Monday, December 4, 2017

Merasa Sedih


Bersetting dalam masa remaja menuju dewasa awal, ada seorang anak perempuan yang nggak mengerti mengapa gosip kerap menerpa dirinya di kalangan teman-temannya. Dia nggak merasa dirinya artis atau seleb. Dia bahkan merasa heran kenapa menurut orang-orang dia seperti populer. Dia berada di lingkungan pendidikan di mana jumlah anak laki-laki lebih banyak daripada jumlah anak perempuan. Dia memang terlihat cukup mudah akrab dengan mereka yang laki-laki. Terkadang dekat dengan beberapa teman laki-laki yang berbeda. Tapi, orang lain sungguh menafsirkannya berbeda. Padahal dia nggak pernah menjalin hubungan kedekatan apapun dengan laki-laki disana.

Dia terkadang merasa kesal dan nggak nyaman karena selalu dihubung-hubungkan dengan beberapa orang yang dekat dengan mereka. Bahkan diantara mereka sendiri pun menghubungkan dia dengan salah satu dari mereka. Padahal dia murni berteman dan tiada ketertarikan untuk menjalin hubungan selain pertemanan dengan mereka. Gosip itu sungguhlah menjatuhkan citranya. Dia merasa bingung seandainya ada seseorang laki-laki yang dia suka lalu dia benar-benar ingin dekat dengan laki-laki itu. Nggak nyaman dan nggak bisa leluasa, itulah yang dia rasakan. Padahal dia sendiri punya privasi alias kehidupannya sendiri.

Hal yang cukup mengganggunya dan membuatnya sedih adalah ketika ada anak laki-laki yang juga mengatakan kepadanya kalau dirinya merasa nggak nyaman dihubung-hubungkan dengannya dan meminta untuk menjaga jarak. Dia benar-benar merasa sedih. Dia hanya ingin berteman dengan banyak orang. Dia merasa sedih karena dia pikir “ah jadi perempuan memang begini ya.. rentan jadi sumber fitnah”.  Dia merasa sedih harus mendengar hal itu dari anak laki-laki. Dia pikir kalau mendengar hal semacam itu (diminta menjauh/jaga jarak) oleh orang yang disukai saja rasanya sudah sakit. Apalagi ini dikatakan oleh anak laki-laki yang dia nggak menaruh rasa padanya. Dia merasa kalau dirinya itu sumber masalah saja. Nggak pantas/ Nggak layak.

Selain itu hal lain yang membuatnya sedih adalah dinilai jelek secara visual oleh laki-laki secara tersirat. Laki-laki itu adalah orang yang dekat dengan anak laki-laki lain yang dihubung-hubungkan dengannya. Hal itu lantas benar-benar membuat dirinya berpikir kalau dirinya memanglah nggak menarik dan jatuh cinta atau mencintai orang atau punya kisah cinta adalah suatu yang mustahil. Ya, dia kehilangan kepercayaan dirinya akan cinta. Rasanya hatinya sudah remuk bahkan hancur. Sekali lagi dia merasa barangkali ditolak oleh laki-laki yang disukai karena nggak cantik itu rasanya sudah pasti sakit. Ini yang bilang kalau dia nggak cantik adalah laki-laki antah berantah. Rasanya sakit banget. Istilahnya memang sudah seperti dijudge gitulah.


Selasa, 28 November 2017

11:23

No comments:

Post a Comment