Monday, December 4, 2017

Merasa Tua

11:55 AM 0 Comments
Entah mengapa sehabis menonton film animasi “CARS 3” saya jadi merasa tua? Hehehe. Di CARS 3 diceritakan kalau Lightning McQueen nya pensiun jadi racer dan beralih jadi coach serta memberikan kesempatan bagi yang lain untuk menjadi racer. CARS yang pertama itu tahun berapa ya? Saya lupa saat itu saya ada di bangku SMP atau sudah memasuki masa SMA. Yang saya ingat saya pernah menempel big poster CARS hadiah dari majalah yang saya beli di kamar. Huehehe. Tau-tau sekarang pas nonton CARS 3, Lightning McQueen sudah pensiun saja. Jadi keingat “Toy Story 3” dimana Andy nya mulai beranjak dewasa dan harus ke jenjang perkuliahan lalu dia harus mewariskan mainannya ke anak kecil yang suka mainan. Rasanya hampir sama. Kayak ada sedih-sedihnya gitu…
Sama juga kayak pas awal tahu kalau Zidane jadi pelatih Real Madrid. Orang yang pas kamu kecil tahunya adalah pemain bola lalu waktu berlalu dan orang itu kini jadi pelatih bola. Atau pemain bola yang kamu ketahui pas mudanya itu kece banget eh kini sudah punya putra yang nggak kalah kecenya (maksud saya David Beckham, hehehe). Jadi bikin merasa tua nggak sih? Pernah merasa kayak gitu?

  Senin, 27 November 2017
  19:34

Satu Tahun Lebih Satu Minggu

11:41 AM 0 Comments
Seorang teman berulang tahun tepat satu minggu selepas saya ulang tahun. Ya, tepatnya tanggal 22 November. Kami berbeda satu tahun lebih satu minggu  kalau secara usia. We are not same age friend. Tapi, kita menempuh masa pendidikan yang sama. Well, langsung ke cerita aja ya..

Jadi, sehari sebelumnya yaitu tanggal 21 November saya sudah mengingat-ingat. "Okeh, besok dia ultah". Biar saya tidak lupa besok harus mengirim pesan ucapan ke dia. Kalau dulu sih saya selalu berusaha buat mengucapakan tepat pukul 00:00. Tapi, saya pikir saya seperti mengganggu gitu. Mungkin ada seseorang yang lebih dia harapkan buat jadi orang pertama yang mengucapkan. Biasanya sih memberi ucapan di pagi hari. Nah, pas tanggal 22 November sebenarnya saya sempat lupa. Diingatkan karena pagi-pagi buka Facebook dan baca notifikasi kalau dia Ultah. Terus, saya liat kalender di smartphone saya. Eh iya, beneran sudah tanggal 22 November. Pagi itu saya memberi ucapan ulang tahun via BBM.

Di BBM kami lalu terlibat percakapan. Dia bilang kalau semakin sepuh karena usia semakin bertambah.  Lalu saya balas: Gila..nggak nyangka sudah seperempat abad plus. Hehehe. Dia juga bilang cukup ucapan saja nggak usah pake kado-kado-an. sudah bukan jamannya. Hahaha. Lalu saya balas: Soalnya makin kesini makij ngeri aja kalau ultah. Hehehe. Bukan ngerasa Happy kayak pas masih kecil tapi malah penuh introspeksi. Dia membalas: Iya memang. Semakin kesini semakin diburu waktu. Dia juga ikut melayangkan pertanyaan: Gimana kalau udah 30-an ya?. Saya jawab: Harusnya sih semakin stabil. Nggak galau-galauan. Dia lalu melanjutkan: Tapi, kalau sudah menikah rada tenang. Ada pasangan, ada teman hidup. Kalau mau ngeluh atau mau kemana-mana ada temannya. Tapi, masalah rumah tangga juga ada banyak sih. Ya bisa dikatakan keluar dari masa kecil ke remaja. Dari remaja ke dewasa. Dari dewasa ke orang sepuh. Hahaha. Makin nambah beban  tanggungjawab. Makin banyak tahu tentang hidup makin dekat sama kematian makin harus introspeksi diri.

Ya Allah.... Kami menuju usia ke 30 an kami. Semakin dekat dengan kematian pastinya. Tapi, kami juga berharap kami selalu semakin dekat dengan-Mu. Semoga usia yang Engkau berikan ini berkah. Banyak digunakan untuk melakukan kebaikan.

Merasa Sedih

11:39 AM 0 Comments

Bersetting dalam masa remaja menuju dewasa awal, ada seorang anak perempuan yang nggak mengerti mengapa gosip kerap menerpa dirinya di kalangan teman-temannya. Dia nggak merasa dirinya artis atau seleb. Dia bahkan merasa heran kenapa menurut orang-orang dia seperti populer. Dia berada di lingkungan pendidikan di mana jumlah anak laki-laki lebih banyak daripada jumlah anak perempuan. Dia memang terlihat cukup mudah akrab dengan mereka yang laki-laki. Terkadang dekat dengan beberapa teman laki-laki yang berbeda. Tapi, orang lain sungguh menafsirkannya berbeda. Padahal dia nggak pernah menjalin hubungan kedekatan apapun dengan laki-laki disana.

Dia terkadang merasa kesal dan nggak nyaman karena selalu dihubung-hubungkan dengan beberapa orang yang dekat dengan mereka. Bahkan diantara mereka sendiri pun menghubungkan dia dengan salah satu dari mereka. Padahal dia murni berteman dan tiada ketertarikan untuk menjalin hubungan selain pertemanan dengan mereka. Gosip itu sungguhlah menjatuhkan citranya. Dia merasa bingung seandainya ada seseorang laki-laki yang dia suka lalu dia benar-benar ingin dekat dengan laki-laki itu. Nggak nyaman dan nggak bisa leluasa, itulah yang dia rasakan. Padahal dia sendiri punya privasi alias kehidupannya sendiri.

Mengajak Nostalgia

11:35 AM 0 Comments
Nggak tahu kenapa belakangan ini, pikiran rasanya seperti mengajak bernostalgia. Mengajak flashback. Time fliest so fast. Masa-masa sekolah sudah ada satu dekade yang lalu. Ya Allah... Saya yang di masa sekarang seperti bilang ke saya yang di masa lalu, eh si A sekarang sama si Y. Yang sudah dekat dari masa sekolah ternyata berujung ke pelaminan bersama. Tapi, ada juga yang tidak begitu. Ada juga si D sekarang kerja di x. Si W kerja di Z. Seperti itulah.



Senin, 27 November 2017

16:13

Wednesday, November 15, 2017

15november2017

10:00 AM 0 Comments
Rasanya sudah mulai menjadi kebiasaan di setiap tahunnya untuk menulis kepada diri sendiri atau seperti mengobrol dengan diri sendiri di hari ulang tahun. Hehehe.

Pertama-tama, Alhamdulillah masih dikasih hidup oleh Allah SWT. Masih bisa bernafas. Dan, Ya Allah usia saya sudah melewati seperempat abad lebih. Lebih setahun tepatnya. Tapi, masih ada aja orang yang mengira kalau saya baru berumur 20 tahun. So glad to hear that my “look younger than my real age” face is still alive. Hehehe. Kemudian memandang KTP dengan hening. Dan jadi agak canggung dengan KTP. Hahaha.

Sebenarnya saya nggak sepenuhnya merasa senang, tetap ada galau-galaunya. Iya, semakin kesini kalau saya lihat teman-teman saya itu semakin cantik dan terlihat dewasa. Sementara saya kayak gini-gini aja, muka kayak nggak ada mature-mature nya. Jadi saya berharap saya bisa setidaknya kelihatan ada mature-mature nya gitu plus yang pasti ya pemikiran serta sikap juga harus bisa mature.

