Sunday, March 4, 2018

Sebuah Laptop Dalam Riwayat

5:17 AM 0 Comments
4 Desember 2010. Berarti kalau sekarang 2018, sudah ada 7 tahun lebih laptop saya mendampingi saya. Arigatou…. Laptop ini sebenarnya laptop kakak. Ya karena yang beli dia. Yang bayar dia. Tapi, yang pakai saya. Saya menempuh pendidikan di jurusan IT. Jadi, awal-awal dulu belum punya laptop dan hanya memakai computer Pentium 3 di rumah. Nah, waktu computer sering rusak akhirnya diputuskanlah untuk membeli sebuah laptop. Spesifikasinya core i3 dan HD 500GB. Sebelum punya laptop, saya sering meminjam laptop teman atau laptop temannya kakak.
Saat ini rasanya laptopnya sudah sepuh saja dan mau pensiun. Hehehe. Lha mau bagaimana lagi sudah “bedah” sana – “bedah” sini. Saya rasa pernah saya ceritakan juga di blog saya ini kalau laptop saya ini pernah kehujanan. Gara-gara itu HD rusak. Dan harus ganti. Keyboard nya juga lumpuh separuh. Yang sebelah kiri sudah nggak berfungsi. Eh tapi, sekarang hampir menyeluruh sih sepertinya. Layar juga diganti. Nggak tahu kenapa pas saya pakai internetan, tiba-tiba layar jadi blur gitu. Saya bawa ke servisan dan disarankan buat ganti. Ya sudahlah. Rasanya ingin menangis waktu itu. Butuh dana banyak soalnya. Sampai-sampai saya harus pinjam uang kakak perempuan saya. Belum lama ini, laptop masuk servisan lagi karena mendadak susah dibuka. Kalau dipaksa buka takut patah. Dan orang servisan malah bilang engsel laptop patah. Mengeluarkan beberapa rupiah lagi dengan hasil yang sebenarnya saya bingung. Karena layar laptop saya nggak begitu rekat kayak laptop-laptop yang seharusnya. Kalau laptop teman saya yang merk serta seriesnya sama dengan saya justru yang rusak terlebih dahulu adalah chargernya. Kalau charger saya, masih aman-aman saja. Alhamdulillah. Tapi, sebenarnya sudah semenjak lama harus dipas-in gitulah. Diutak-atik. Baterainya juga sudah rusak. Laptopnya nggak bisa hidup lama kalau tanpa nyolok charger.
  
  Kamis, 01 Maret 2018
  11:20