (merokok di sekolah) bertanya pada George: “Apa kamu punya Teman?”. Dan jawaban George adalah “Aku semacam orang yang benci pada orang lain. Bukan pilihan, hanya fakta”. Wow! Jawaban itu membuat saya berpikir juga. Mengingatkan saya pada diri saya sendiri. Jika saya diberi pertanyaan yang sama saya ingin Jawab: “Aku semacam orang dengan Social Phobia. Bukan pilihan, hanya fakta.”
Bagaimana dengan Ending-nya? Well, tonton sendiri aja ya...
Disini saya tidak berniat buat membuat resensinya kok...
Hanya sharing kesan saja sehabis nonton film ini.
Hehehe.

Selasa, 30 Oktober 2012
16:50

AT LEAST I HAVE TO MAKE SOMETHING

10:15 AM 0 Comments

Saya sedang berpikir tentang netbook dan waktu. Saya berpikir saya tidak menghargai waktu saya. Saya membuangnya begitu saja. Belakangan ini saya hanya membuka netbook saya hanya untuk menonton film saja. Saya tidak menggunakannya untuk latihan atau setidaknya menulis sesuatu. Tidak membuka dreamweaver maupun microsoft office word. I’m not coding and writing. I’m just watching. Arrrggghhh.... Tidakkah saya seperti seorang pemalas saja. Hidup di usia produktif tapi tidak bisa kreatif menghasilkan sesuatu.
Saya ingin bertekad kalau saya menyalakan netbook saya. Saya harus membuat sesuatu. Entah satu file script atau satu halaman tulisan di MS. Word. Tentang menonton film, saya pikir saya bisa melakukannya setelah saya “berkarya”. Hehehe.

Selasa, 30 Oktober 2012
16:15

Watch the Time to Watch the Movie...

10:14 AM 0 Comments

Minggu-minggu kemaren saya sempat bertemu dengan teman saya yang berkuliah di luar kota. Kebetulan minggu itu dia pulang dan kami pun akhirnya membuat janji untuk bertemu di kampus saya. Dan hal yang biasa kami lakukan ketika kami bertemu adalah bertukar film. Selain bertukar cerita tentang perkembangan kuliah kami masing-masing. Hehehe.
Selain KPOPlover, dia itu orangnya gila film. Lebih tepatnya drama korea sama dorama jepang juga sih. Koleksinya dia sampai-sampai menuhin hardisk laptopnya. Hahaha. Karena itu dia tidak bisa men-copypaste banyak dorama dari saya. Udah nggak muat lagi. Hahaha. Tapi, sebenarnya bukan karena itu saja sih alasannya. Masalahnya beberapa dorama atau kdrama punya saya udah saya back-up. Hehehe.
Bertemu dengannya juga jadi menambah koleksi film saya juga. Dan jadilah sekarang hardisk saya pun lumayan penuh dengan film. Dan ada satu masalah lagi yang muncul. Ini kapan saya selesai nonton semua film ini??? Saya nggak ada banyak waktu untuk menonton semua film itu yang kurang lebih ada 7 judul film. Dan beberapa diantaranya adalah serial drama bukan film yang sekali ditonton langsung habis. Drama punya saya sendiri aja belum selesai nontonnya. Ini malah ketambahan lagi beberapa judul. Hahaha.
Yang saya pikirkan adalah saya tidak mungkin mengorbankan jam belajar saya. Waktu belajar yang mengharuskan saya untuk latihan dan tidak hanya sekedar membaca. Dan itu juga sangat memakan banyak waktu. Jadinya, jam belajar saya adalah sore jam 4 sampai jam 5. Sebisanya juga sih sebenarnya... hehehe. Disambung jam 6 sampai jam 8. Sisanya waktu buat makan. Dan untuk jam nonton biasanya saya ambil sewaktu siang dan malam hari. Siang sepulang kuliah. Biasanya jam 12 sampai jam 1. Sementara untuk malam dari jam 21:30 sampai jam 23:00. Cuma sebentar aja sih. Dan tidak jarang saya malahan tertidur. Hahaha.

Selasa, 30 Oktober 2012
 16:04

Thursday, October 25, 2012

DI LUAR EKSPEKTASI!

8:54 AM 0 Comments

Orang-orang beranggapan kalau saya adalah anak yang pintar jika mereka melihat latar belakang pendidikan saya. Tapi, yang saya sendiri rasakan adalah saya merasa malu dengan ekspektasi orang-orang yang berlebihan tentang saya. Hehehe. Paman saya pernah bercerita kalau ada anak yang ingin seperti saya. Bisa sekolah sampai tinggi. Jadi bertanya pada diri sendiri “Apa diri saya begitu menginspirasi?”. Seorang ibu-ibu juga pernah berekspektasi kalau saya di kampus pasti menjadi asisten dosen. Huee... Padahal kenyataannya tidak.
Teman saya pernah bilang kalau anak terakhir itu kebagian sisa-sisa. Sisa-sisa maksudnya gimana tuh? Maksudnya nggak akan secantik maupun sepintar kakak-kakaknya. Sebagai anak terakhir, pendapat teman saya membuat saya berpikir keras. Saya anak terakhir tapi saya dan seorang kakak saya yang lahir sebelum saya punya wajah yang imut. Unyu-unyu. Baby face gima gituh... hehehe. Dan untuk kecerdasan. Kalau kecerdasan saya kurang dibandingkan dengan kakak-kakak saya kenapa saya dikuliahkan oleh kakak-kakak saya?. Mungkin kedewasaan saja yang kurang. Dan susah untuk dibilangin walaupun pada akhirnya akan menjadi seperti anak yang penurut juga.
Teman saya juga pernah bilang kalau saya cepat dalam mencerna pelajaran. Saya rasa dia salah. Saya pikir saya lemot seperti yang dibilang oleh kakak saya sendiri. Saya tidak pernah berpikir saya pintar atau saya hebat. Tapi kalau melihat perjalanan hidup saya khususnya dalam dunia pendidikan, saya justru berpikir kalau saya ini lambat. Ya, bagaimana saya bisa dikatakan pintar kalau saya baru bisa membaca jam itu sekitar kelas 3 atau 4 SD. Dan saya baru paham bagaimana menghitung perhitungan dengan bilangan bulat ketika saya kelas 2 SMP padahal satu tahun sebelumnya sudah sempat ada pelajaran tentang itu juga. Bahkan sampai sekarang saya masih tidak paham dengan arah mata angin. Saya buta arah. Saya tidak akan tahu bagaimana menunjukkan posisi/arah kepada orang lain dengan mudah dan jelas.
Jadi, Tidakkah mereka terlalu berekspektasi yang berlebihan tentang saya? Dan itu membuat saya merasa malu juga terkadang ingin tertawa sendiri. Hehehe.

