Sunday, July 29, 2012

Drrrttt...

6:16 AM 0 Comments
Drrrttt...hape saya entah dimanapun saya berada selalu saya set di mode diam. Bahkan di rumahpun tetap seperti itu. Tidak akan ada bunyi yang terdengar sebagai pertanda SMS atau telepon masuk. Hmm... Sebenarnya saya tidak ingin bercerita tentang kebiasaan saya yang itu. Yang ingin saya ceritakan adalah baru-baru ini saya merasa sedikit takut membuka SMS. Saya sedang malas untuk menerima info yang mengejutkan dari apa yang selama ini tidak jelas. Ya. Itu tentang perkuliahan saya. Semester depan saya sudah masuk semester 7. Dan sekarang ini saya sedang ada di waktu dimana menunggu untuk registrasi ke semester 7. Entah kenapa saya takut membuka SMS dari teman saya yang isinya membicarakan tentang kampus. Saya merasa urusan kampus itu ribet. Pengen bilang: ”Hidup saya sudah susah. Ya harap jangan dipersulit dong”. Dari awal kuliah sebenarnya saya malas mengurus pembayaran-pembayaran ataupun apapun yang nggak jelas. Yang saya tahu saya dikuliahkan, Saya harus belajar. Diluar urusan belajar saya kurang tertarik.
Beberapa hal yang cukup mengganggu pikiran saya beberapa hari ini adalah:
   1.Masalah Sistem Akademik Baru. (Ini registrasi untuk semester depan itu sudah pakai sistem akademik apa masih pakai sistem lama??? NGGAK JELAS!) 
   2. Pembayaran perkuliahan. (Ini sudah bisa bayar lewat Bank? Apa masih bayar di kampus seperti sebelum-sebelumnya? Mana ATM saya belum saya aktifin. Benaran dah!! Nggak paham! Terakhir berurusan di Bank pas masih SMP. Bikin tabungan di Bank karena untuk melengkapi salah satu syarat di kepramukaan)
    3.  KKN. Terjun di masyarakat. 1 bulan nggak tidur di rumah. Tidur sama orang lain (temen-temen) di tempat yang asing buat saya. (Selain ini akan membuat saya merasa sulit karena saya anak rumahan, sulit buat bisa beradaptasi dengan cepet, sulit bersosialisasi. Masalah lain adalah kata teman saya KKN bakalan ngabisin banyak uang. Jederrr!!! Uang darimana??? Buat bayar semesteran aja bingung! Ketambahan yang satu ini....)
   4. Skripsi. (Ya! Semester depan skripsi sudah ditawarkan ke mahasiswa untuk boleh diambil. Ngambil skripsi? Sudah pasti pembayaran bertambah. Terus, Saya masih blank nggak tau mau bikin apa... Nggak yakin juga masalah waktu. Masih belum tahu apa semester ini bakalan sibuk apa nggak. Di semester 7 bakalan ada 2 mata kuliah sama KKN selama kurang lebih 1 bulan. Kalau disuruh bikin laporan KKN dan itu dibikin ribet oleh pihak-pihak tertentu apa iya saya bisa mikir dan ngerjain skripsi? Belum lagi dari 2 mata kuliah itu juga nantinya pasti ada tugas-tugas. Masalah lainnya adalah masih pada kepikiran tentang akreditasi. Apa mahasiswa angkatan pertama bisa lulus dengan akreditasi? Apa sebelum ada wisuda Program Studi baru ini sudah mendapatkan akreditasi?)

   Dan pada akhirnya saya hanya bisa berdo’a kepada Allah SWT supaya saya diberi kemudahan dan kelancaran dalam menjalani hidupku. Bisa belajar dengan tenang. Bisa hidup dengan tenang. Semoga semua cepat segera ada kejelasan karena saya agak kurang tertarik dengan hal-hal yang tidak jelas untuk hal-hal yang semacam itu. Semoga saya cepat lulus dan bekerja. Amin.

