Sunday, August 26, 2012

JUDITH’S LOVE STORY

9:43 AM 0 Comments
| STORY PART 1|

Lagu Korea terus berputar menemani dua orang remaja putri yang sedang bersantai di tengah sore hari yang sejuk karena beberapa jam yang lalu hujan turun untuk menyegarkan bumi. Mereka adalah Indri dan Judith.
“Dari tadi muter lagu ini terus kamu Ndri! Lagu apa sih? Apa judulnya dan yang nyanyi siapa?,”Tanya Judith.
“Lihat sendiri deh”,Jawab Indri.
Judith pun lantas melihat playlist winamp di laptop Indri. Terlihat di sana No Other- Super Junior.
“Hmm...Judulnya bikin galau”,Kata Judith kemudian setelah mengetahui judul lagunya.
“Eh? Galau? Bisa juga kamu galau? Katanya anti banget sama galau. Hahaha”,Ledek Indri.
“Iya. No Other. Huh! Bikin galau aja...”,Ucap kesal Judith.
“Kenapa sih emangnya? Cerita dong ke aku”
“Hmm...Seminggu lalu ada cowok yang nyatain perasaannya gitu ke aku lewat SMS. Masih temen sekelasku sih”,Kata Judith memulai ceritanya.
“Terus?”,tanya Indri.
Indri dan Judith sudah berteman sejak SD. Mereka selalu satu sekolahan semenjak SD hingga sekarang ini SMA. Tapi, di SMA ini mereka tidak bisa dekat sebagai teman satu kelas seperti selama di SD dan SMP karena mereka beda jurusan. Indri mengambil jurusan bahasa sementara Judith mengambil jurusan IPA.
“Ya. Aku ngerasa aneh aja”,jawab Judith.
“Aneh gimana? Terus kamu udah ngasih jawaban ke dia?”
“Udah. Aku tolak. Habis setahuku dia itu lagi ngedeketin temen sekelasku juga. Mereka udah pernah pergi bareng. Malahan dia udah pernah nyatain cinta juga. Tapi, katanya sih masih digantung gitu atau malah ada yang bilang dia ditolak”,Ucap Judith menerangkan.
“Hmm..gitu ya”

Wednesday, August 22, 2012

To You

11:19 AM 0 Comments
Kenapa semua ini sulit sekali untuk dikatakan?
Kenapa semua ini sulit sekali untuk diekspresikan?
Betapa menderitanya orang sepertiku ini.
Apa aku sedang dalam penantianku?
Kepada siapa aku akan membagi beban ini?

Aku tidak ingin kamu membantuku sampai jauh
Hingga mencari penyelesaiannya.
Sudah mau mendengarkanku saja,
Aku rasa itu sudah cukup.
Aku sudah merasa senang.
Aku ingin aku bisa mengatakan semuanya padamu
Berbagi apa yang selama ini menjadi bebanku
Memperlihatkan luka di batin dan pikiranku
Yang selama ini aku sembunyikan dari siapapun.

Hari itu bahkan jika aku sampai meneteskan air mata di hadapanmu
Ketahuilah aku merasa sangat lega bisa melepaskan semua beban itu
Untuk sampai pada hari itu
Kini aku menunggu.

Senin, 13 Agustus 2012
10:25

MONEY AND HEALTH

11:18 AM 0 Comments
Dulu...ketika saya masih kecil, saya adalah seorang anak yang boros. Selalu membeli barang-barang baru padahal barang yang lama masih bisa dipakai. Barang-barang yang biasa saya beli adalah pulpen, pensil warna dan tas sekolah. Saya suka ganti-ganti. Bahkan karena punya banyak sampai-sampai saya berpikir apa saya ini niat mengoleksinya atau gimana?hahaha. Saya jarang sekali menabung. Selain mungkin karena uang saku saya tidaklah banyak mungkin juga karena saya nggak sabaran. Tidak sabar menunggu sampai uang terkumpul banyak. Dulu saya sempat dua kali punya celengan. Yang pertama celengan ayam jago dari tanah liat yang dibeli pas dhandhangan. Yang kedua celengan plastik kura-kura. Dua-duanya berakhir dengan operasi pembedahan oleh saya sendiri. Hahaha. Saya ambilin sendiri itu uang yang sudah saya masukin celengan. Uangnya saya buat beli mie ayam. Hahaha. Waktu itu saya suka makan mie ayam bareng sama temen-temen kakak saya. Hahaha.
Tapi, sekarang saya sudah sadar. Sedikit-sedikit saya mulai berubah. Saya lebih suka menyisihkan uang saya. Saya menyadari betapa kehidupan saya dan keluraga saya begitu susah ketika saya membuat essay untuk melengkapi syarat mengikuti program beasiswa masuk ke salah satu universitas. Saya lebih suka menyisihkan uang saya untuk jaga-jaga jika ada keperluan mendadak daripada dibuat shopping. Saya tidak begitu peduli dengan penampilan saya. Yang penting saya dan keluarga saya sehat. Kenapa? Karena ketika saya SMA, kakak saya pernah masuk rumah sakit sebanyak 2 kali. Dan buat keluarga saya yang pas-pas-an biaya rumah sakit adalah suatu beban. Mereka pusing mencari pinjaman uang untuk membayar biaya rumah sakit. Karena itulah saya merasa betapa pentingnya kesehatan dan menabung untuk digunakan pada keperluan mendadak seperti itu.