Rabu, 24 Oktober 2012
23:35

WHAT’S SHOULD I DO?

8:51 AM 0 Comments

Aku harus bagaimana? Belakangan ini aku sering menanyakannya pada diriku sendiri. Orang-orang merasa takut jika hal umum yang terjadi pada hidupnya tidak berjalan sebagaimana dengan umumnya. Mulai takut ketika sesuatu yang seharusnya berjalan normal tidak berjalan demikian lagi. Dan itulah yang sedang aku alami dan aku rasakan. Aku merasa tubuhku tidak berfungsi sebagaimana normalnya seperti orang-orang. Ada yang aneh. Tapi, aku sendiri tidak tahu kenapa tubuhku seperti itu. Aku tidak tahu penyebabnya.
Aku ingin memberitahu ibu atau kakak perempuanku. Tapi, aku tidak tahu bagaimana aku harus menjelaskannya. Karena aku pemalu dan sedikit tidak perduli dengan diri sendiri. Aku ingin Ibuku lebih cepat menyadarinya. Sayangnya aku tidak tahu kenapa Ibu tidak pernah merasa ada yang aneh dengan diriku. Mungkin aku perlu ke dokter dan menanyakan penyebabnya. Karena hanya dari hasil browsing-browsing di internet saja, aku rasa itu tidak cukup menjawab kekhawatiranku.
Aku bingung. Aku ingin menceritakan permasalahanku ini ke kakak perempuanku tapi aku ragu. Apa dia akan perduli denganku dan mau mengantarkan aku periksa ke dokter sekaligus menuntaskan masalah administrasiku juga?. Sebenarnya aku tidak ingin membuat jarak karena bukankah dia kakakku sendiri. Tapi, aku harus realistis dia punya kehidupan sendiri. Aku tidak bisa merepotkannya. Tapi, apa karena itu aku seharusnya menceritakan permasalahanku pada ibu?. Aku tidak ingin membuat khawatir. Membagi permasalahan dengan Ibu, rasanya aku tak tega untuk melakukannya. Karena aku tahu itu akan menambah beban pikiran Ibu dan bisa jadi akan mengganggu kesehatannya. Aku tidak ingin itu terjadi. Tapi, bukankah aku ini anak ibu? Aku masih tanggungjawabnya.
Apa yang harus aku lakukan? Selama ini aku hanya bisa berdo’a. Memohon kepada-Nya agar tubuhku berfungsi dengan normal. Semua berjalan dengan teratur sesuai dengan siklusnya.

Rabu, 24 Oktober 2012
22:29

Friday, October 5, 2012

MOTHER AND HER DAUGHTER

8:17 AM 0 Comments
Halo ibu... terkadang aku ingin melihatmu sebagai orang lain. Bukan sebagai ibuku melainkan sebagai seorang perempuan dewasa. Dan apa ibu tahu apa yang aku pikirkan kemudian? Aku ingin sekali bertanya kepada Ibu tentang cinta. Aku akan bertanya “Apa Ibu hidup bahagia bersamanya?”.
Mungkin pertanyaanku terlalu sensitif untuk Ibu bisa menjawabnya. Tapi, itulah yang ingin aku ketahui.

Aku tidak ingin melihatmu sebagai orang lain seperti bagaimana kamu melihatku. Sekarang ini aku melihatmu sebagaimana aku melihatmu selama ini, sebagai anakku. Ibu pun punya pertanyaan untukmu sebagai anak Ibu. “Apa kamu hidup bahagia sebagai anak Ibu?”.

Notes:
Kedua paragraf di atas hanya sekedar ilustrasi (?). Pokoknya berdasarkan dari apa yang aku bayangkan. Aku hanya bisa menuliskan pertanyaan tanpa ada jawaban karena pertanyaan di atas tidak pernah benar-benar ditanyakan sehingga tidak pernah ada jawaban. Maklum namanya juga tidak berdasarkan kisah nyata. Hehehe.

Pagi ini,
Jum’at, 05 Oktober 2012
06:34

BAKA!!! AISHITERU...

8:15 AM 0 Comments
“GADUH DI KELAS, BERARTI TRAKTIR TEMAN SEKELAS”. Itulah yang tertulis di papan tulis yang baru saja dibaca oleh Firman, Randy dan Vanda ketika memasuki kelas. Jam pelajaran sejarah ternyata kosong dan diganti dengan belajar sendiri mengerjakan LKS.
“Gila! Tulisannya ngeri banget Sob! Ibarat senggol bacok gitu,” ucap Firman ke Vanda dengan pelan.
“Kayak anak SD aja sih pake ditulis kayak gitu”,lanjut Randy.
“Kayak elo nggak tau aja siapa ketua kelas kita,”jawab Vanda.
“Ehm”. Terdengar dehaman si ketua kelas yang dimaksud. Vanda kemudian menyenggol tangan Firman. Tapi, tidak cukup hanya dengan dehaman, kini ketua kelas melihat mereka dengan tajam untuk memberi peringatan pertama kepada mereka. Mereka bertiga pun segera duduk di kursi masing-masing.
Anastasya Dewi Putri Aditya. Itulah nama ketua kelas mereka. Ketua kelas mereka memang cewek, tapi jangan tercengang kalau melihat prestasi dan konstribusi dia untuk kelas. Dewi begitu dia biasa dipanggil sangat aktif bahkan mungkin cenderung ambisius. Meskipun begitu, sebenarnya terkadang Dewi masih bersifat kekanak-kanakan. Dia adalah teman sekolah Vanda dari jaman SD hingga kini sampai ke SMA. Mereka cukup dekat tapi karena kesibukan Dewi di sekolah mereka jadi tidak sering bisa bersama.
15 menit sebelum waktu istirahat...
Dewi tiba-tiba berjalan ke depan kelas dan mengahapus apa yang sudah ditulisnya. Kemudian dia berjalan ke bagian belakang kelas. Lebih tepatnya ke arah Vanda duduk. Dia duduk di kursi yang kosong karena ada teman sekelasnya yang absen. Kursi kosong itu tepat ada di depan tempat duduk Vanda.

