Saturday, February 11, 2017

[KDrama] Goblin Part III : About The Drama

Ulasan Goblin Part sebelumnya bisa dibaca di sini.

OST dan Sinematografi
Drama ini sinematografinya bagus. Memanjakan mata penonton banget. Apalagi pas di Quebec. Pariwisata Quebec habis ini bakalan makin rame nih gara-gara Goblin’s effect. Di buckwheat field, di tempat yang bersalju terus di pinggir lautnya juga bagus. Dan lain-lain. Cuma itu pas di episode akhir-akhir kiss scene nya Kim Shin-Eun Tak agak nggak rapi ngecut nya. Jadi kelihatan nggak nyaman aja nontonnya. Tapi, CGI nya kerenlah. Jarang drama yang pakai CGI tapi bisa bagus kayak level film. Hehehe. Make up, kostum sama property buat drama ini juga sepertinya total banget.
Pedang Goblin ber-CGI
OST nya drama ini juga bagus. Walaupun banyak kontroversi yang mengikutinya. Karena OST yang dirilis dengan yang versi dramanya berbeda. Saya sendiri lebih suka lagu “Beautiful” yang versi dramanya, yang pas masih awal-awal episode. Jadi terpaksa ngecut sendiri deh dari dramanya. Pokoknya OST nya ini nggak bisa santailah, minta diputar mulu. Hehehe.

Ke-konsistensi dan Ke-inkonsistensi Drama Goblin
Goblin dalam masa mendudanya *halah*
mohon harap kembalikan kesadaran Anda.
Situ Penonton Goblin, bukan Pengantin Goblin.
*captionnya mengundang masa nih...hahahaha
Yang jelas drama ini konsisten sama judul dramanya “Goblin:The Lonely and Great God”. Goblinnya dibikin kesepian bener. Rasanya saya ingin bilang “sini saya temenin, Blin!”. Saya mah gitu orangnya nggak bisa lihat orang yang sendirian kesepian gitu. Dan Goblin is always Goblin. Forever Goblin. With or without sword always Goblin. Jadi ingin bilang ke om Gong Yoo “project film atau drama berikutnya ambil karakter yang human ya..jangan dulu ambil karakter yang not human lagi”. Hahahaha.
Oiya, writer-nim nya keren juga nih… Ending cerita udah dikasih spoiler di episode pertama. Hahaha. Pas Goblin papasan sama Eun Tak di bawah guyuran hujan. Mereka saling bertukar pandangan dan saat itu Goblin menerawang masa depan Eun Tak.
Kalau soal ke-inkonsistensi-an mungkin soal yang pengambilan cerita yang time jump tapi seperti tetap berada di tahun  yang sama. Hehehe. Penonton mengkritisi soal pemakaian smartphone dan lingkungan yang seperti kurang kelihatan bertambah modern atau canggih.

Okeh, sekian tulisan saya soal drama ini. Panjang banget ya sampai saya bikin 3 part walaupun belum mengulas semuanya… Hehehe.
om GY:"gimana drama aku?
bikin baper dan susah move on kan?"
"iya..." jawab penonton goblin berjama'ah
ditunggu deh next projectnya

sandal jepit-an. i like your style, blin.
kayak mas-mas tetangga sebelah
yang ke warung beli rokok.
pakaiannya apa adanya
plus sandal jepit-an.
eh tapi tetangga saya nggak ada
yang mas-mas.
Udah pada berubah jadi bapak-bapak,
sisanya bocah-bocah

No comments:

Post a Comment