Sabtu, 28 Juli 2012
23:13




Saturday, July 14, 2012

BLOOD AND HOSPITAL

9:17 AM 0 Comments
Saya akan berpikir beberapa kali kalau ada orang yang hendak mengajak saya ke rumah sakit. Saya agak ngeri dengan rumah sakit. Dulu waktu saya SMP, saya pernah pingsan di rumah sakit gara-gara saya nggak tahan sama bau obat-obatan disana. Gara-gara itu saya diketawain sama kakak ipar saya dan juga keluarga pasien yang kami tengok. Jadi malu banget deh. Tapi, Sekarang ini saya agak ngeri diajak ke rumah sakit bukan karena pengalaman memalukan saya itu. Hanya saja saya berpikir gimana kalau kalian bisa melihat apa yang tidak bisa kebanyakan orang lain lihat di tempat yang kalian tau sendiri bagaimana aura tempat tersebut. Saya bilang seperti itu bukan berarti saya adalah seseorang yang istimewa karena saya memiliki kemampuan itu. Saya tidak bisa. Hehehe. Aura rumah sakit menurut saya itu gimana gitu... bayangin saja disana banyak orang sakit bahkan sampai meninggal disana. Anehnya saya adalah...ketika saya SMA saya justru ikut ekstrakulikuler PMR (Palang Merah Remaja). Beruntungnya nggak sampai ada praktek atau pembelajaran di rumah sakit. Tentunya saya punya alasan kenapa saya ikut ekskul ini. Saya ikut ekskul ini karena dua pilihan ekskul wajib yang laennya tidak memungkinkan untuk saya ikuti. Ikut ekskul PBN (Pendidikan Bela Negara) yang isinya baris berbaris, latihan upacara. Tinggi saya pada waktu itu belumlah mencukupi. Kalau ikut pramuka, terlalu sibuk nantinya. Takut ganggu aktivitas belajar di sekolah. Selain itu juga karena saran dari kakak saya untuk ikut PMR karena dia dulu juga ikut PMR.
Saya sudah ngeri dengan rumah sakit dan sekarang ini ada kemungkinan kalau saya akan takut melihat darah. Gara-garanya belakangan ini saya habis nonton film tentang dokter bedah gitu. Gilaaa... di film itu saya melihat gimana seorang dokter mengoperasi pasiennya. Melihat banyak darah. Melihat kulit si pasien diiris. Jadi ngeri sendiri nontonnya.


Sabtu, 14 Juli 2012
07:10

Seperti bayanganku

9:16 AM 0 Comments
Selalu saja mengikutiku seperti bayanganku
Hari-hariku selalu bertemu denganmu
Tak hanya hidupku bahkan sampai pada hatiku
Berpacu dengan penuh tanya
Sesuatu yang baru yang belum  pernah aku alami sebelumnya
Dan kini ku rasakan pertama kalinya
Setelah kau seperti bayangku

Suka kah kau padaku?
Pertanyaan itu sempat terlintas di pikiranku
Melihatmu yang seperti bayanganku
Mengikutiku
Dimana ada aku
Orang akan melihat ada kamu juga
Tapi, aku juga bertanya di tengah kegalauan hati ini karenamu
Kenapa harus mengikuti aku?
Aku yang tak lebih baik dari banyak orang
Kenapa aku?
Aku merasa kamu yang seperti bayanganku itu
Begitu menggangguku
Mengganggu dengan ketidakjelasan alasamu
Yang selalu mengikutiku
Seperti bayanganku


Inspiration by YKTMC v01 :D
Ditulis pada malam ini Jum’at, 13 Juli 2012
Pukul 23:13

NOL KOMA

9:15 AM 0 Comments
Jarak nol koma berapapun kalau itu adalah nilai IPK adalah sesuatu yang besar. Saya sendiri masih bingung dengan diri saya sendiri. Disatu sisi saya tidak ingin terlalu merisaukan berapa IPK saya tapi di sisi lain ada pemberontakan agar saya tetap memikirkan nilai IPK saya. Saya melihat IPK dari dua orang teman yang se-SMA dengan saya. Gilaaa... IPK saya lumayan tertinggal dari mereka. Bahkan IPK saya justru ada di kalangan tengah. Dimana banyak mahasiswa entah dulunya dari sekolah mana biasa menjangkaunya juga. Aina no Baka!!! Baka! Baka! Baka!. Tapi, ya seperti yang sudah saya bilang di awal kalau jarak nol koma berapapun kalau itu adalah nilai IP adalah sesuatu yang besar. Untuk melakukan peningkatan nilai IP itu sangat tidak mudah.
Seorang teman pada waktu awal-awal kuliah dulu pernah bilang kalau nilai IPK itu nggak penting. Yang penting pemahaman. Buat apa nilai bagus kalau skill nihil. Bodohnya saya, saya terlena dengan apa yang dia bilang. Memang yang dia bilang ada benarnya tapi tidak lantas nilai IPK itu tidak penting. Tidak penting kan buat dia karena dia sudah kaya akan pengalaman kerja. Lhah? Kalau buat saya yang pendatang baru di dunia kerja. Udah pengalamannya nihil nilai IPK pas-pas-an. Setidaknya jadinya akan lebih baik dia yang nilai IPK pas-pas-an tapi punya segudang pengalaman kerja.
Tapi, ya sudahlah kalau semuanya sudah terjadi. Apa yang sudah terjadi nggak mungkin diulang lagi. Bersyukur aja dengan apa yang didapat. (sok bijak. Haha.). Sekarang yang perlu dilakukan adalah terus berusaha pantang menyerah, bukan buat mengejar IPK tapi karena sudah tahu apa kekurangannya jadi harus fokus aja pada potensi diri yang lain yang bisa digunakan untuk menutupi kekurangan itu. (sayangnya nggak punya banyak piagam penghargaan juga. Haha. Apes dah).
Don’t worry and don’t cry. Keep learning and trying. Don’t give up and do the best.
GANBATTE!!! 