Saturday, September 15, 2012

Membuat Form Pencarian dengan Menggunakan Thickbox di PHP

6:31 PM 2 Comments

Berikut ini adalah tampilan awal form pencarian ketika pertama kali dijalankan.

Selanjutnya, Untuk mencari data buku cukup dengan klik browse maka akan tampil thickbox yang berisi data buku. Lalu, klik pada Kode Buku yang ingin data buku nya ditampilkan.

Dan, berikut ini adalah tampilan data buku yang telah dipilih untuk ditampilkan.

Project ini bisa di-download disini.

KARENA

6:09 PM 0 Comments

Semua orang merasa heran dengan sikapku yang tidak bisa memboncengkan orang. Ya, aku memang bisa mengendarai motor tapi aku tidak berani memboncengkan orang lain. Aneh. Padahal waktu belajar naik motor dulu kan boncengin orang di belakang sebagai tutor. Hahaha. Okeh, mungkin aku akan mencoba menjelaskan alasanku.
Aku tidak berani memboncengkan orang karena aku merasa aku tidak kuat untuk menjaga keseimbangan. Kalau motor berjalan sih memang tidak terasa beban orang yang kita boncengin. Tapi, kalau waktu berhenti misalnya di lampu merah nah berat banget itu. Badanku kecil gini. Belum lagi juga kalau motor berjalan dan orang yang kita boncengin itu terlalu banyak bergerak. Jadi sulit deh menjaga keseimbangan. Selain itu memboncengkan orang itu rasanya seperti “membawa nyawa” orang lain aja. Hehehe. Kita bertanggungjawab akan keselamatannya juga. Kata kakakku aku ini membawa sial. Ya, begitulah kata dia sewaktu kami sedang internetan bareng dan dengan tiba-tiba Handphonenya nge-restart sendiri sampai tema-tema dan game-game yang pernah dia install itu hilang semua. Dia bilang itu karena aku. Karena dia di dekatku. Mungkin waktu itu dia bercanda saja dan tidak ada maksud tertentu.
Aku juga punya pengalaman di masa lalu yang benar-benar membuat aku takut kalau-kalau aku akan mencelakai orang lain. Waktu masih kecil mungkin saat aku masih kelas 2 SD, aku ikut dengan keluargaku untuk mudik ke kampung halaman ayah di Sragen. Di hari yang tidak mengenakkan itu, Aku, kakakku dan sepupuku pergi ke warung di dekat rumah nenekku untuk membeli jajan. Di perjalanan menuju ke warung itu kakak menawari sepupuku untuk digendong di punggung olehnya. Sepupuku itu usianya masih ada di bawahku. Dia belum bersekolah. Dia menerima ajakan kakakku. Kecelakaan terjadi ketika kami pulang dari warung. Aku yang melihat kakakku menggendongnya, membuat aku juga ingin melakukannya. Jadi, gantian ketika pulang dari warung aku menggendong sepupuku di punggungku. Tapi, ternyata badanku yang kecil itu tidak mampu menahan berat badan sepupuku hingga berakhirlah aku dan dia jatuh tersunggur. Darah mengalir dari hidungnya karena terkena batu-batu di jalan. Tidak hanya itu,wajahnya pun terluka. Dia menangis. Aku diam dan sedikit ketakutan. Aku tidak berani menatapnya. Aku lebih banyak diam.
Karena peristiwa di masa laluku itulah mungkin yang membuat aku jadi sedikit trauma. Aku takut kalau aku sampai mencelakai orang lain. Orang terluka karena aku. Karena itu aku tidak mau membawa-bawa orang lain untuk apa-apa yang akan aku lakukan karena aku merasa aku bertanggungjawab terhadapnya juga.

Senin, 10 September 2012
07:38

FRIENDS IN NOTE

6:07 PM 0 Comments

“Karena mereka takut akan melukai hatimu”. Itulah jawaban yang aku terima dari salah seorang teman kuliahku waktu aku tanya kenapa teman-teman kuliahku seperti menjaga jarak denganku. “Bukankah aku sama saja dengan yang lain, mereka juga bisa saja terluka hatinya”. Balasku menanggapi jawabannya. Dia pun lalu meng-iya-kannya. Sebenarnya aku tidak suka diperlakukan seperti itu. Teman-teman berhati-hati terhadapku. Perlakuan seperti ini memang sudah biasa aku terima bahkan sebelum dengan teman-teman kuliah. Perlakuan ini membuat aku merasa kalau aku tidak dianggap teman oleh mereka. Aku merasa rasa pertemanan jadi berkurang. Bahkan aku merasa mereka memperlakukan aku seperti anak kecil. Mereka seperti menganggap aku adik kecil yang harus dijaga. Adik kecil yang tidak boleh melakukan keseruan yang mereka lakukan. Ya, karena ini aku merasa kalau aku tidak memiliki teman. Karena mereka lebih menganggap aku seperti adik daripada seorang teman.
Mereka takut dekat denganku karena takut melukai hatiku. Jujur, hal yang pertama aku pikirkan kalau ada orang yang mendekatiku bukan aku takut akan melukai hati orang itu. Tapi, aku akan benar-benar berpikir bagaimana aku bisa membuatnya nyaman. Aku takut membuatnya tidak nyaman. Karena aku tahu orang seperti apa aku ini. Aku tidak suka banyak bicara. Mungkin akan jadi membosankan ngobrol denganku.
Satu hal lagi pertemanan yang sebenarnya kurang aku sukai waktu kuliah ini adalah panggilan mereka. Jujur aku nggak suka dipanggil “Mbak” kecuali oleh adik kelasku atau di lingkungan yang jelas-jelas dia memang lebih muda dariku. Mereka bilang itu sebagai salah satu cara menghormati seseorang. Tapi, aku bukan orang yang gila hormat kok. Panggil aku dengan nama panggilanku saja sudah cukup. Kalau dipanggil “Mbak” rasanya kok seperti orang asing yang tidak saling mengenal saja. Padahal kita belajar di tempat yang sama. Dan rasanya nggak asik saja gitu. Selain itu, ada alasan pribadi juga sih kenapa aku tidak suka dipanggil “Mbak”. Alasannnya adalah karena panggilan itu terkadang (bahkan sampai kini masih) berjalan tidak seperti yang seharusnya dalam hidupku.

