Wednesday, August 22, 2012

WEDDING CEREMONY

Pernahkah kalian berada di acara pernikahan? Saya rasa semuanya pernah. Entah itu menghadiri acara pernikahan kakak, sepupu maupun teman. Bagi saya acara pernikahan adalah salah satu acara yang dapat membuat saya terharu. Biasanya saya merasa terharu pas bagian ijab qobul. Sampai-sampai pengen nangis. Hue... saya hanya berpikir saat itu orang tua seperti melepas kita kepada orang lain. Memberikan tanggung jawab yang selama ini mereka pikul kepada orang itu. Rasanya akan jauh saja dengan orang tua. Hiks..
Dan yang kurang saya sukai di acara pernikahan adalah pranatacara (bener nggak sih nih saya menyebut MC pernikahan dalam bahasa jawa?). Karena saya tinggal di jawa jadi si MC pernikahan ngomongnya ya pakai bahasa jawa. Dan sumpah dah!!! Itu MC ngomong apa saya nggak ngerti.
Kata orang, pasangan yang menikah itu seperti raja dan ratu dalam sehari di pelaminan. Well... Terus apa iya kalau raja atau ratu itu harus disuruh-suruh sama si MC pernikahan? Bukannya Raja dan Ratu itu yang seharusnya yang memberikan perintah? MC Pernikahan bilang suruh suap-suapan eh pasangan pengantin yang katanya raja dan ratu itu langsung melakukannya. Belum lagi kadang ada MC Pernikahan yang suka ngegodain pasangan pengantinnya dan membuat hadirin ketawa ngelihat mereka. Masak iya ada yang berani ngetawain raja dan ratu? (pikiran anak polos..haha)
Tapi, ada juga lelucon MC Pernikahan yang tidak jelek juga. “Nikah itu senang. Tapi, jangan senang nikah” begitulah rata-rata lelucon yang pernah saya dengar dari MC Pernikahan di acara-acara pernikahan yang pernah saya hadiri di tempat yang berbeda tentunya.
Satu lagi sebenarnya saya agak terganggu dengan pesan-pesan yang diberikan oleh pembicara yang mewakili kedua belah pihak keluraga. Pesan yang mengganggu saya itu adalah mereka (yang biasanya adalah ustadz atau orang yang disegani oleh keluarga yang besangkutan) menyampaikan kalau nantinya hidup berumah tangga itu pasti ada kalanya bertengkar. Dan salah satu harus ada yang mengalah. Haduuhh... bukannya saya nggak mau dikasih tahu atau merasa sok tahu. Tapi, ini kan hari bahagia buat pengantin. Mereka ingin hidup bahagia selamanya. Dan saya rasa mereka pun sudah tahu dan paham pesan itu. Jadi kenapa harus ada hal yang seperti itu di hari yang bahagia.

Rabu, 08 Agustus 2012
11:10

No comments:

Post a Comment