Aslinya saya juga punya birthday project yaitu membuat short video berisi foto-foto saya dengan BGM lagu yang ada liriknya HAPPY BIRTHDAY gitu. Tapi, project gagal karena saya nggak punya foto-fotonya. Hahaha. Maklumlah saya sendiri memang jarang foto jadi nggak punya banyak foto. Tripot kakak juga nggak bisa dipakai. Nah, kalau kado ulang tahunnya saya anggap tiba terlalu dini. Kenapa? Ya karena memang begitu adanya. Hahaha. Saya minta kakak buat beliin sepatu via online. Habis sepatu saya sudah rusak. Ya sudah deh beli baru aja, walaupun bingung juga mau dipakai kemana. Hahaha. Iya, saya belum kerja lagi. Jadilah, saya pakai sepatu itu kalau keluar rumah entah pergi hotspotan, ke swalayan bahkan ke kondangan. Hahaha. Gara-gara wadrobe minim, saya bingung soal outfit saya. Nggak punya sandal yang macam sandal hiking yang santai gitu, yaudahlah saya pake sepatu aja. Giliran mau kondangan punya sandal yang feminine tapi atasannya nggak punya. Masak pakai atasan lama. Pakai it u terus ke nikahannya teman-teman. Jadi tahun 2015 ke teman A pakai itu, 2016 ke teman B pakai itu juga, masak 2017 ke teman C pakai itu juga??

Ini perasaan do’a saya di tiap ulang tahun saya sama aja deh di tiap tahunnya. Ya Allah… saya mohon kabulkan do’a saya. Rasanya kayak mau gila aja karena list of life goals belum ada yang tercentang. Hiksss… Saya pengen jadi orang yang berguna. Saya ingin bisa membahagiakan kedua orang tua saya, membantu kakak-kakak saya yang sudah banyak membantu saya, membantu teman-teman juga yang sudah mau berteman dengan saya dan selalu baik ke saya.. serta membantu orang sekitar yang membutuhkan saya. Saya sangat sedih karena saya nggak tahu bagaimana membalas kebaikan mereka. Untuk saat ini saya hanya bisa berdo’a buat kebaikan mereka. Saya juga benar-benar galau… kebaikan apa yang sudah saya lakukan selama ini. Mengingat keadaan dan aktivitas saya tentu berbeda dengan teman-teman saya yang lain. Ya Allah saya takut hidup saya hanya menambah dosa aja. Saya takut saya nggak punya cukup bekal buat pulang kelak. Hiksss…. Ya Allah berilah saya selalu kesehatan dan jaga serta lindungi saya beserta keluarga saya selalu. Semoga usia saya berkah. Semoga saya tetap istiqomah.

Saturday, October 21, 2017

Manteman dan Mantenan

5:51 AM 0 Comments
Sepertinya saya sudah sering ya membahas soal manteman saya yang satu demi satu pada mantenan di blog saya ini. Sekarang saya mau bahas soal manteman saya yang sudah menikah dan berkembangbiak. LOL. Berkembangbiak, terinspirasi dari caption orang di ig yang bikin video lucu. Hahaha. Alhamdulillah manteman saya beberapa sudah dikaruniai keturunan. Mereka sudah jadi mama dan papa muda. Dan di era medsos seperti sekarang ini tentulah mereka tak luput mengupload foto-foto atau video anak mereka. Hehehe.

Sekarang ini kalau tiba-tiba terlibat chat dengan mereka setelah lama nggak kontak-kontakan, saya menambahkan pertanyaan menanyakan kabar anak mereka gimana. Hehehe. “Anak gimana? Sehat?”

Semoga kalian bahagia selalu. Bisa jadi pasangan yang baik buat pasangannya dan orang tua yang baik buat anak kalian.



11 Oktober 2017

10:01

Friday, September 15, 2017

Komunitas Blogger dan Pelatihan Android

5:57 AM 3 Comments
April 2017. Saya memutuskan buat ikut pelatihan android yang diselenggarakan oleh Komunitas blogger di kota saya. Awalnya saya mengobrol tanya-tanya ke teman saya tentang mendapatkan uang dari ngeblog terus teman saya menyarankan saya buat ikut komunitas blogger itu. Sebenarnya saya inginnya ikut yang pelatihan bloggingnya tapi karena sudah nggak dibuka lagi dan adanya pelatihan berikutnya yaitu android ya sudah saya ikutan sekalian sebagai perkenalan dengan komunitas itu.

Acaranya dari sore sampai malam. Dan ternyata saya satu-satunya peserta perempuan yang ikutan. Sudah perempuan sendiri pulangnya malam-malam pun harus sendirian. Huaaaa…. Acara pelatihan androidnya dilakukan di salah satu lab di kampus saya. Lumayan sih bisa ketemu master-master alias suhu-suhu. Jadi, sebenarnya pelatihan android ini isinya tentang bagaimana menjadi publisher. Membuat game android kemudian di upload di playstore. Saya kirain mereka bangun game android ari awal/ nol ternyata cara mereka itu dengan reskin. Semacam beli source code (kalau nggak ada free source code) kemudian diedit-edit sesuai kebutuhan. Katanya sih caranya kalau nggak kayak gitu ya nggak bakalan kekejar target dolaran tiap bulan. Hehehe.
Di sana saya bertemu dengan teman kuliah saya serta salah seorang kenalan saya di tempat kerja saya dulu. Teman kuliah saya ini dulu pernah tanya-tanya ke saya tentang android juga. Tapi, waktu itu saya kira dia perlu buat skripsinya tenyata buat cari dollar-an. Huehehe. Project skripsi saya juga sebenarnya android jadi saya nggak begitu asing bangetlah. Sementara itu pada pelatihan itu juga memakai tools Unity selain Android Studio. Unity juga sempat main-main bentar dulu pas cari tahu tentang Augmented Reality (AR). Kendala saya buat ikut main di dunia publisher itu laptop saya spesifikasinya kurang tinggi. Hehehe. Buka Android Studio lama banget.
Sewaktu pelatihan saya sempat bertanya juga ke pengisi acara ketika sesi tanya jawab. Hahaha. Saya jadi penanya yang nanyanya nggak karuan. Hahaha. Habis sudah banyak main software sampai outputnya jadi lupa kayak gimana. Saya lupa kalau Unity itu bisa langsung build jadi apk. Hahaha.

Kamis, 14 Sepetember 2017
22:51

So Skinny

5:55 AM 0 Comments
Berat badan saya tanpa saya sadari turun drastis. Belum lama ini saya cek kesehatan di puskesmas dan saya mengukur berat badan saya. Nggak menyangka turun sampai di angka 43,5 kg. Biasanya saya di anaka antara 45-46 kg. Saya bingung kenapa berat badan saya bisa turun. Karena saya makan ya makan. Ngemil ya enggaklah. Huehehe. Bukan tipe pengemil. Apa gara-gara pikiran terlalu deras ya.