Minggu, 09 September 2012
21:38

Mom

6:06 PM 0 Comments

Are you closer with your mom?
Aku pikir kalau pertanyaan itu ditanyakan kepadaku, aku akan membuat jeda yang cukup lama untuk menjawabnya. Aku bingung. Hehehe. Hanya sekitar 8 jam dalam sehari kecuali kalau weekend, aku bertemu dengan ibu. Karena ibu harus bekerja sementara aku pergi sekolah/kuliah. Dan kalau bertemu di rumah pun tidak ada pembicaraan yang intens. Ibu tidak pernah menemaniku atau membantuku belajar kecuali waktu aku masih duduk di bangku sekolah dasar. Sewaktu aku masih belajar menulis dan membaca. Seringnya ketika ibu pulang bekerja adalah dia bertanya aku tadi pulang dari kuliah jam berapa. Kalau malam tiba, aku sibuk belajar sementara ibu sibuk ibadah dan kemudian dilanjutkan dengan istirahat.
Terkadang aku merasa betapa menyedihkannya diriku ketika aku melihat teman-temanku yang begitu dekat dengan ibu mereka. Mereka bahkan sampai menceritakan tentang pacar mereka ke ibu mereka. Aku tidak banyak cerita ke ibu tentang diriku tapi tentang teman-teman di sekolah. Ibu pun lebih sering bercerita tentang anak-anak dari teman kerjanya tentang sekolahnya. Aku tidak pernah bercerita tentang masalahku kepada ibu. Aku mungkin cenderung merahasiakankannya. Tapi, meskipun begitu terkadang ibu bisa tahu kalau aku sedang ada masalah. Aku pikir ibu tahu dari tingkah lakuku yang berbeda di rumah. Cenderung gelisah dan marah-marah sendiri. Yah... begitulah naluri ibu ke anaknya. Ibu bisa tahu apa yang tidak aku beritahukan.
Sebenarnya aku menjadi anak yang tertutup bahkan dengan ibu sendiri adalah karena waktu SD dulu, ibuku pernah sakit sampai harus dilakukan suatu operasi. Orang-orang dewasa yang menengok ibu bilang kalau ibuku tipe pemikir. Semuanya dipikir hingga dapat berpengaruh dengan kesehatannya. Karena itulah aku tidak mau merepotkan ibu untuk bercerita tentang masalah-masalahku.
Ibuku bukan orang yang galak. Tapi, entah kenapa kalau aku ada masalah sebisa mungkin aku ingin menyelesaikannya tanpa sepengetahuan ibu. Ibu sering bilang kalau beliau tidak suka aku dengan muka sedih. Beliau ingin aku jadi anak yang aktif.  Sejujurnya aku bingung. Pernah aku di rumah mencoba untuk menjadi anak yang ceria. Tapi ternyata kakakku malah mencurigaiku. Mungkin dia berpikir aku sedang jatuh cinta. Aku berpacaran di belakangnya. Haduh..repot dah. Gantian kalau aku di rumah jadi anak yang pendiem. Kakakku yang lain bilang aku kayak orang linglung. Orang yang nggak tahu apa yang harus dilakukan.
Sejauh ini sesuatu yang cukup besar yang tidak pernah aku ceritakan ke keluargaku adalah waktu jaman SD dulu aku pernah kecelakaan waktu bermain. Kepalaku bocor dan itu rasanya sakit sekali. Gara-garanya sewaktu aku mengendarai sepeda, temanku mendorongku hingga aku terjatuh dan kepalaku membentur tiang di depan kelas 4. Waktu itu siang hari dan aku sedang bermain dengan teman-temanku di SD kami.  Beruntung bapak kaum pendatang di daerahku yang bertempat tinggal di dekat SD menolongku. Lukaku diobati dan hingga kini ternyata berbekas. Jadi seperti ada bagian di kepalaku yang tidak di tumbuhi oleh rambut. Hahaha. Aku tahu ini juga gara-gara teman SMA ku melihat itu. Dan untuk kejadian itu aku tidak ingin menceritakannya ke keluarga karena aku takut dimarahi. Hehehe. Jadinya aku menahan rasa sakit itu sendiri.

Minggu, 02 September 2012
16:48

Speak Up, My Little Sister...

