Friday, September 15, 2017

Komunitas Blogger dan Pelatihan Android

5:57 AM 3 Comments
April 2017. Saya memutuskan buat ikut pelatihan android yang diselenggarakan oleh Komunitas blogger di kota saya. Awalnya saya mengobrol tanya-tanya ke teman saya tentang mendapatkan uang dari ngeblog terus teman saya menyarankan saya buat ikut komunitas blogger itu. Sebenarnya saya inginnya ikut yang pelatihan bloggingnya tapi karena sudah nggak dibuka lagi dan adanya pelatihan berikutnya yaitu android ya sudah saya ikutan sekalian sebagai perkenalan dengan komunitas itu.

Acaranya dari sore sampai malam. Dan ternyata saya satu-satunya peserta perempuan yang ikutan. Sudah perempuan sendiri pulangnya malam-malam pun harus sendirian. Huaaaa…. Acara pelatihan androidnya dilakukan di salah satu lab di kampus saya. Lumayan sih bisa ketemu master-master alias suhu-suhu. Jadi, sebenarnya pelatihan android ini isinya tentang bagaimana menjadi publisher. Membuat game android kemudian di upload di playstore. Saya kirain mereka bangun game android ari awal/ nol ternyata cara mereka itu dengan reskin. Semacam beli source code (kalau nggak ada free source code) kemudian diedit-edit sesuai kebutuhan. Katanya sih caranya kalau nggak kayak gitu ya nggak bakalan kekejar target dolaran tiap bulan. Hehehe.
Di sana saya bertemu dengan teman kuliah saya serta salah seorang kenalan saya di tempat kerja saya dulu. Teman kuliah saya ini dulu pernah tanya-tanya ke saya tentang android juga. Tapi, waktu itu saya kira dia perlu buat skripsinya tenyata buat cari dollar-an. Huehehe. Project skripsi saya juga sebenarnya android jadi saya nggak begitu asing bangetlah. Sementara itu pada pelatihan itu juga memakai tools Unity selain Android Studio. Unity juga sempat main-main bentar dulu pas cari tahu tentang Augmented Reality (AR). Kendala saya buat ikut main di dunia publisher itu laptop saya spesifikasinya kurang tinggi. Hehehe. Buka Android Studio lama banget.
Sewaktu pelatihan saya sempat bertanya juga ke pengisi acara ketika sesi tanya jawab. Hahaha. Saya jadi penanya yang nanyanya nggak karuan. Hahaha. Habis sudah banyak main software sampai outputnya jadi lupa kayak gimana. Saya lupa kalau Unity itu bisa langsung build jadi apk. Hahaha.

Kamis, 14 Sepetember 2017
22:51

So Skinny

5:55 AM 0 Comments
Berat badan saya tanpa saya sadari turun drastis. Belum lama ini saya cek kesehatan di puskesmas dan saya mengukur berat badan saya. Nggak menyangka turun sampai di angka 43,5 kg. Biasanya saya di anaka antara 45-46 kg. Saya bingung kenapa berat badan saya bisa turun. Karena saya makan ya makan. Ngemil ya enggaklah. Huehehe. Bukan tipe pengemil. Apa gara-gara pikiran terlalu deras ya.

Jadi semakin kurus membuat pakaian terasa longgar dan celana lama yang jarang banget dipakai karena dulu merasa cukup sesak buat dipakai sekarang bisa dipakai dengan nyaman. Tapi, cukup merasa juga sih badan kayak semakin ringan dan kalau pas dipegang gitu ya memang semakin kurus aja. Hahaha. Nggak ada dagingnya. Langsung kerasa ketemu tulang. Yang saya khawatirkan itu kalau kenapa-kenapa misal jatuh gitu pasti bakal terasa sakit karena langsung kena tulang. Semoga tetap baik-baik aja. Oiya, sempat mikir juga semoga saya semakin kurus bukan karena kurus sakit.
Saya berusaha minum susu setiap hari biar siapa tahu berat badan saya naik sedikit gitu. Hehehe. Ini saya lihat foto full badan saya nggak tega karena kelihatan banget skinny. Memprihatinkan. Anehnya, badan saya kurus. Tapi, pipi nggak ikutan tirus. Tetap aja chubby jadi kalau ngelihat foto nggak full badan alias muka aja pasti pada ngira saya gendut.
choco milk
Tapi, pikiran gila keluar dari pikiran saya juga. Malah menantang diri sendiri: Gimana lakalu di umur yang segini, tinggi segini, nurunin berat badan sampai berat badan jadi 39 kg?! Hahahaha. GILA! Kemudian, saya keinget anak kelas 3 SD tetangga saya depan rumah berat badannya 35 kg.

Kamis, 14 Sepetember 2017
22:28

Renovasi Rumah

5:51 AM 1 Comments
Usai lebaran kemarin “gubuk” tua saya akhirnya di renovasi. Sebenarnya cuma membongkar atap serta merenovasi kamar mandi. Rumah saya tipe rumah lama. Rumah model joglo. Kondisi rumah saya sudah parah. Selain sering bocor disana-sini pas hujan, atapnya sudah rawan roboh. Jadi takut kalau kejatuhan. Hehehe.