Rabu, 08 Agustus 2012
11:51

WEDDING CEREMONY

11:17 AM 0 Comments
Pernahkah kalian berada di acara pernikahan? Saya rasa semuanya pernah. Entah itu menghadiri acara pernikahan kakak, sepupu maupun teman. Bagi saya acara pernikahan adalah salah satu acara yang dapat membuat saya terharu. Biasanya saya merasa terharu pas bagian ijab qobul. Sampai-sampai pengen nangis. Hue... saya hanya berpikir saat itu orang tua seperti melepas kita kepada orang lain. Memberikan tanggung jawab yang selama ini mereka pikul kepada orang itu. Rasanya akan jauh saja dengan orang tua. Hiks..
Dan yang kurang saya sukai di acara pernikahan adalah pranatacara (bener nggak sih nih saya menyebut MC pernikahan dalam bahasa jawa?). Karena saya tinggal di jawa jadi si MC pernikahan ngomongnya ya pakai bahasa jawa. Dan sumpah dah!!! Itu MC ngomong apa saya nggak ngerti.
Kata orang, pasangan yang menikah itu seperti raja dan ratu dalam sehari di pelaminan. Well... Terus apa iya kalau raja atau ratu itu harus disuruh-suruh sama si MC pernikahan? Bukannya Raja dan Ratu itu yang seharusnya yang memberikan perintah? MC Pernikahan bilang suruh suap-suapan eh pasangan pengantin yang katanya raja dan ratu itu langsung melakukannya. Belum lagi kadang ada MC Pernikahan yang suka ngegodain pasangan pengantinnya dan membuat hadirin ketawa ngelihat mereka. Masak iya ada yang berani ngetawain raja dan ratu? (pikiran anak polos..haha)
Tapi, ada juga lelucon MC Pernikahan yang tidak jelek juga. “Nikah itu senang. Tapi, jangan senang nikah” begitulah rata-rata lelucon yang pernah saya dengar dari MC Pernikahan di acara-acara pernikahan yang pernah saya hadiri di tempat yang berbeda tentunya.
Satu lagi sebenarnya saya agak terganggu dengan pesan-pesan yang diberikan oleh pembicara yang mewakili kedua belah pihak keluraga. Pesan yang mengganggu saya itu adalah mereka (yang biasanya adalah ustadz atau orang yang disegani oleh keluarga yang besangkutan) menyampaikan kalau nantinya hidup berumah tangga itu pasti ada kalanya bertengkar. Dan salah satu harus ada yang mengalah. Haduuhh... bukannya saya nggak mau dikasih tahu atau merasa sok tahu. Tapi, ini kan hari bahagia buat pengantin. Mereka ingin hidup bahagia selamanya. Dan saya rasa mereka pun sudah tahu dan paham pesan itu. Jadi kenapa harus ada hal yang seperti itu di hari yang bahagia.

Rabu, 08 Agustus 2012
11:10

Monday, August 6, 2012

IF WITH YOU

8:47 PM 0 Comments

“Kamu ternyata orangnya cerewet juga ya...”
“iya...kalau sama kamu”


Sabtu, 08 Agustus 2012
22:03

Quote for a shy girl

8:44 PM 0 Comments

“Mungkin kamu memang seorang gadis pemalu. Tapi, perlu kamu ketahui...
Jatuh cinta bukanlah suatu hal yang memalukan”

Kutipan di atas adalah kutipan karya saya sendiri. Kutipan di atas saya dapatkan ketika saya sedang menulis dialog untuk menjadi bagian cerpen saya nantinya (nggak tahu juga nasib cerpennya bisa jadi apa nggak..Hahaha).

