Sekarang ini semester 7 sudah di
depan mata. Dan artinya mahasiswa mendekati kelulusan atau wisuda. Tapi,
baru-baru ini ada hal yang saya pikirkan tentang hal ini. Teman-teman kuliah
saya, khususnya para mahasiswi agak sedikit gusar. Mereka ingin cepat lulus.
Salah satu faktor keinginan itu adalah karena usia. Ya, mereka memikirkan usia
mereka dengan benar-benar. Mengkalkulasikan dalam kehidupan. Dan saya berpikir
dan tersadar kalau ternyata untuk fase kehidupan tertentu seorang perempuan
adalah sangat pendek. Mereka akan dengan cepat berganti status. Mengerti dengan
apa yang saya maksudkan? Jadi begini, sekarang ini rata-rata usia mahasiswi
adalah 20 tahun atau 21 tahun. Dan lulus mungkin dalam rentang usia 21-22
tahun. Setelahnya adalah usia bekerja. Dan tahu sendiri setelah itu??? Ya,
mereka akan menikah. Saya tidak mengerti kenapa di masyarakat kalau anak
perempuan nikahnya agak “telat” ada aja pandangan negatif. Dikata-katain lah
mereka. Beda dengan laki-laki yang saya rasa fase kehidupan mereka bisa lebih
panjang dan di masyarakat pun tidak ada pandangan negatif. Sejauh ini yang saya
tahu kenapa perempuan lebih baik menikah tidak diusia yang sudah sangat matang
adalah karena hal itu dapat membahayakan dirinya sendiri ketika mereka
melahirkan anak mereka.
Rabu, 01 Agustus 2012
20:43
No comments:
Post a Comment