6:05 PM 0 Comments

Hari itu kakakku mengajakku untuk menemaninya berbelanja. Aku dengan senang hati membantunya memilihkan kado untuk diberikan kepada temannya. Kami pergi ke swalayan yang tidak begitu jauh dari rumah. Sebagai hadiah karena telah menemaninya mencari kado, kakak mengajakku makan di salah satu tempat makan yang ada disana. Kakak membelikanku semangkuk es dengan potongan buah dan jelly serta butiran permen kecil warna-warni yang manis. Favoritku. Hehehe. Sebenarnya bukan moment itu yang berkesan. Tapi, moment perbincangan aku dengan kakak di tengah kami menghabiskan semangkuk es yang sudah kami pesanlah yang berkesan. Kakak mulai membicarakan tentang masa depanku. Waktu itu juga kakak berbicara tentang bisnis online dan sebelumnya di rumah dia juga pernah bertanya apa aku punya blog apa nggak. Sepertinya kakak berniat agar aku berbisnis online atau kerja apa gitu yang masih ada hubungannya sama jurusanku saat ini yaitu TI. Sebenarnya kakak pesimis denganku. Kakak pesimis aku yang penakut dan pendiam ini bisa bekerja apa. Di mata kakak, aku seperti orang linglung yang tidak tahu apa yang harus dikerjakan. Kakak menasihatiku untuk sekali-kali aku perlu menjadi pembicara (yang bercerita). Bukan selalu menjadi pendengar.
Gila! Aku cukup terkejut dengan apa yang kakakku katakan. Aku pikir kakakku tidak begitu mengenalku karena walaupun kami tinggal serumah tapi kami jarang bertemu apalagi bercakap-cakap. Karena kesibukan kakak yang entah apa itu aku tidak tahu, kakak jadi pulang malam. Meskipun begitu, kakak tahu dengan benar apa kekuranganku. Dan dia dengan jujur mengatakan itu di depanku. Aku cuma bisa diam dan merenungkan kebenaran tentang diriku yang dikatakan oleh kakakku.
Aku baru menyadari kalau selama ini aku memang selalu menjadi pendengar. Aku tidak pernah menyadarinya karena aku tidak pernah berpikir kalau aku ini adalah seorang pendengar. Meskipun kebenarannya memang aku sering mendengarkan cerita orang lain. Kakak memintaku untuk sekali-kali aku menjadi seorang pembicara. Hah? Aku memang jarang atau bahkan mungkin tidak pernah melakukannya. Aku jarang bercerita (curhat) ke orang lain. Karena aku rasa aku adalah tipe orang yang sulit untuk percaya pada orang lain. Selain itu aku pikir tidak ada orang mau mendengarkanku. Dan cerita apa yang harus aku ceritakan? Aku tidak punya cerita untuk diceritakan. (Mungkin lebih tepatnya aku tidak bisa menceritakan itu karena itu terlalu sulit untuk diceritakan).
Aku mungkin memang bukanlah orang yang suka bicara. Tapi, aku rasa kakak tidak tahu kalau aku suka menulis. Jadi Kak... “Tidak ada yang perlu didengar dari saya tapi ada yang perlu dibaca dari saya”... tidak apa kan begitu? Ketika aku merasa sulit untuk menyampaikan sesuatu dengan lisanku, bukankah aku bisa menuliskannya? Karena aku lebih merasa nyaman jika seperti itu. Tapi, aku rasa apa yang ingin aku sampaikan tidak akan tersampaikan. Karena aku merasa sama saja. Tidak ada pendengar maupun pembaca untukku. Tidak ada yang menarik dariku. Rasanya hanya akan membosankan.
Memang benar aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Bahkan aku pernah berpikir aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan setelah usia 18 tahun. Aku ingin mati muda. Tapi, aku berpikir kalau aku pergi terlalu cepat aku seperti orang yang tidak tahu berbalas budi. Berbalas budi kepada keluarga tentunya.
Yang aku tahu aku harus belajar. Meskipun orang yang menyuruhku untuk belajar pernah meneriakiku “BODOH!”. Itu menyakitkan untukku. Tapi, aku tetap belajar. Karena aku tidak tahu aku harus melakukan apa untuk mengisi waktu hidupku. Sempat juga aku berpikir kalau belajar hanya pelarianku saja. Pelarian dari hidupku yang cukup membuat aku trauma hingga kini.
Pikiranku kosong? Apa tepat untuk dikatakan begitu? Aku rasa pikiranku dipenuhi dengan kejadian-kejadian di masa lalu. Aku memikirkannya untuk menemukan jawabannya. Aku rasa aku tidak menambah database tentang kehidupan di pikiranku. Kalaupun aku menambahkannya, penempatan penyimpanannya pasti berantakan. Karena aku sulit sekali untuk mengambil sikap dalam kehidupan bahkan untuk suatu sopan santun kecil. Dengan singkat aku katakan saja: “PIKIRANKU KACAU”.
Sabtu, 01 September 2012
23:04

Karya Lama

5:59 PM 0 Comments

Kemaren habis bersih-bersih kamar. Eh, malah nemu kumpulan kertas di sebuah plastik. Dan ternyata pas saya buka isinya adalah catatan-catatan saya zaman masih SMP dulu. Hahaha. Ada tentang hitung-hitungan matematika, karangan buat pelajaran bahasa indonesia, kertas ulangan fisika, lirik lagu sampai ternyata ada puisi juga. Ini 3 Puisi yang saya temukan: (Entah benar ini puisi apa nggak..Hahaha)
Sesal
Waktu tak bisa mundur kembali
Sesal...
Kenapa kau datang
Pada setiap akhir
Dan kau juga pasti  akan hadir
Dalam kehidupan seseorang
Sesal...
Aku tak bisa menyalahkanmu
Karna aku pun juga pernah mengalami
Sesal...
Kau akan selalu hadir
Dalam kehidupan ini

(Apa yang dulu saya pikirkan ya waktu bikin deretan kata di atas...hehehe...Maksudnya apa coba??)

Matematika
Semua orang mengira
Kau begitu sulit dimengerti
Apalagi dikuasai
Namun bagiku
Jika ada kemauan
Disitu pasti ada jalan
Itu anggapanku
Jika terus berusaha
Pasti ku akan bisa
Tuk menguasaimu
Dan hingga saatnya tiba
Ku akan jadi ahli matematika

(Matematika? Dari judulnya aja pasti inspirasinya datang dari matematika... huhehehe... Ada-ada aja nih ya aku buat dulu pas SMP..Hahaha)

Puisi dari Hati
Dalam suasana hati
Yang penat ini
Di suatu malam yang hening
Ku mulai terinspirasi
Tuk menulis
Sebuah puisi
Sebagai perwujudan hati

Puisiku...
Kau nampak begitu indah
Walau baru beberapa coretan saja
Kau pun pantas tuk dibaca
Sebuah puisi
Dari hati insan remaja

(Hue..yang terakhir ini temanya galau atau gimana??? Hahaha.)