Sabtu, 04 Agustus 2012
21:58

one of my greatest moment

8:40 PM 0 Comments

Saya memiliki moment (kejadian) dalam hidup saya yang akan selalu saya ingat. Moment itu adalah moment yang terjadi ketika saya masih SD. Sewaktu saya kelas 4SD (kayaknya sih!!! Soalnya agak lupa..hehe), Saya ditunjuk oleh guru saya untuk menjadi MC (pembawa acara) untuk acara yang akan melibatkan semua murid untuk menghadirinya. Kenapa hal ini sangat spesial untuk saya?. Karena saya pikir menjadi pembawa acara adalah diluar pemikiran saya. Tidak pernah sekalipun saya akan benar-benar bisa melakukannya. Karena saya sadar diri akan kepribadian saya. Saya adalah seorang anak yang pendiam dan pemalu.
Yang membuat hal ini menjadi sangat spesial dan menyenangkan adalah karena pada kesempatan untuk pertama kalinya dalam hidup saya (dan mungkin yang terakhir kali), acara tidak berjalan sesuai dengan urutan acara yang sudah disusun sejak awal. Katakan saja ini tidak berjalan sesuai dengan yang guru saya arahkan ke saya sebelum acara dimulai. Jadi, sebagai pembawa acara saya dituntut untuk improvisasi. Saya harus memberitahukan kepada para siswa yang hadir kalau ada perubahan susunan acara. Waktu itu, pidato dari kepala sekolah saya yang baru harus didahulukan karena kepala sekolah memiliki keperluan yang mendesak hingga terpaksa harus meninggalkan acara lebih cepat. Alhamdulillah. Akhirnya acara itu berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir. Dan saya merasa sangat senang dan menikmati menjadi pembawa acara. Dengan kepribadiaan saya yang seperti itu saya sebenarnya sering bermimpi untuk bisa tampil di depan umum dengan tampil cemerlang dalam hal public speaking (tentunya!) dan dengan kepercayaan diri yang cukup bagus, apalagi di tengah-tengah audience yang saya hadapi salah satunya ada ayah saya. Kenapa ayah saya? Karena saya merasa saya mirip dengan ayah saya. Saya mewarisi sikap tidak suka banyak bicara hingga menjadi tidak begitu bagus dalam public speaking dan cenderung pemalu dari ayah saya (Saya pikir sih seperti itu! Hehe). Tapi, keinginan saya atau mungkin bisa dibilang tujuan saya adalah sebenarnya saya tidak terbiasa dengan orang-orang yang melihat saya. Namun, jika benar orang-orang melihat saya, saya berharap pemikiran saya sampai kepada mereka. Saya tidak ingin diketahui siapa saya tapi saya sudah cukup senang kalau orang-orang tahu tentang pemikiran saya.

Sabtu, 04 Agustus 2012
21:47

Friday, August 3, 2012

USIA, PEREMPUAN DAN FASE KEHIDUPAN

9:21 AM 0 Comments

Sekarang ini semester 7 sudah di depan mata. Dan artinya mahasiswa mendekati kelulusan atau wisuda. Tapi, baru-baru ini ada hal yang saya pikirkan tentang hal ini. Teman-teman kuliah saya, khususnya para mahasiswi agak sedikit gusar. Mereka ingin cepat lulus. Salah satu faktor keinginan itu adalah karena usia. Ya, mereka memikirkan usia mereka dengan benar-benar. Mengkalkulasikan dalam kehidupan. Dan saya berpikir dan tersadar kalau ternyata untuk fase kehidupan tertentu seorang perempuan adalah sangat pendek. Mereka akan dengan cepat berganti status. Mengerti dengan apa yang saya maksudkan? Jadi begini, sekarang ini rata-rata usia mahasiswi adalah 20 tahun atau 21 tahun. Dan lulus mungkin dalam rentang usia 21-22 tahun. Setelahnya adalah usia bekerja. Dan tahu sendiri setelah itu??? Ya, mereka akan menikah. Saya tidak mengerti kenapa di masyarakat kalau anak perempuan nikahnya agak “telat” ada aja pandangan negatif. Dikata-katain lah mereka. Beda dengan laki-laki yang saya rasa fase kehidupan mereka bisa lebih panjang dan di masyarakat pun tidak ada pandangan negatif. Sejauh ini yang saya tahu kenapa perempuan lebih baik menikah tidak diusia yang sudah sangat matang adalah karena hal itu dapat membahayakan dirinya sendiri ketika mereka melahirkan anak mereka.

Rabu, 01 Agustus 2012
20:43