Baru-baru ini saya habis menonton
film “THE ART OF GETTING BY”. Memang sih ini film setahun yang lalu. Tapi, baru
di tahun ini saya tahunya jadi ya baru menontonnya di tahun ini. Jujur, saya
menonton film ini karena aktornya. Saya nggak tahu ini film tentang apa.
Hehehe. Lewat salah satu blog saya tahu kalau yang main di film ini adalah yang
pernah berperan sebagai Charlie di film “CHARLIE AND THE CHOCHOLATE FACTORY”.
Namanya Freddie Highmore. Sekarang dia udah besar dan jadi cakep gitu. Hehehe.
Waktu kecil imut-imut dan sekarang jadi unyu-unyu charming gitu. Hahaha.
Lumayanlah. Karena itu saya pengen nonton film ini.
Well, di film “THE ART OF GETTING
BY” dia berperan sebagai George. Di awal Film ada monolog yang mengatakan
tentang sebuah kutipan: "Kita hidup sendiri, kita mati sendiri. Yang
lainnya hanyalah ilusi."
Kutipan tersebut membuat George
berpikir,“Kita semua mati sendirian. Jadi, mengapa aku harus menghabiskan
hidupku untuk bekerja, berkeringat, berjuang? Untuk sebuah ilusi ? Karena tak
punya teman, tak ada pacar, tak ada tugas tentang mentafsirkan waktu lampau
yang sempurna atau menentukan akar kuadrat sisi miring yang akan membantuku
menghindari nasibku”.
George tidak pernah mengerjakan
tugas-tugasnya. Dan dia seperti tidak punya ketertarikan pada sesuatu dan
karena itu Gurunya menyuruhnya untuk menemukan “sesuatu”. Boleh dibilang
semacam anak yang tidak punya motivasi buat hidup. Tidak tahu tujuan hidupnya.
Ya, seperti seorang anak muda yang sedang mencari jati diri begitulah. Bahkan
dia sempat bilang “Aku takut Hidup”. Kalimat itu membuat saya berpikir
keras. Takut Hidup??? Apa maksudnya?
Setiap orang yang hidup pasti akan mati. Apa yang dimaksudkan dengan takut
hidup adalah takut mati? Takut dengan kematian?
Ada hal lain juga yang menarik
perhatian saya selain kalimat “Aku Takut Hidup”. Ada scene dimana seorang
perempuan yang baru dikenalnya, lebih tepatnya yang dia lindungi dari suatu
pelanggaran (merokok di sekolah) bertanya pada George: “Apa kamu punya Teman?”.
Dan jawaban George adalah “Aku semacam orang yang benci pada orang lain. Bukan
pilihan, hanya fakta”. Wow! Jawaban itu membuat saya berpikir juga.
Mengingatkan saya pada diri saya sendiri. Jika saya diberi pertanyaan yang sama
saya ingin Jawab: “Aku semacam orang dengan Social Phobia. Bukan pilihan, hanya
fakta.”
Bagaimana dengan Ending-nya?
Well, tonton sendiri aja ya...
Disini saya tidak berniat buat
membuat resensinya kok...
Hanya sharing kesan saja sehabis
nonton film ini.
Hehehe.
Selasa, 30 Oktober 2012
16:50
No comments:
Post a Comment