Rabu, 29 Agustus 2012
12:33

Sunday, August 26, 2012

JUDITH’S LOVE STORY

9:43 AM 0 Comments
| STORY PART 1|

Lagu Korea terus berputar menemani dua orang remaja putri yang sedang bersantai di tengah sore hari yang sejuk karena beberapa jam yang lalu hujan turun untuk menyegarkan bumi. Mereka adalah Indri dan Judith.
“Dari tadi muter lagu ini terus kamu Ndri! Lagu apa sih? Apa judulnya dan yang nyanyi siapa?,”Tanya Judith.
“Lihat sendiri deh”,Jawab Indri.
Judith pun lantas melihat playlist winamp di laptop Indri. Terlihat di sana No Other- Super Junior.
“Hmm...Judulnya bikin galau”,Kata Judith kemudian setelah mengetahui judul lagunya.
“Eh? Galau? Bisa juga kamu galau? Katanya anti banget sama galau. Hahaha”,Ledek Indri.
“Iya. No Other. Huh! Bikin galau aja...”,Ucap kesal Judith.
“Kenapa sih emangnya? Cerita dong ke aku”
“Hmm...Seminggu lalu ada cowok yang nyatain perasaannya gitu ke aku lewat SMS. Masih temen sekelasku sih”,Kata Judith memulai ceritanya.
“Terus?”,tanya Indri.
Indri dan Judith sudah berteman sejak SD. Mereka selalu satu sekolahan semenjak SD hingga sekarang ini SMA. Tapi, di SMA ini mereka tidak bisa dekat sebagai teman satu kelas seperti selama di SD dan SMP karena mereka beda jurusan. Indri mengambil jurusan bahasa sementara Judith mengambil jurusan IPA.
“Ya. Aku ngerasa aneh aja”,jawab Judith.
“Aneh gimana? Terus kamu udah ngasih jawaban ke dia?”
“Udah. Aku tolak. Habis setahuku dia itu lagi ngedeketin temen sekelasku juga. Mereka udah pernah pergi bareng. Malahan dia udah pernah nyatain cinta juga. Tapi, katanya sih masih digantung gitu atau malah ada yang bilang dia ditolak”,Ucap Judith menerangkan.
“Hmm..gitu ya”

Wednesday, August 22, 2012

To You

11:19 AM 0 Comments
Kenapa semua ini sulit sekali untuk dikatakan?
Kenapa semua ini sulit sekali untuk diekspresikan?
Betapa menderitanya orang sepertiku ini.
Apa aku sedang dalam penantianku?
Kepada siapa aku akan membagi beban ini?

Aku tidak ingin kamu membantuku sampai jauh
Hingga mencari penyelesaiannya.
Sudah mau mendengarkanku saja,
Aku rasa itu sudah cukup.
Aku sudah merasa senang.
Aku ingin aku bisa mengatakan semuanya padamu
Berbagi apa yang selama ini menjadi bebanku
Memperlihatkan luka di batin dan pikiranku
Yang selama ini aku sembunyikan dari siapapun.

Hari itu bahkan jika aku sampai meneteskan air mata di hadapanmu
Ketahuilah aku merasa sangat lega bisa melepaskan semua beban itu
Untuk sampai pada hari itu
Kini aku menunggu.

Senin, 13 Agustus 2012
10:25

MONEY AND HEALTH

11:18 AM 0 Comments
Dulu...ketika saya masih kecil, saya adalah seorang anak yang boros. Selalu membeli barang-barang baru padahal barang yang lama masih bisa dipakai. Barang-barang yang biasa saya beli adalah pulpen, pensil warna dan tas sekolah. Saya suka ganti-ganti. Bahkan karena punya banyak sampai-sampai saya berpikir apa saya ini niat mengoleksinya atau gimana?hahaha. Saya jarang sekali menabung. Selain mungkin karena uang saku saya tidaklah banyak mungkin juga karena saya nggak sabaran. Tidak sabar menunggu sampai uang terkumpul banyak. Dulu saya sempat dua kali punya celengan. Yang pertama celengan ayam jago dari tanah liat yang dibeli pas dhandhangan. Yang kedua celengan plastik kura-kura. Dua-duanya berakhir dengan operasi pembedahan oleh saya sendiri. Hahaha. Saya ambilin sendiri itu uang yang sudah saya masukin celengan. Uangnya saya buat beli mie ayam. Hahaha. Waktu itu saya suka makan mie ayam bareng sama temen-temen kakak saya. Hahaha.
Tapi, sekarang saya sudah sadar. Sedikit-sedikit saya mulai berubah. Saya lebih suka menyisihkan uang saya. Saya menyadari betapa kehidupan saya dan keluraga saya begitu susah ketika saya membuat essay untuk melengkapi syarat mengikuti program beasiswa masuk ke salah satu universitas. Saya lebih suka menyisihkan uang saya untuk jaga-jaga jika ada keperluan mendadak daripada dibuat shopping. Saya tidak begitu peduli dengan penampilan saya. Yang penting saya dan keluarga saya sehat. Kenapa? Karena ketika saya SMA, kakak saya pernah masuk rumah sakit sebanyak 2 kali. Dan buat keluarga saya yang pas-pas-an biaya rumah sakit adalah suatu beban. Mereka pusing mencari pinjaman uang untuk membayar biaya rumah sakit. Karena itulah saya merasa betapa pentingnya kesehatan dan menabung untuk digunakan pada keperluan mendadak seperti itu.