Jadi semakin kurus membuat pakaian terasa longgar dan celana lama yang jarang banget dipakai karena dulu merasa cukup sesak buat dipakai sekarang bisa dipakai dengan nyaman. Tapi, cukup merasa juga sih badan kayak semakin ringan dan kalau pas dipegang gitu ya memang semakin kurus aja. Hahaha. Nggak ada dagingnya. Langsung kerasa ketemu tulang. Yang saya khawatirkan itu kalau kenapa-kenapa misal jatuh gitu pasti bakal terasa sakit karena langsung kena tulang. Semoga tetap baik-baik aja. Oiya, sempat mikir juga semoga saya semakin kurus bukan karena kurus sakit.
Saya berusaha minum susu setiap hari biar siapa tahu berat badan saya naik sedikit gitu. Hehehe. Ini saya lihat foto full badan saya nggak tega karena kelihatan banget skinny. Memprihatinkan. Anehnya, badan saya kurus. Tapi, pipi nggak ikutan tirus. Tetap aja chubby jadi kalau ngelihat foto nggak full badan alias muka aja pasti pada ngira saya gendut.
choco milk
Tapi, pikiran gila keluar dari pikiran saya juga. Malah menantang diri sendiri: Gimana lakalu di umur yang segini, tinggi segini, nurunin berat badan sampai berat badan jadi 39 kg?! Hahahaha. GILA! Kemudian, saya keinget anak kelas 3 SD tetangga saya depan rumah berat badannya 35 kg.

Kamis, 14 Sepetember 2017
22:28

Renovasi Rumah

5:51 AM 1 Comments
Usai lebaran kemarin “gubuk” tua saya akhirnya di renovasi. Sebenarnya cuma membongkar atap serta merenovasi kamar mandi. Rumah saya tipe rumah lama. Rumah model joglo. Kondisi rumah saya sudah parah. Selain sering bocor disana-sini pas hujan, atapnya sudah rawan roboh. Jadi takut kalau kejatuhan. Hehehe.

Rencana awal hanya merenovasi bagian tengah ke belakang. Eh, jadinya malah merambat ke bagian depan juga. Total mah ini. Pastinya budget jadi membengkak. Renovasinya cuma dilakukan oleh dua orang tukang. Orangnya masih satu desa dengan saya. Tapi, rasanya ini nggak selesai-selesai merenovasi rumahnya. Pas membongkar atap masih dibantu sama tetangga dan keponakan-keponakan yang kebetulan mereka lagi libur sekolah. Pas bikin kamar mandi jadi lama. Konsep nggak jelas dan ternyata pohon nagka di belakang rumah itu akar-akarnya jadi penyebab kenapa kamar mandi selama ini selalu bocor. Kamar mandinya retak gara-gara akar-akar yang banyak serta kuat itu.
Oiya, kalian tahu nggak hal apa yang selalu dikeluhkan oleh orang-orang yang sedang mendandani rumahnya tau membangun rumahnya? Itu adalah soal ngasih makan apa pak tukangnya. Hehehe. Bingung menunya. Selera pak tukangnya sungguhlah sesuatu. Hahaha. Kadang ada yang suka rewel. Nggak makan ini atau nggak minum dingin dan lain-lain. Tuan rumahnya bingung euy… tiap hari harus beda menu biar nggak bosan tapi nggak tahu juga pak tukangnya suka apa nggak.
Alhamdulillah. Sekarang ini rumah jadi lebih aman. Nggak bocor lagi dan nggak perlu was-was bakal ketimpa atap yang runtuh. Huehehe. Oiya, pas bongkar atap sempat hujan tuh menjelang maghrib. Jadilah rumah saya kebanjiran. Chaos! Becek di dalam rumah. Hehehe. Dan saya pun sempat merasakan tidur di rumah dengan atap terbuka. Hahaha. Langsung ngelihat langit. Tapi, itu pas nggak hujan ya. Hahaha. Yaiyalah.
Ini foto-foto sewaktu atapnya di bongkar:
Langsung kelihatan jelas warna langitnya

bagus ya warna langitnya
 
Kamis, 14 Sepetember 2017
22:15

Cerita Lebaran Tahun ini

5:43 AM 0 Comments
Lagi-lagi blog saya terbengkalai. Hehehe. Maaf, jarang banget update postingan. Saya cuma sekali-kali saja iseng nengokin blog kemudian cuma ngecek komentar dan terkadang membalasinya. Hehehe. Well, kali ini saya mau cerita tentang lebaran saya tahun ini. Sebelumnya, puasa saya kali ini saya tumbang beberapa hari karena sakit. Semoga di bulan puasa tahun depan kalau masih diberi umur yang panjang, saya bisa menjalani puasa dengan lancar. Karena menjalani puasa dalam kondisi sakit itu nggak enak.

Untuk lebaran tahun ini, keluarga saya sepakat kalau nggak mudik. Karena sehabis lebaran, rumah saya akan direnovasi. Jadi, musti hemat uang buat dana renovasi. Sebagai gantinya, keluarga besar yang dari luar kota mudiklah ke kota saya untuk mengunjungi keluarga bapak saya serta tante saya. Ada hal yang cukup menjengkelkan buat saya dan ortu saya. Karena selain kami, kakak-kakak saya ternyata sudah tahu tentang kabar kedatangan kerabat saya dari luar kota. Kakak lupa mneghubungi saya, yang mana posisi saya jelas yang ada di rumah. Karena mereka semua lagi pergi buat acara masing-masing.
Waktu itu sore hari, rombongan dua mobil kerabat saya sampai di rumah saya. Kami yang di rumah kaget. Karena kami kira mereka nggak akan datang hari itu tapi besok harinya.  Saya baru saja bangun dari tidur siang. Kami yang di rumah jadi kalang kabut nyiapain makan malam buat kerabat. Pokoknya yang  di rumah itu tanpa persiapan bahkan memang nggak bisa melakukan persiapan apa-apa. Kakak saya sampai bingung mencari rumah makan mana yang buka ketika lebaran untuk membeli makan untuk kerabat kami dari jauh. Om saya sebenarnya sudah saling whatsup­-an dengan kakak saya. Om saya pikir, kami yang di rumah sudah tahu akan kedatangannya. Kakak saya yang lagi sibuk dengan acaranya sendiri lupa menghubungi saya. Nggak enak hati euy… akhirnya dimasakin mie gitu.. sama beli daging ayam aja. Untung banget ada rumah makan yang buka. Rasanya senang dikunjungi kerabat dari jauh. Hehehe. Mereka sempat kesasar juga karena ya sudah lama nggak ke rumah saya. Keadaan sudah jauh berbeda dimana sudah ada bangunan-bangunan baru di jalan menuju rumah saya seperti ruko-ruko.
Di tengah suka cita karena lebaran bisa berkumpul dengan keluarga besar. Ada berita duka yang datang ke keluarga kami. Mertuanya tante saya meninggal dunia. Beliau sudah sepuh. Tante mendapatkan kabar itu ketika sedang berada di rumah saya, berkumpul bersama dengan yang lain. Keesokan harinya kami semua pergi takziah ke rumah tante. Tapi, pagi-pagi sekali sebelum takziah rombongan keluarganya Om pergi mampir wisata religi ziarah ke makan sunan kudus. Melihat menara kudus. Pemakaman dilaksanakan pukul 10 pagi. Saya bersama kakak saya serta tetangga-tetangga saya yang turut kenal dengan tante saya pergi takziah ke rumah tante saya. Sewaktu takziah juga ada kendala dimana tetangga saya terpisah dari rombongan dan dia nggak tau rumah tante saya. Jadilah, dia tersesat.
Siangnya selesai acara pemakaman, saya dan kakak saya serta tetangga-tetangga pamit pulang. Sementara itu rombongan om berencana mampir dulu di rumah mbak sebelum nantinya balik ke Sragen. Well, begitulah cerita lebaran tahun ini. Sempat nggak enak juga sih karena masih dapat wisit dari om dan tante. Alasannnya karena saya belum kerja. Hiks..

Kamis, 14 Sepetember 2017

Sunday, April 16, 2017

Kak, Mama Kangen...

