Monday, December 4, 2017

Merasa Tua

11:55 AM 0 Comments
Entah mengapa sehabis menonton film animasi “CARS 3” saya jadi merasa tua? Hehehe. Di CARS 3 diceritakan kalau Lightning McQueen nya pensiun jadi racer dan beralih jadi coach serta memberikan kesempatan bagi yang lain untuk menjadi racer. CARS yang pertama itu tahun berapa ya? Saya lupa saat itu saya ada di bangku SMP atau sudah memasuki masa SMA. Yang saya ingat saya pernah menempel big poster CARS hadiah dari majalah yang saya beli di kamar. Huehehe. Tau-tau sekarang pas nonton CARS 3, Lightning McQueen sudah pensiun saja. Jadi keingat “Toy Story 3” dimana Andy nya mulai beranjak dewasa dan harus ke jenjang perkuliahan lalu dia harus mewariskan mainannya ke anak kecil yang suka mainan. Rasanya hampir sama. Kayak ada sedih-sedihnya gitu…
Sama juga kayak pas awal tahu kalau Zidane jadi pelatih Real Madrid. Orang yang pas kamu kecil tahunya adalah pemain bola lalu waktu berlalu dan orang itu kini jadi pelatih bola. Atau pemain bola yang kamu ketahui pas mudanya itu kece banget eh kini sudah punya putra yang nggak kalah kecenya (maksud saya David Beckham, hehehe). Jadi bikin merasa tua nggak sih? Pernah merasa kayak gitu?

  Senin, 27 November 2017
  19:34

Satu Tahun Lebih Satu Minggu

11:41 AM 0 Comments
Seorang teman berulang tahun tepat satu minggu selepas saya ulang tahun. Ya, tepatnya tanggal 22 November. Kami berbeda satu tahun lebih satu minggu  kalau secara usia. We are not same age friend. Tapi, kita menempuh masa pendidikan yang sama. Well, langsung ke cerita aja ya..

Jadi, sehari sebelumnya yaitu tanggal 21 November saya sudah mengingat-ingat. "Okeh, besok dia ultah". Biar saya tidak lupa besok harus mengirim pesan ucapan ke dia. Kalau dulu sih saya selalu berusaha buat mengucapakan tepat pukul 00:00. Tapi, saya pikir saya seperti mengganggu gitu. Mungkin ada seseorang yang lebih dia harapkan buat jadi orang pertama yang mengucapkan. Biasanya sih memberi ucapan di pagi hari. Nah, pas tanggal 22 November sebenarnya saya sempat lupa. Diingatkan karena pagi-pagi buka Facebook dan baca notifikasi kalau dia Ultah. Terus, saya liat kalender di smartphone saya. Eh iya, beneran sudah tanggal 22 November. Pagi itu saya memberi ucapan ulang tahun via BBM.

Di BBM kami lalu terlibat percakapan. Dia bilang kalau semakin sepuh karena usia semakin bertambah.  Lalu saya balas: Gila..nggak nyangka sudah seperempat abad plus. Hehehe. Dia juga bilang cukup ucapan saja nggak usah pake kado-kado-an. sudah bukan jamannya. Hahaha. Lalu saya balas: Soalnya makin kesini makij ngeri aja kalau ultah. Hehehe. Bukan ngerasa Happy kayak pas masih kecil tapi malah penuh introspeksi. Dia membalas: Iya memang. Semakin kesini semakin diburu waktu. Dia juga ikut melayangkan pertanyaan: Gimana kalau udah 30-an ya?. Saya jawab: Harusnya sih semakin stabil. Nggak galau-galauan. Dia lalu melanjutkan: Tapi, kalau sudah menikah rada tenang. Ada pasangan, ada teman hidup. Kalau mau ngeluh atau mau kemana-mana ada temannya. Tapi, masalah rumah tangga juga ada banyak sih. Ya bisa dikatakan keluar dari masa kecil ke remaja. Dari remaja ke dewasa. Dari dewasa ke orang sepuh. Hahaha. Makin nambah beban  tanggungjawab. Makin banyak tahu tentang hidup makin dekat sama kematian makin harus introspeksi diri.

Ya Allah.... Kami menuju usia ke 30 an kami. Semakin dekat dengan kematian pastinya. Tapi, kami juga berharap kami selalu semakin dekat dengan-Mu. Semoga usia yang Engkau berikan ini berkah. Banyak digunakan untuk melakukan kebaikan.

Merasa Sedih

11:39 AM 0 Comments

Bersetting dalam masa remaja menuju dewasa awal, ada seorang anak perempuan yang nggak mengerti mengapa gosip kerap menerpa dirinya di kalangan teman-temannya. Dia nggak merasa dirinya artis atau seleb. Dia bahkan merasa heran kenapa menurut orang-orang dia seperti populer. Dia berada di lingkungan pendidikan di mana jumlah anak laki-laki lebih banyak daripada jumlah anak perempuan. Dia memang terlihat cukup mudah akrab dengan mereka yang laki-laki. Terkadang dekat dengan beberapa teman laki-laki yang berbeda. Tapi, orang lain sungguh menafsirkannya berbeda. Padahal dia nggak pernah menjalin hubungan kedekatan apapun dengan laki-laki disana.

Dia terkadang merasa kesal dan nggak nyaman karena selalu dihubung-hubungkan dengan beberapa orang yang dekat dengan mereka. Bahkan diantara mereka sendiri pun menghubungkan dia dengan salah satu dari mereka. Padahal dia murni berteman dan tiada ketertarikan untuk menjalin hubungan selain pertemanan dengan mereka. Gosip itu sungguhlah menjatuhkan citranya. Dia merasa bingung seandainya ada seseorang laki-laki yang dia suka lalu dia benar-benar ingin dekat dengan laki-laki itu. Nggak nyaman dan nggak bisa leluasa, itulah yang dia rasakan. Padahal dia sendiri punya privasi alias kehidupannya sendiri.

Mengajak Nostalgia

11:35 AM 0 Comments
Nggak tahu kenapa belakangan ini, pikiran rasanya seperti mengajak bernostalgia. Mengajak flashback. Time fliest so fast. Masa-masa sekolah sudah ada satu dekade yang lalu. Ya Allah... Saya yang di masa sekarang seperti bilang ke saya yang di masa lalu, eh si A sekarang sama si Y. Yang sudah dekat dari masa sekolah ternyata berujung ke pelaminan bersama. Tapi, ada juga yang tidak begitu. Ada juga si D sekarang kerja di x. Si W kerja di Z. Seperti itulah.



Senin, 27 November 2017

16:13