Rencana awal hanya merenovasi bagian tengah ke belakang. Eh, jadinya malah merambat ke bagian depan juga. Total mah ini. Pastinya budget jadi membengkak. Renovasinya cuma dilakukan oleh dua orang tukang. Orangnya masih satu desa dengan saya. Tapi, rasanya ini nggak selesai-selesai merenovasi rumahnya. Pas membongkar atap masih dibantu sama tetangga dan keponakan-keponakan yang kebetulan mereka lagi libur sekolah. Pas bikin kamar mandi jadi lama. Konsep nggak jelas dan ternyata pohon nagka di belakang rumah itu akar-akarnya jadi penyebab kenapa kamar mandi selama ini selalu bocor. Kamar mandinya retak gara-gara akar-akar yang banyak serta kuat itu.
Oiya, kalian tahu nggak hal apa yang selalu dikeluhkan oleh orang-orang yang sedang mendandani rumahnya tau membangun rumahnya? Itu adalah soal ngasih makan apa pak tukangnya. Hehehe. Bingung menunya. Selera pak tukangnya sungguhlah sesuatu. Hahaha. Kadang ada yang suka rewel. Nggak makan ini atau nggak minum dingin dan lain-lain. Tuan rumahnya bingung euy… tiap hari harus beda menu biar nggak bosan tapi nggak tahu juga pak tukangnya suka apa nggak.
Alhamdulillah. Sekarang ini rumah jadi lebih aman. Nggak bocor lagi dan nggak perlu was-was bakal ketimpa atap yang runtuh. Huehehe. Oiya, pas bongkar atap sempat hujan tuh menjelang maghrib. Jadilah rumah saya kebanjiran. Chaos! Becek di dalam rumah. Hehehe. Dan saya pun sempat merasakan tidur di rumah dengan atap terbuka. Hahaha. Langsung ngelihat langit. Tapi, itu pas nggak hujan ya. Hahaha. Yaiyalah.
Ini foto-foto sewaktu atapnya di bongkar:
Langsung kelihatan jelas warna langitnya

bagus ya warna langitnya
 
Kamis, 14 Sepetember 2017
22:15

Cerita Lebaran Tahun ini

5:43 AM 0 Comments
Lagi-lagi blog saya terbengkalai. Hehehe. Maaf, jarang banget update postingan. Saya cuma sekali-kali saja iseng nengokin blog kemudian cuma ngecek komentar dan terkadang membalasinya. Hehehe. Well, kali ini saya mau cerita tentang lebaran saya tahun ini. Sebelumnya, puasa saya kali ini saya tumbang beberapa hari karena sakit. Semoga di bulan puasa tahun depan kalau masih diberi umur yang panjang, saya bisa menjalani puasa dengan lancar. Karena menjalani puasa dalam kondisi sakit itu nggak enak.

Untuk lebaran tahun ini, keluarga saya sepakat kalau nggak mudik. Karena sehabis lebaran, rumah saya akan direnovasi. Jadi, musti hemat uang buat dana renovasi. Sebagai gantinya, keluarga besar yang dari luar kota mudiklah ke kota saya untuk mengunjungi keluarga bapak saya serta tante saya. Ada hal yang cukup menjengkelkan buat saya dan ortu saya. Karena selain kami, kakak-kakak saya ternyata sudah tahu tentang kabar kedatangan kerabat saya dari luar kota. Kakak lupa mneghubungi saya, yang mana posisi saya jelas yang ada di rumah. Karena mereka semua lagi pergi buat acara masing-masing.
Waktu itu sore hari, rombongan dua mobil kerabat saya sampai di rumah saya. Kami yang di rumah kaget. Karena kami kira mereka nggak akan datang hari itu tapi besok harinya.  Saya baru saja bangun dari tidur siang. Kami yang di rumah jadi kalang kabut nyiapain makan malam buat kerabat. Pokoknya yang  di rumah itu tanpa persiapan bahkan memang nggak bisa melakukan persiapan apa-apa. Kakak saya sampai bingung mencari rumah makan mana yang buka ketika lebaran untuk membeli makan untuk kerabat kami dari jauh. Om saya sebenarnya sudah saling whatsup­-an dengan kakak saya. Om saya pikir, kami yang di rumah sudah tahu akan kedatangannya. Kakak saya yang lagi sibuk dengan acaranya sendiri lupa menghubungi saya. Nggak enak hati euy… akhirnya dimasakin mie gitu.. sama beli daging ayam aja. Untung banget ada rumah makan yang buka. Rasanya senang dikunjungi kerabat dari jauh. Hehehe. Mereka sempat kesasar juga karena ya sudah lama nggak ke rumah saya. Keadaan sudah jauh berbeda dimana sudah ada bangunan-bangunan baru di jalan menuju rumah saya seperti ruko-ruko.
Di tengah suka cita karena lebaran bisa berkumpul dengan keluarga besar. Ada berita duka yang datang ke keluarga kami. Mertuanya tante saya meninggal dunia. Beliau sudah sepuh. Tante mendapatkan kabar itu ketika sedang berada di rumah saya, berkumpul bersama dengan yang lain. Keesokan harinya kami semua pergi takziah ke rumah tante. Tapi, pagi-pagi sekali sebelum takziah rombongan keluarganya Om pergi mampir wisata religi ziarah ke makan sunan kudus. Melihat menara kudus. Pemakaman dilaksanakan pukul 10 pagi. Saya bersama kakak saya serta tetangga-tetangga saya yang turut kenal dengan tante saya pergi takziah ke rumah tante saya. Sewaktu takziah juga ada kendala dimana tetangga saya terpisah dari rombongan dan dia nggak tau rumah tante saya. Jadilah, dia tersesat.
Siangnya selesai acara pemakaman, saya dan kakak saya serta tetangga-tetangga pamit pulang. Sementara itu rombongan om berencana mampir dulu di rumah mbak sebelum nantinya balik ke Sragen. Well, begitulah cerita lebaran tahun ini. Sempat nggak enak juga sih karena masih dapat wisit dari om dan tante. Alasannnya karena saya belum kerja. Hiks..

Kamis, 14 Sepetember 2017