11:20 AM 0 Comments
Kakak sulung saya hobi banget mancing. Dia sering menunjukkan foto ikan hasil tangkapannya di BBM. Biasanya dia memancing kalau weekend pas libur kerja. Nah, saya itu dilema. Saya merasa kalau kakak sulung saya ini sudah lama nggak berkunjung ke rumah. Ya, karena dia sudah berumah tangga jadi dia sudah nggak tinggal bersama dengan orang tua. Saya sempat ingin meminta dia untuk datang berkunjung. Melihat keadaan orang tua juga. Masak tinggal dalam kota yang sama tapi ke rumah orang tua jarang banget. Tapi, saya bingung gimana ngomongnya ke kakak. Saya takut salah omong dan nanti dia salah paham karena saya terlalu ikut campur. Saya takut sekali terjadi pertengkaran antar saudara. Jadi nggak akur gitu. Saya sempat menyampaikan juga ke kakak saya yang lain yang tinggal serumah dengan saya, saya meminta dia supaya kakak sulung datang ke rumah. Tapi, kakak saya itu bilang "ya udah tinggal kirimi pesan aja suruh kesini". Akhirnya saya memutuskan untuk BM kakak sulung saya.
Saya tulis: "Kalau ada waktu main-main ke rumah ya... jangan ditinggal mancing terus. Ortunya juga ditengok.."
Kakak sulung saya membalas: "ortu sehat kan?"
Saya balas: "iya"
Kakak sulung saya membalas lagi: "Ya besok weekend kesana".
Saya pun mengabari Mamah saya kalau kakak sulung mau datang ke rumah. Dan mamah saya berkomentar kalau memang kakak sulung saya ini sudah lumayan lama nggak datang ke rumah. Beda dengan kakak perempuan saya yang masih sering datang. Dalam batin saya bilang: "tuh kan... mamah juga kangen anaknya". Padahal saya juga sempat berpikir mau mengirimi kakak sulung saya pesan: "Kak, Mama kangen. Sekali-kali main ke rumah".

Minggu, 16 April 2017
07:59

Ngobrolin Soal Pernikahan

11:18 AM 0 Comments
Sabtu malam 16 April 2017, saya habis berkumpul dengan dua orang teman SMA saya. Salah satunya akan menikah pada tanggal 23 April 2017. Jadi, anggap saja saya menghabiskan waktu bersama dengan orang yang sebentar lagi masa single life nya akan segera berakhir. Hehehe. Berbagi ceritalah teman saya yang mau menikah ini tentang persiapan menikahnya serta kisah pertemuannya dengan calon suaminya
Menikah memang bukan hanya soal dua orang saja. Ada wali nikah dan saksi-saksi juga yang dilibatkan. Hehehe. Teman saya bercerita tentang proses pengurusan pernikahan. Dia diminta datang ke KUA dan dia datang bersama dengan orang-orang yang nantinya akan terlibat dalam prosesi pernikahan. Maksud saya ya itu tadi wali nikah dan saksi-saksi serta calon suaminya tentunya. Biaya administrasi pernikahan ternyata lumayan mahal juga ya. Teman saya yang satunya malah mengira kalau semua itu gratis tanpa ada biaya yang harus dikeluarkan. Hehehe. Dan saya jadi tahu juga peran modin desa itu selain bantu-bantu kalau ada warga yang meninggal dunia ternyata turut bantu warga yang mau menikah.
Di KUA dia seperti verifikasi data dari berkas-berkas yang sudah dia kumpulkan sewaktu mendaftarkan pernikahannya. Bersama dengan pasangan lain yang mau menikah juga, teman saya mendapatkan bimbingan pra nikah. Saya sudah pernah mendengar sih kalau orang yang mau menikah biasanya diminta ikut di bimbingan pra nikah gitu. Diceramahi tentang pernikahan dan hidup berumah tangga. Dia bercerita kalau jawaban setiap orang yang ditanya apa tujuan menikah itu beda-beda. Ada yang memandang pernikahan hanya dari segi kehidupan keduniaan tapi ada juga yang menjawabnya dari sisi keagamaan juga. Sebagai orang yang belum berpikiran untuk menikah tentu ini bisa menjadi bahan pemikiran saya juga untuk menemukan jawaban dari pertanyaan "Apa tujuan menikah?".
Sebelum menikah, teman saya juga mengikuti tes kesehatan. Saya pikir tes ini selain untuk mengetahui kesehatan ya untuk mengetahui apa calon pengantin wanitanya itu hamil atau nggak  Karena dalam islam menikah dalam keadaan hamil nggak diperbolehkan.
Teman saya juga bercerita tentang repotnya mengurus persiapan pernikahannya seperti undangan, catering, tata rias, busana pernikahan, dekorasi, souvenir, sampai dokumentasi. Dan semua itu menghabiskan biaya banyak banget. Berjuta-juta. Yang bikin mahal memang resepsi ya.. Pantas orang-orang single pada kerja buat nabung biaya pernikahan.
Kalau tentang kisah pertemuanya dengan calon suaminya, teman saya ini nggak melalui pacaran yang panjang. Jadi calon suaminya ini merupakan temannya teman KKNnya. Dari BBM-an kemudian calon suaminya langsung berniat serius untuk mencari pendamping hidup. Jadi, ketika calon suaminya dtang berkunjung ke rumahnya dia sudah minta untuk dipertemukan dengan ibu dari teman saya itu. Calon suaminya berusia lebih muda dari teman saya dan dia lumayan tinggi juga, 178 cm. Entah kenapa ya... teman-teman saya sebelum mau menikah pasti pada galau seperti mendadak bimbang dan nggak yakin dengan pilihannya juga. Teman saya ini pernah bercerita kalau dalam masa pendekatan itu calon suaminya suka sharing hadits-hadits dan ayat-ayat. Agamis gitulah alim. Entah itu beneran dirinya memang alim atau sekedar pencitraan. Ya kadang kan gitu ya... sebelum nikah dan setelah nikah bedda. Ketahuan aslinya seperti apa kalau setelah nikah. Berusaha tetap khuznudon ajalah semoga dia benar-benar baik dan alim. Saya juga bingung dengan teman-teman saya yang setelah menikah malah jadi LDR-an. Ketemu cuma pas weekend.
Semoga Sakinah Mawaddah dan Warahmah ya...
Langgeng sampai maut memisahkan... dan semoga cepat diberi momongan.
Aamiin.

Friday, March 31, 2017

Nilai UTS

3:41 PM 0 Comments
Di suatu siang di hari jum’at keponakan saya yang kelas 6 SD tiba-tiba BBM ke saya. Hahaha. Berawal dengan PING! Kemudian berlanjut dengan dia yang seperti memberikan laporan ke saya. Hahaha. Dia cerita kalau hasil UTS dia sudah dibagikan dan hasilnya rata-rata 90. Saya merasa heran dan aneh saja keponakan saya kirim BBM soal sekolahnya udah kayak laporan ke saya gitu. Hahaha. Saya balasi dengan menanyai dia: “Kok cepat?” Dibalasi satu huruf doang sama dia. Y. Hahaha. Saya memang sering diminta kakak perempuan saya (ibunya dia) buat mencarikan kisi-kisi soal UTS atau UKK tiap kali dia mau tes. Berhubung keponakan saya ini sudah kelas 6 SD dia juga mengikuti les.
Oiya, soal nilainya dia. Saya jadi keinget sebelum UTS dia cerita ke saya kalau nilainya dia bagus-bagus. Rata-rata 80. Kemudian saya bilang ke dia “Kalau bisa itu nilainya rata-rata 90 gitu. Biar nanti kalau milih SMP gampang”. Dia nanya balik “emang ada orang yang nilainya rata-rata 90 semua?” Saya: “Ya adalah. Makanya rajin belajar jangan maen mulu”.