Jum’at, 13 Juli 2012
17:11

Sok tau lo!

9:14 AM 0 Comments
Masa yang kurang saya sukai adalah masa peralihan dari anak SMA menjadi anak kuliahan. Rasanya anak-anak yang ada pada masa itu pada sok tahu dan belagu. Pokoknya awal-awal masuk bangku kuliah deh. Pada rese-rese. Suka tepe-tepe lah (baca: tebar pesona-tebar pesona). Pada cepet salah paham dan ke-GR-an. Kebanyakan modus.
Dari mana elo tahu kalau ada cowok minta nomor hape cewek itu si cowok pasti suka sama cewek itu? (pada suka menyimpulkan terlalu dini!).
Yang cowok juga sama aja. Dari mana elo tahu kalau cewek yang sering balesin SMS elo atau ngasih tau elo info-info kuliah itu suka sama elo?
Dari mana elo tahu kalau cowok ngelihatin cewek kemudian si cewek bales ngelihat si cewek itu mereka saling suka?
Dari mana elo tahu kalau ada cowok sama cewek yang suka barengan terus itu mereka pacaran?
Pada sok tahu semua. Pada suka gosip semua! (kecuali saya! :D )

Jum’at, 13 Juli 2012
16:46

WAKE UP! WAKE UP!

9:14 AM 0 Comments
Hwaaa... baru-baru ini saya lagi suka nonton kdrama lagi. Saya sedang mengikuti kdrama yang berjudul “GHOST”. Saya ingin menonton kdrama itu karena saya baca resensinya kalau kdrama itu tentang kepolisian bagian cyber gitu. Menangani cyber crime gitu. Pas dengan jurusan study saya. hehe.
Dari sini saya juga bisa tahu banyak istilah-istilah komputer. Seru banget deh nonton kdrama ini. Jarang-jarang nonton drama korea tentang detektif-detektif-an gini. Mecahin kasus. Apalagi ini ada hubungannya sama komputer. Biasanya saya nonton yang temanya seperti itu kan dorama jepang. Atau anime jepang. Hehe...
Tapi, ada satu scene yang menurut saya keren banget. Scene itu adalah waktu si pemeran utama cowok bangunin rekan kerjanya, si detektif cewek dengan cara ngehack komputernya. [Ada di episode 8]. Gilaaa.... belum pernah nemuin yang seperti itu di dunia nyata. Hahaha. So sweet dah... :)





Jum’at, 13 Juli 2012
16:35

MY BOOK IS PART OF MY HISTORY

9:11 AM 0 Comments
Di rumah, saya mempunyai  tumpukan buku yang kira-kira adalah buku-buku semenjak saya SD sampai saya SMA. Orang tua saya pernah meminta kalau tumpukan buku saya yang banyak itu supaya dijual saja, dikilo-kan biar tidak menuh-menuhin rumah. Tapi, rasanya saya berat hati sekali untuk menjual buku-buku saya itu. Rasanya buku-buku tersebut telah menjadi bagian dari sejarah hidup saya. Selain itu juga saya mendapatkan buku-buku itu kan dengan membelinya dengan harga yang tidak murah menurut saya yang hidup pas-pas-an. Karena itu saya ingin tetap mempertahankan buku-buku itu walaupun saya tahu saya tidak akan menggunakannya lagi karena saya tidak akan terjun sebagai tenaga pengajar nantinya di masa depan. (yakin banget Na? Kayak udah tau masa depan kamu sendiri aja?!hehe)

Jum’at, 13 Juli 2012
16:13