Rabu, 08 Agustus 2012
11:51

WEDDING CEREMONY

11:17 AM 0 Comments
Pernahkah kalian berada di acara pernikahan? Saya rasa semuanya pernah. Entah itu menghadiri acara pernikahan kakak, sepupu maupun teman. Bagi saya acara pernikahan adalah salah satu acara yang dapat membuat saya terharu. Biasanya saya merasa terharu pas bagian ijab qobul. Sampai-sampai pengen nangis. Hue... saya hanya berpikir saat itu orang tua seperti melepas kita kepada orang lain. Memberikan tanggung jawab yang selama ini mereka pikul kepada orang itu. Rasanya akan jauh saja dengan orang tua. Hiks..
Dan yang kurang saya sukai di acara pernikahan adalah pranatacara (bener nggak sih nih saya menyebut MC pernikahan dalam bahasa jawa?). Karena saya tinggal di jawa jadi si MC pernikahan ngomongnya ya pakai bahasa jawa. Dan sumpah dah!!! Itu MC ngomong apa saya nggak ngerti.
Kata orang, pasangan yang menikah itu seperti raja dan ratu dalam sehari di pelaminan. Well... Terus apa iya kalau raja atau ratu itu harus disuruh-suruh sama si MC pernikahan? Bukannya Raja dan Ratu itu yang seharusnya yang memberikan perintah? MC Pernikahan bilang suruh suap-suapan eh pasangan pengantin yang katanya raja dan ratu itu langsung melakukannya. Belum lagi kadang ada MC Pernikahan yang suka ngegodain pasangan pengantinnya dan membuat hadirin ketawa ngelihat mereka. Masak iya ada yang berani ngetawain raja dan ratu? (pikiran anak polos..haha)
Tapi, ada juga lelucon MC Pernikahan yang tidak jelek juga. “Nikah itu senang. Tapi, jangan senang nikah” begitulah rata-rata lelucon yang pernah saya dengar dari MC Pernikahan di acara-acara pernikahan yang pernah saya hadiri di tempat yang berbeda tentunya.
Satu lagi sebenarnya saya agak terganggu dengan pesan-pesan yang diberikan oleh pembicara yang mewakili kedua belah pihak keluraga. Pesan yang mengganggu saya itu adalah mereka (yang biasanya adalah ustadz atau orang yang disegani oleh keluarga yang besangkutan) menyampaikan kalau nantinya hidup berumah tangga itu pasti ada kalanya bertengkar. Dan salah satu harus ada yang mengalah. Haduuhh... bukannya saya nggak mau dikasih tahu atau merasa sok tahu. Tapi, ini kan hari bahagia buat pengantin. Mereka ingin hidup bahagia selamanya. Dan saya rasa mereka pun sudah tahu dan paham pesan itu. Jadi kenapa harus ada hal yang seperti itu di hari yang bahagia.

Rabu, 08 Agustus 2012
11:10

Monday, August 6, 2012

IF WITH YOU

8:47 PM 0 Comments

“Kamu ternyata orangnya cerewet juga ya...”
“iya...kalau sama kamu”


Sabtu, 08 Agustus 2012
22:03

Quote for a shy girl

8:44 PM 0 Comments

“Mungkin kamu memang seorang gadis pemalu. Tapi, perlu kamu ketahui...
Jatuh cinta bukanlah suatu hal yang memalukan”

Kutipan di atas adalah kutipan karya saya sendiri. Kutipan di atas saya dapatkan ketika saya sedang menulis dialog untuk menjadi bagian cerpen saya nantinya (nggak tahu juga nasib cerpennya bisa jadi apa nggak..Hahaha).

Sabtu, 04 Agustus 2012
21:58

one of my greatest moment

8:40 PM 0 Comments

Saya memiliki moment (kejadian) dalam hidup saya yang akan selalu saya ingat. Moment itu adalah moment yang terjadi ketika saya masih SD. Sewaktu saya kelas 4SD (kayaknya sih!!! Soalnya agak lupa..hehe), Saya ditunjuk oleh guru saya untuk menjadi MC (pembawa acara) untuk acara yang akan melibatkan semua murid untuk menghadirinya. Kenapa hal ini sangat spesial untuk saya?. Karena saya pikir menjadi pembawa acara adalah diluar pemikiran saya. Tidak pernah sekalipun saya akan benar-benar bisa melakukannya. Karena saya sadar diri akan kepribadian saya. Saya adalah seorang anak yang pendiam dan pemalu.
Yang membuat hal ini menjadi sangat spesial dan menyenangkan adalah karena pada kesempatan untuk pertama kalinya dalam hidup saya (dan mungkin yang terakhir kali), acara tidak berjalan sesuai dengan urutan acara yang sudah disusun sejak awal. Katakan saja ini tidak berjalan sesuai dengan yang guru saya arahkan ke saya sebelum acara dimulai. Jadi, sebagai pembawa acara saya dituntut untuk improvisasi. Saya harus memberitahukan kepada para siswa yang hadir kalau ada perubahan susunan acara. Waktu itu, pidato dari kepala sekolah saya yang baru harus didahulukan karena kepala sekolah memiliki keperluan yang mendesak hingga terpaksa harus meninggalkan acara lebih cepat. Alhamdulillah. Akhirnya acara itu berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir. Dan saya merasa sangat senang dan menikmati menjadi pembawa acara. Dengan kepribadiaan saya yang seperti itu saya sebenarnya sering bermimpi untuk bisa tampil di depan umum dengan tampil cemerlang dalam hal public speaking (tentunya!) dan dengan kepercayaan diri yang cukup bagus, apalagi di tengah-tengah audience yang saya hadapi salah satunya ada ayah saya. Kenapa ayah saya? Karena saya merasa saya mirip dengan ayah saya. Saya mewarisi sikap tidak suka banyak bicara hingga menjadi tidak begitu bagus dalam public speaking dan cenderung pemalu dari ayah saya (Saya pikir sih seperti itu! Hehe). Tapi, keinginan saya atau mungkin bisa dibilang tujuan saya adalah sebenarnya saya tidak terbiasa dengan orang-orang yang melihat saya. Namun, jika benar orang-orang melihat saya, saya berharap pemikiran saya sampai kepada mereka. Saya tidak ingin diketahui siapa saya tapi saya sudah cukup senang kalau orang-orang tahu tentang pemikiran saya.