Menurun

3:41 PM 0 Comments
Anak kelas 2 SD, tetangga saya depan rumah beberapa kali meminta tolong ke saya untuk mengajarinya bahasa inggris. Orang tuanya bingung kalau harus mengajari bahasa inggris karena nggak begitu bisa bahasa inggris. Sementara kakaknya anak ini yang duduk di bangku sekolah menengah pertama sibuk belajar mengerjakan PR nya sendiri. Ya, akhirnya saya bantulah sebisa saya. Karena bahasa inggris saya pun bukan yang level bisa dikatakan bagus banget. Hahaha.
Sebenarnya beberapa waktu sebelum ini, orang tuanya pernah bicara ke saya supaya saya bersedia buat ngelesin anaknya dan nantinya saya dapat bayaran. Tapi, saya bilang kalau nggak usah gitu. Kalau ada kesulitan tanya aja langsung ke saya. Nggak perlu pakai bayar-bayar segala. Sejujurnya saya juga bingung menyesuaikan waktunya, ngelesin waktu sore sebelum maghrib atau setelah maghrib. Lha saya kadang kalau sore itu bantu mamah saya masak sementara kalau habis maghrib saya mengaji. Pernah dia datang ke rumah saya, akhirnya saya minta nunggu sampai selesai isya’ baru saya bantu dia mengerjakan PR bahasa inggrisnya.

Membantu anak SD belajar bahasa inggris itu rasanya kayak saya banyak spelling jawabannya ke dia. Hahaha. Ada hal lucu yang saya alami di tengah-tengah saya mengajari dia. Di LKS nya dia ada soal yang dibuat semacam kuis teka-teki silang. Jadi diminta mencari kata dalam bahasa inggris yang disebar di antara banyak huruf. Saya bisa menemukan beberapa kata (yang merujuk ke nama benda sesuai dengan tema yang dia pelajari) dengan cepat, sementara dia nggak mau saya bantu. Dia nggak mau mendengarkan saya waktu saya ngasih bantu jawabnnya (letak kata jawabannya). Dia berusaha sendiri menemukan jawabannya. Ya sudah saya hanya diam melihatnya saja. Hehehe. Saya sedikit memberikan tips: “ini jawabannya nggak harus mendatar semua lho…bisa menurun juga. Menyilang juga” Kemudian dia menjawab: “Iya ini juga menurun” Saya ketawa. Karena terjadi salah komunikasi. Ketika saya bilang menurun dia mikirnya itu menurun alias mencontek (dalam bahasa jawa nurun itu nyontek). Karena dia memang mencari kata-katanya dengan melihat lembar pembahasan yang ada di halaman di depan halaman yang berisi kuis itu. Akhirnya setelah perjuangan yang gigih dia berhasil menemukan semua kata-kata jawaban itu sendiri.

Friday, March 3, 2017

Gegara Pergalauan Soal Jodoh

10:46 AM 0 Comments
Gara-gara di akun tumblr yang sering saya kunjungi mengganti topik pembahasannya, saya jadi ikut kebawa-bawa keresahan mereka. Ya, topik pembahasan barunya adalah perihal jodoh. Dan mereka yang resah adalah para tuna asmara. Eh tapi yang punya akun tumblr biasa menyebut dirinya sebagai Jomblo Warrior sih. Mereka para Jomblo bertanya ke Ketua Jomblo Warrior periode 2017-2018 (yang punya akun tumblr) kemudian dijawab dengan bijak dan santun tapi kadang lucu juga. Lama-lama malah bisa jadi ajang ta’arufan antar kota antar provinsi juga itu. Hehehe.
Sementara di media social lainnya sebut saja instagram, saya terdampar pada akun yang sedang mengangkat hashtag pahami ta’aruf lagi. Saya yang ngebaca kan jadi mau nggak mau ikut terhanyut juga dalam pembahasan tersebut. Hahaha. Galau banget sih nggak, cuma pikiran jadi random dan menghasilkan meme-meme kayak gini: (HAHAHAHA)

KAPAN? *lalu horor* HAHAHA

terinspirasi dari twittannya temen
*bagian pembukanya* hehehe

KETIKA MANTEMAN UDAH PADA MANTENAN
Sesungguhnya saya hanya ingin menjenaka saja. Tanpa ada baper yang mengikutinya. Hahaha. Asikin ajalah.

Thank You, My Brother

10:31 AM 0 Comments

Sore itu kakak saya mengajak saya pergi. Ketika saya bertanya mau pergi ke mana, dia nggak menjawab. Ternyata saya diajak ke Toko Buku dan Kitab. Sampai di sana saya disuruh milih Al Qur’an. Saya dibelikan Al Qur’an. Terima Kasih ya Kak.. *hug* Kakak emang sukanya gitu… kalau ngajak pergi asal suruh ngikut aja, kemananya nggak dikasih tau. Hmm… rasanya malah kayak diculik.
Sebenarnya saya nggak tahu apa maksud dan tujuan kakak membelikan saya Al Qur’an baru. Kalau saya ingat habis lebaran kemarin juga kakak sempat mengajak saya ke toko buku dan ingin membelikan saya Al Qur'an. Tapi, waktu itu nggak jadi beli karena menurut saya nggak apa-apa pakai Al Qur'an saya yang lama. Di rumah, saya biasa membaca Al Qur’an yang ukuran kecil. Karena Al Qur’an saya yang medium yang saya punya sedari Madrasah dulu dipakai sama Mama. Al Qur’an yang kecil ini juga sebenarnya punya kakak saya yang lain dan ada juga Al Qur’an kecil lain tapi ada terjemahannya punya Mbak. Saya memakai keduanya.
Ketika di toko, saya sempat bingung harus memilih Al Qur’an yang mana. Habis kakak ngajak pergi tanpa pemberitahuan sebelumnya. Jadi saya nggak sempat mencari referensi. Akhirnya setelah beberapa lama, saya memilih Al Qur’an ukuran medium lengkap dengan terjemahannya yang ada zippernya biar nggak kena debu dalamnya. “Kak, Ini buat perempuan” ucap saya sambil kasih liat isi Al Qur’an nya yang ternyata berisi juga tentang hadist soal  perempuan. Sebenarnya saya pengen beli juga buku Tafsir Al Qur'an dan Fiqih Wanita. Sempat liat Tafsir Al Qur'an disana ternyata tebal-tebal setebal harganya juga. Padahal saya nyarinya yang ukuran medium gitu, kayaknya sih ada. Eh iya kan? Semoga kalau ada rezeki bisa kebeli buku-buku yang saya inginkan. Aamiin.
Sekarang saya baca Al Qur’an nya pakai Al Qur’an yang dibelikan sama Kakak. Ukuran hurufnya lebih besar dari Al Qur’an yang biasa saya baca sebelumnya. Yang berarti saya harus mulai membiasakan diri dengan Al Qur’an yang baru karena sebelumnya biasanya kalau memejamkan mata yang terekam itu Al Qur’an dengan huruf yang kecil-kecil. 
Ya Allah… semoga dengan Al Qur’an baru, saya jadi semakin semangat mengajinya. Semangat menghafal dan muroja’ah juga. Semoga bisa meresap di hati dan bisa mengamalkan kandungan Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Semoga diri ini menjadi semakin lebih baik hari demi hari. Semoga diri ini tetap istiqomah. Aamiin.

Ditulis pagi ini tertanggal 03 Maret 2017
Pukul 09:58

Tuesday, February 21, 2017

Negeri Van Oranje: The Quietest, Wicak!

8:47 AM 2 Comments
Wicak Adi Gumelar alias Wicak. Saya sedang tertarik untuk membahas tentang karakter ini. Wicak merupakan salah satu karakter yang ada di novel yang kemudian di filmkan yang berjudul “Negeri Van Oranje”. Saya sendiri nggak membaca novelnya dan hanya menonton filmnya saja. Kalau di filmnya karakter Wicak diperankan oleh Abimana Aryasatya.
Wicak ini paling pendiam di antara sahabat-sahabatnya. Pembawaannya kalem bangetlah. Ada dua part Wicak di film yang saya sukai. Pertama, ketika Wicak mengajak Lintang jalan-jalan.
Lintang: “Gue heran, loe kan paling pendiam di antara kita semua. Tapi, temen lu tuh banyak banget”.
Wicak: “Gue susah ngapalin nama orang”
Lintang: “I know. Gue yakin sampai saat ini pun pasti elo nggak hafal nama panjang gue”
Wicak: “Bokap waktu kedua kali ketemu nyokap di kampus, lupa nama nyokap siapa tapi dia ingat satu hal perempuan ini yang ngasih tau dia kemana arah perpustakaan kampus waktu awal-awal kuliah”
Lintang: “Jadi bokap sama nyokap lu itu satu kuliah?”
Wicak: “Heem. Jadi gue nggak pernah lupa apa yang udah orang lakuin ke gue. Gitu cara gue ngafal orang dan menghargai mereka”
*Wicak menceritakan soal beberapa orang yang pernah dia temui*
Lintang: “Jadi loe sama sekali nggak tau nama-nama mereka?”
Wicak: “Mereka ga perlu tau nama gue siapa. Gue cukup ingat mereka dengan satu kejadian aja. Itu yang bikin bokap sama nyokap gue kawin”
Lintang: “Wow!”
Wicak: “Kenapa senyum-senyum?”
Lintang: “Nggak Apa-apa. Tumben aja gue hari ini denger suara loe”
Wicak: “Emang biasanya lu nggak pernah denger suara gue?”
Lintang: “Bukan gitu. Maksud gue…”
Wicak: “Iya gue ngerti”
Lintang: “Cak, kalau misalkan loe lupa sama nama gue. Loe akan panggil gue apa?”
Wicak: “Perempuan yang rela bangun pagi-pagi dan mandi buat nemenin gue ke Schipol”
Lintang: “Cuma itu?”
Wicak: “Cukup satu kejadian, Tang. Cukup satu”
wicak

Part kedua adalah ketika momen confession nya Wicak ke Lintang
Lintang pergi berlari ninggalin para sahabatnya karena dia merasa kalau dia dijadikan bahan taruhan oleh mereka. Dan akhirnya yang berhasil menemukan Lintang itu adalah Wicak.
Lintang: “Gue pikir loe semua beda. Gue pikir loe sahabat gue”
Wicak: “Nggak. Nggak gitu. Nggak seperti pikiran loe”
Lintang: “Apa jangan-jangan selama ini gue Cuma jadi ajang pembuktiaan diri buat kalian semua”
Wicak: “Kita nggak sejahat itu”
Lintang: “Trus apa alasannya?”
Wicak: “Alasan gue. Gue sayang sama loe”
Lintang: “Gue juga sayang sama loe semua..”
Wicak: “Lebih dari sahabat. Mungkin selama ini kehadiran gue selalu ketutup sama kehadiran Gerry (keterangan: karena diantara sahabat-sahabatnya yang lain Lintang paling dekat dengan Gerry) jadi loe nggak pernah nyadarin itu. Inget? Loe pernah nanya siapa yang ngirim bunga? Gue yang ngirim. Karen ague nggak mau loe sedih. Karena gue care sama loe. Tapi, gue takut ngomongnya. Gue takut malah elo ngejauhin gue. Tapi, gue nggak mau nutupin perasaan gue sekarang. Inget di Wagenigen? Jaket yang loe bilang lumayan itu? Gue bela-belain pinjam dari teman gue”
Lintang: “Cak, maaf”
Wicak: “Mungkin gue nggak pernah pintar ngambil hati loe. Mungkin gue nggak pernah pintar ngerangkai kata. Mungkin keberadaan gue selalu ketutup sama yang lain. Gue juga nggak tau sekarang gue ngomong apa. Dan mungkin gue terlihat bodoh di mat aloe sekarang. Tapi, lebih baik gue kelihatan bodoh sekarang daripada nanti gue nyesel. Karena gue nggak pernah ngomong ini ke elo. Gue saying sama loe. Nggak perlu loe jawab sekarang, Plakat St. John aja baru mengabulkan permintaan setelah 6 bulan lagi. Gue cinta sama loe, Anindita Lintang Persada”

Kenapa saya tertarik dengan karakter Wicak di Negeri Van Oranje? Karena sebagai seorang yang pendiam juga pastilah bisa mengerti apa yang dirasakan oleh Wicak. Sebagai seorang yang paling pendiam dalam lingkaran persahabatan tentu jarang ada yang notice soal keberadaannya. Ada atau nggak adanya seorang pendiam nggak membuat beda yang terlihat signifikan. Seorang pendiam selalu tenggelam alias ketetupan oleh orang dengan pembawaan yang ramai. Tapi, pendiam memang sering kali diam-diam memperhatikan yang lain di dalam diamnya.
Dan, saya juga hampir mirip sama Wicak yang kesusahan dalam mengingat nama orang. Dan yang bantu untuk mengingat siapa orang itu ya memang suatu momen. Sebenarnya gini.. saya nggak bisa sekali ngelihat orang dan sekali dengar namanya langsung bisa hafal orang itu. Saya perlu membuat diri saya familiar dengan wajah orang itu agar saya bisa hafal juga siapa orang itu.
Oiya, jarang ada yang mau temenan sama anak pendiam. Karena penilaian orang-orang itu anak pendiam nggak asik dan membosankan. Dan kalau ada orang mau bicara sama anak pendiam itu rasanya kok bahagia ya.. ada rasa seperti didengarkan juga. Hehehe.

Well, cukup sekian pembahasan soal sosok kalem dan pendiam bernama Wicak. Sebelum saya akhiri tulisan saya ini, saya ingin menuliskan sedikit tentang film Negeri Van Oranje. Film ini menampilkan pemandangan negara di benua eropa yang indah. Beuuhh, bakalan bikin kalian pengen kesana deh.

Ge Pamungkas as Daus | Arifin Putra as Banjar
Tatjana Saphira as Lintang
Abimana Aryasatya as Wicak | 
Chicco Jerikho as Gerry
Oiya, sebelum saya menonton film ini.. ada yang bilang kalau film ini mirip dengan Korean drama “Reply Series”. Saya sendiri sudah menonton Reply Series (Reply 1997, Reply 1994, Reply 1988) dan kemiripannya dengan film ini adalah sama-sama ada husband hunting nya. Hehehe. Karena penceritaan persahabatan di antara mereka itu pakai alur mundur dimana pas awal-awal ada scene pelaminan. Pengantin wanitanya mengenang kisah persahabatan mereka, dimana ternyata salah satu dari sahabatnya itulah yang menjadi pengantin prianya. Yang penasaran sama filmnya dan penasaran dengan karakter Wicak yang sudah saya bahas dari awal silakan ditonton sendiri aja filmnya.