Sabtu, 04 Agustus 2012
21:47

Friday, August 3, 2012

USIA, PEREMPUAN DAN FASE KEHIDUPAN

9:21 AM 0 Comments

Sekarang ini semester 7 sudah di depan mata. Dan artinya mahasiswa mendekati kelulusan atau wisuda. Tapi, baru-baru ini ada hal yang saya pikirkan tentang hal ini. Teman-teman kuliah saya, khususnya para mahasiswi agak sedikit gusar. Mereka ingin cepat lulus. Salah satu faktor keinginan itu adalah karena usia. Ya, mereka memikirkan usia mereka dengan benar-benar. Mengkalkulasikan dalam kehidupan. Dan saya berpikir dan tersadar kalau ternyata untuk fase kehidupan tertentu seorang perempuan adalah sangat pendek. Mereka akan dengan cepat berganti status. Mengerti dengan apa yang saya maksudkan? Jadi begini, sekarang ini rata-rata usia mahasiswi adalah 20 tahun atau 21 tahun. Dan lulus mungkin dalam rentang usia 21-22 tahun. Setelahnya adalah usia bekerja. Dan tahu sendiri setelah itu??? Ya, mereka akan menikah. Saya tidak mengerti kenapa di masyarakat kalau anak perempuan nikahnya agak “telat” ada aja pandangan negatif. Dikata-katain lah mereka. Beda dengan laki-laki yang saya rasa fase kehidupan mereka bisa lebih panjang dan di masyarakat pun tidak ada pandangan negatif. Sejauh ini yang saya tahu kenapa perempuan lebih baik menikah tidak diusia yang sudah sangat matang adalah karena hal itu dapat membahayakan dirinya sendiri ketika mereka melahirkan anak mereka.

Rabu, 01 Agustus 2012
20:43

Sunday, July 29, 2012

Drrrttt...

6:16 AM 0 Comments
Drrrttt...hape saya entah dimanapun saya berada selalu saya set di mode diam. Bahkan di rumahpun tetap seperti itu. Tidak akan ada bunyi yang terdengar sebagai pertanda SMS atau telepon masuk. Hmm... Sebenarnya saya tidak ingin bercerita tentang kebiasaan saya yang itu. Yang ingin saya ceritakan adalah baru-baru ini saya merasa sedikit takut membuka SMS. Saya sedang malas untuk menerima info yang mengejutkan dari apa yang selama ini tidak jelas. Ya. Itu tentang perkuliahan saya. Semester depan saya sudah masuk semester 7. Dan sekarang ini saya sedang ada di waktu dimana menunggu untuk registrasi ke semester 7. Entah kenapa saya takut membuka SMS dari teman saya yang isinya membicarakan tentang kampus. Saya merasa urusan kampus itu ribet. Pengen bilang: ”Hidup saya sudah susah. Ya harap jangan dipersulit dong”. Dari awal kuliah sebenarnya saya malas mengurus pembayaran-pembayaran ataupun apapun yang nggak jelas. Yang saya tahu saya dikuliahkan, Saya harus belajar. Diluar urusan belajar saya kurang tertarik.
Beberapa hal yang cukup mengganggu pikiran saya beberapa hari ini adalah:
   1.Masalah Sistem Akademik Baru. (Ini registrasi untuk semester depan itu sudah pakai sistem akademik apa masih pakai sistem lama??? NGGAK JELAS!) 
   2. Pembayaran perkuliahan. (Ini sudah bisa bayar lewat Bank? Apa masih bayar di kampus seperti sebelum-sebelumnya? Mana ATM saya belum saya aktifin. Benaran dah!! Nggak paham! Terakhir berurusan di Bank pas masih SMP. Bikin tabungan di Bank karena untuk melengkapi salah satu syarat di kepramukaan)
    3.  KKN. Terjun di masyarakat. 1 bulan nggak tidur di rumah. Tidur sama orang lain (temen-temen) di tempat yang asing buat saya. (Selain ini akan membuat saya merasa sulit karena saya anak rumahan, sulit buat bisa beradaptasi dengan cepet, sulit bersosialisasi. Masalah lain adalah kata teman saya KKN bakalan ngabisin banyak uang. Jederrr!!! Uang darimana??? Buat bayar semesteran aja bingung! Ketambahan yang satu ini....)
   4. Skripsi. (Ya! Semester depan skripsi sudah ditawarkan ke mahasiswa untuk boleh diambil. Ngambil skripsi? Sudah pasti pembayaran bertambah. Terus, Saya masih blank nggak tau mau bikin apa... Nggak yakin juga masalah waktu. Masih belum tahu apa semester ini bakalan sibuk apa nggak. Di semester 7 bakalan ada 2 mata kuliah sama KKN selama kurang lebih 1 bulan. Kalau disuruh bikin laporan KKN dan itu dibikin ribet oleh pihak-pihak tertentu apa iya saya bisa mikir dan ngerjain skripsi? Belum lagi dari 2 mata kuliah itu juga nantinya pasti ada tugas-tugas. Masalah lainnya adalah masih pada kepikiran tentang akreditasi. Apa mahasiswa angkatan pertama bisa lulus dengan akreditasi? Apa sebelum ada wisuda Program Studi baru ini sudah mendapatkan akreditasi?)

   Dan pada akhirnya saya hanya bisa berdo’a kepada Allah SWT supaya saya diberi kemudahan dan kelancaran dalam menjalani hidupku. Bisa belajar dengan tenang. Bisa hidup dengan tenang. Semoga semua cepat segera ada kejelasan karena saya agak kurang tertarik dengan hal-hal yang tidak jelas untuk hal-hal yang semacam itu. Semoga saya cepat lulus dan bekerja. Amin.

Sabtu, 28 Juli 2012
23:13