Thursday, February 16, 2017

Di Luar Dugaan

7:44 AM 0 Comments
Terkadang saya merasa kalau saya bertindak di luar dugaan. Hehehe. Yang aslinya pemalu bisa menjadi seperti orang SKSD (Sok Kenal Sok Dekat). Kejadian seperti itu terjadi beberapa waktu lalu. Dimana saya sedang ingin berhotspot ria. Eh, ternyata akun saya sudah nggak bisa dipakai login. Waktu itu saya sedang ingin mem-backup online file-file saya. Jadi butuh banget koneksi internet buat mengunggah file-file itu. Dan, akhirnya saya dengan polos dan santai minta ke orang yang di sebelah saya buat bagi info akun yang dia punya. Untunglah orangnya baik. Dia memberi tahu saya username dan password punya temannya. Saya pun akhirnya bisa login. Padahal saya beneran nggak kenal sama orang yang di sebelah saya itu.
Lagi, ketika saya hendak berhotspot ria juga ternyata saya lupa membawa charger laptop saya. Padahal laptop saya nggak bisa dipakai kalau nggak sambil discharge laptopnya. “Pantesan kok tas saya keliatan flat gitu..ternyata saya lupa bawa charger laptopnya” batin saya begitu sadar saya nggak bawa charger laptop. Berhubung sudah pergi jauh-jauh dari rumah ke tempat hotspot-an dan rasanya malas plus sayang buang-buang  bensin juga kalau harus balik ke rumah lagi akhirnya saya memutuskan untuk meminjam charger siapapun yang ada disana yang mau kasih pinjam saya dan chargernya cocok dengan laptop saya. Hehehe. Setelah usaha meminjam charger dari orang yang pertama gagal karena chargernya beda, akhirnya saya berhasil pinjam dari orang yang kedua yang nggak saya kenal juga. Sepertinya nggak baik sih charger beda merk asal dipakai gitu. Tapi, mau gimana lagi… darurat. Hehehe. Saya bisa meminjam chargernya sekitar hampir 2 jam. Terima kasih ya… walaupun saya sebenarnya dalam hati merasa nggak enak juga.
Begitulah ceritanya, saya sendiri nggak menyangka saya bisa seperti itu. Hahaha. Maybe karena kepepet juga ya. The power of kepepet. Hehehe. Saya terkejut oleh diri saya sendiri yang terkadang bisa bertindak di luar dugaan. Hehehe.
Kamis, 16 Februari 2017
07:33

Saturday, February 11, 2017

"AKU JAHAT"

12:23 AM 0 Comments
“AKU JAHAT”, ucap keponakan saya yang cewek yang masih berusia sekitar 4 tahunan. Pertama kali mendengar kalimat itu saya agak heran aja. Dia bisa bilang seperti itu tahu dari mana ya? Hehehe. Seperti korban sinetron ya... Duh miris! Dia kok hapal dialog tokoh antagonis begitu. Karena nggak cuma sekali aja dia bilang seperti itu.
Dan ketika dia mengucapkan itu di depan saya, saya menanggapinya dengan bercanda dengan bilang “iya kamu jahat. Suka menganiaya aku. Suka mukulin aku. Hahaha”. Dan…PLAKKK!!! Tangannya dia sudah mendarat dengan tidak santai di muka saya. Lumayan deh rasanya…SAKIT! Hahaha.

[KDrama] Goblin Part III : About The Drama

12:14 AM 0 Comments
Ulasan Goblin Part sebelumnya bisa dibaca di sini.

OST dan Sinematografi
Drama ini sinematografinya bagus. Memanjakan mata penonton banget. Apalagi pas di Quebec. Pariwisata Quebec habis ini bakalan makin rame nih gara-gara Goblin’s effect. Di buckwheat field, di tempat yang bersalju terus di pinggir lautnya juga bagus. Dan lain-lain. Cuma itu pas di episode akhir-akhir kiss scene nya Kim Shin-Eun Tak agak nggak rapi ngecut nya. Jadi kelihatan nggak nyaman aja nontonnya. Tapi, CGI nya kerenlah. Jarang drama yang pakai CGI tapi bisa bagus kayak level film. Hehehe. Make up, kostum sama property buat drama ini juga sepertinya total banget.
Pedang Goblin ber-CGI
OST nya drama ini juga bagus. Walaupun banyak kontroversi yang mengikutinya. Karena OST yang dirilis dengan yang versi dramanya berbeda. Saya sendiri lebih suka lagu “Beautiful” yang versi dramanya, yang pas masih awal-awal episode. Jadi terpaksa ngecut sendiri deh dari dramanya. Pokoknya OST nya ini nggak bisa santailah, minta diputar mulu. Hehehe.

Ke-konsistensi dan Ke-inkonsistensi Drama Goblin
Goblin dalam masa mendudanya *halah*
mohon harap kembalikan kesadaran Anda.
Situ Penonton Goblin, bukan Pengantin Goblin.
*captionnya mengundang masa nih...hahahaha
Yang jelas drama ini konsisten sama judul dramanya “Goblin:The Lonely and Great God”. Goblinnya dibikin kesepian bener. Rasanya saya ingin bilang “sini saya temenin, Blin!”. Saya mah gitu orangnya nggak bisa lihat orang yang sendirian kesepian gitu. Dan Goblin is always Goblin. Forever Goblin. With or without sword always Goblin. Jadi ingin bilang ke om Gong Yoo “project film atau drama berikutnya ambil karakter yang human ya..jangan dulu ambil karakter yang not human lagi”. Hahahaha.
Oiya, writer-nim nya keren juga nih… Ending cerita udah dikasih spoiler di episode pertama. Hahaha. Pas Goblin papasan sama Eun Tak di bawah guyuran hujan. Mereka saling bertukar pandangan dan saat itu Goblin menerawang masa depan Eun Tak.
Kalau soal ke-inkonsistensi-an mungkin soal yang pengambilan cerita yang time jump tapi seperti tetap berada di tahun  yang sama. Hehehe. Penonton mengkritisi soal pemakaian smartphone dan lingkungan yang seperti kurang kelihatan bertambah modern atau canggih.

Okeh, sekian tulisan saya soal drama ini. Panjang banget ya sampai saya bikin 3 part walaupun belum mengulas semuanya… Hehehe.
om GY:"gimana drama aku?
bikin baper dan susah move on kan?"
"iya..." jawab penonton goblin berjama'ah
ditunggu deh next projectnya

sandal jepit-an. i like your style, blin.
kayak mas-mas tetangga sebelah
yang ke warung beli rokok.
pakaiannya apa adanya
plus sandal jepit-an.
eh tapi tetangga saya nggak ada
yang mas-mas.
Udah pada berubah jadi bapak-bapak,
sisanya bocah-bocah

Friday, February 10, 2017

[KDrama] Goblin Part II: The Bromance, The 2nd Couple, And Deok Hwa

11:28 PM 0 Comments
Ulasan Goblin Part I bisa dibaca disini.

Goblin's Bromance
Blin and Grim
Goblin sama Grim Reaper kayak Dumb and Dumber. Huahaha. Lucu. Paling epic ya scene "PlayStore". Goblinnya awalnya sok tau nggak mau dijelasin sama Deok Hwa, eh ternyata sama aja gapteknya kayak Grim Reaper. Goblin nanya ke Deok Hwa:"PlayStore nya jauh nggak?” (sambil pake coat nya siap-siap mau pergi). LOL! Om Gong Yoo ngomong “PlayStore” nya full accent englishnya bukan korenglish. Bagus! “Are you fluent in English, Blin?” Hehehe.  Grim Reaper ini juga lucu tiap kali video call-an sama Goblin, sampai Goblinnya kesel sendiri. Hahaha.
Tutorial Video Call-an by Goblin

adu jago kekuatan
Scene kocak lainnya pas adu jago kekuatan. Pisau pada melayang. So childish. Hahaha. Mereka ini awalnya nggak akur tapi pada akhirnya malah jadi sahabatan. Ciyeee... Awal-awal suka rusuh di meja makan. Hahaha. Si Grim Reaper ini vegetarian sementara si Goblin sukanya makan steak. Si Grim Reaper kekuatannya bisa mendinginkan gitu kalau Goblin sebaliknya, ngeluarin panas/api. Mereka berdua juga bisa berkomunikasi tanpa harus berbicara. Hahaha. Bisa saling dengar suara hati masing-masing. Telepati gitu lah.

[KDrama] Goblin Part I: The Sword and The Bride

10:35 PM 0 Comments
Goblin - Korean Drama
Goblin
Habis DOTS (Descendents of the Sun) terbitlah Goblin. Yups, dua drama ini memang ditulis oleh penulis yang sama yaitu Kim Eun Sook. Goblin tayang 16 episode dan baru tamat bulan lalu. Goblin dibintangi oleh Gong Yoo sebagai Kim Shin/Goblin, Lee Dong Wook sebagai Grim Reaper alias Kim Woo Bin alias Wang Yeo, Kim Go Eun sebagai Ji Eun Tak, Yoo In Na sebagai Sunny serta Yook Sung Jae sebagai Yoo Deok Hwa. 
Finally, om Gong Yoo ngedrama lagi. Saya sendiri jadi bias ini sebenarnya suka sama drama Goblinnya apa yang meranin Goblin. Hahaha. Habis udah nungguin om Gong Yoo lama banget nggak ngedrama tau dia bakalan ngedrama jadi excited. Hehehe. Ternyata penulis Goblin ini udah ngincer om Gong Yoo buat main drama yang ditulisnya itu udah bertahun-tahun tapi selalu ditolak. Kegigihan tante penulis ini berbuah manis juga karena om Gong Yoo mau main di drama Goblin. Kalau om Gong Yoo dideketin sama penulisnya beda nasib sama Lee Dong Wook yang harus meyakinkan tante penulis supaya dia bisa meranin karakter Grim Reaper. Bisalah ini belajar dari Lee Dong Wook, kalau nggak dijadikan pilihan atau dipilih… deketin aja terus sampai dipilih. Hehehe.
Dramanya boleh aja udah selesai tapi, rasa sayang penontonnya ke drama ini dan cast-castnya belum kunjung selesai juga. Hehehe. Masih pada baper aja. Hahaha. Oiya, sebelum drama ini tayang saya kira drama ini ceritanya bakal kaya "City of Angel" yang malaikatnya pada akhirnya jadi manusia atau kayak drama "Gumiho" yang siluman rubah pengen jadi manusia. Sama-sama genre fantasy soalnya. Hehehe.

Goblin and His Sword
Kim Shin alias Goblin (Dokkaebi) ini pas pertama kali lihat bawa pedang gitu mengingatkan saya sama Cloud Strive dari Final Fantasy dan Ichigo Kurosaki dari Bleach. Hahaha. Sama-sama swordman. Hahaha. Selama ini nonton drama korea yang pakai pedang gitu biasanya kan drama-drama sageuk, nah di drama ini di era modern juga Goblinnya masih bawa pedang. Asli keren aja lihatnya, dengan visual modern long coat gitu bawa pedang, ya kelihatan kayak super hero gitulah. Cool! Hehehe. Jadi menurut saya, inilah yang bikin dramanya terasa beda. *aslinya nggak tau juga sih ada drama korea lain yang kayak gitu juga apa nggak. Maklum saya nggak nonton semua drama korea. I'm so picky about what i watch.
goblin-korean drama
Yang bikin sedikit ganjal itu... Kan pedangnya tertancap di dadanya Goblin kan ya? Tapi, Goblinnya tetap bisa ngeluarin pedang lain (?) yang dia pake buat fight. Terus, itu pedangnya kayak baru visible kalau diomongin aja ya sama pengantin Goblinnya. Kayak kalau pas mau dicabut gitu. Habis Goblin kalau pelukan nggak keganggu gitu sama pedang yang di dadanya. Hahaha.

Thursday, February 9, 2017

Ideal Daughter in Law

12:56 PM 0 Comments
I'm just realize that now my friends are at the point become ideal daughter-in-law of their mother-in-law. Meanwhile, i'm still at the point learn how to be good daughter. Hehehe.
Seorang teman yang sudah saya kenal dari SMP bahkan sampai ke SMA dan kuliah kita tetap bareng, dalam beberapa bulan ke depan akan menikah. Rasanya terlalu cepat dan mendadak. Hanya nggak menduga saja kalau bakal secepat ini. Hehehe. Sebenarnya ketika berkumpul pas momen lebaran di rumah salah seorang teman SMA, kita iseng-iseng menghitung soal tahun untuk menikah. Kita menghitungnya dalam tahun hijriyah. Hehehe. Sampai di suatu sore, dia bertamu ke rumah saya. Sebelumnya sewaktu chat di BBM sebenarnya saya sudah bingung. Kami membicarakan undangan nikah dari teman kuliah kami. Undangan punya saya dibawa dia, dan saya sudah bilang kalau undangannya nggak perlu dikasihkan ke saya biar ada di dia aja nanti langsung ketemuan aja pas hari H kondangannya. Dia malah bilang "Eh ini aku sekalian mau ngasih jajan kok". "Jajan? Kok tiba-tiba ada jajannya? Emang undangannya ada jajannya?" pikir saya. Ternyata setelah di rumah saya dia baru cerita kalau dia habis dilamar. Glad to hear that. I'm also happy as your friend.
Teman saya bercerita kalau dia kenal dengan pria yang melamarnya ini juga belum lama. Dia kenal dari teman KKNnya yang mana istrinya itu adalah teman KKN saya dan teman SMP kami (tapi bukan teman sekelas). Jadilah kalau sudah menikah mereka bakalan bertetangga. Hehehe. Calon suami teman saya ini lebih muda dua tahun dari teman saya. Karena lebih muda, awalnya ada rasa sungkan mendekati teman saya di BBM. Teman saya pun sebenarnya tipe yang kalau agak nggak kenal gitu malas buat nanggepin. Tapi, akhirnya setelah teman saya menanggapi, calon suami teman saya ini langsung serius. Bukan mau berhubungan cuma buat main-main. Bahkan langsung minta ke teman saya buat dikenalin ke ibunya teman saya. Teman saya juga cerita ke saya kalau rasanya dia seperti sudah pernah bertemu dengan calon suaminya itu jauh sebelum mereka berdua benar-benar bertemu. Jadi, seperti sudah pernah bertemu di mimpi gitu. Kyaaa... Suka lah sama yang teman saya bilang ini. *mendadakbaper*
Teman saya ini akan menikah dengan orang yang bukan sekota dengannya. Lebih tepatnya calon suaminya itu tinggal di kota tetangga (kota sebelah). Sebelumnya ada teman kuliah kami juga menikah dapat orang di kota itu juga. Duh, ini jodohnya teman-teman saya ada di kota tetangga (kota sebelah) semua. Hehehe. Saya bingungnya mereka ini habis nikah nanti sperti menjalani hubungan LDR. Cuma bareng kalau pas weekend dikarenakan pekerjaan mereka.
Untuk teman saya yang mau menikah... Sehat selalu ya... (soalnya beberapa hari yang lalu dia habis kecelakaan di jalan. Alhamdulillah nggak begitu parah). Semoga dilancarkan sampai hari bahagiamu. Dari saya temanmu yang ingin melihatmu di hari itu.
Mari bahagia bersama, dengan pasangan masing-masing tentunya. Hehehe. Untuk sampai pada titikmu saat ini rasanya saya membutuhkan waktu yang cukup lama. Because my life so complicated. Hehehe. Tapi, tetap do’akan saya ya… segera bertemu dengan jodoh saya dan segera menikah. Aamiin.

Rabu, 08 Februari 2017
17:25