Aku harus bagaimana? Belakangan
ini aku sering menanyakannya pada diriku sendiri. Orang-orang merasa takut jika
hal umum yang terjadi pada hidupnya tidak berjalan sebagaimana dengan umumnya.
Mulai takut ketika sesuatu yang seharusnya berjalan normal tidak berjalan
demikian lagi. Dan itulah yang sedang aku alami dan aku rasakan. Aku merasa
tubuhku tidak berfungsi sebagaimana normalnya seperti orang-orang. Ada yang
aneh. Tapi, aku sendiri tidak tahu kenapa tubuhku seperti itu. Aku tidak tahu
penyebabnya.
Aku ingin memberitahu ibu atau
kakak perempuanku. Tapi, aku tidak tahu bagaimana aku harus menjelaskannya. Karena
aku pemalu dan sedikit tidak perduli dengan diri sendiri. Aku ingin Ibuku lebih
cepat menyadarinya. Sayangnya aku tidak tahu kenapa Ibu tidak pernah merasa ada
yang aneh dengan diriku. Mungkin aku perlu ke dokter dan menanyakan
penyebabnya. Karena hanya dari hasil browsing-browsing di internet saja, aku
rasa itu tidak cukup menjawab kekhawatiranku.
Aku bingung. Aku ingin menceritakan
permasalahanku ini ke kakak perempuanku tapi aku ragu. Apa dia akan perduli
denganku dan mau mengantarkan aku periksa ke dokter sekaligus menuntaskan
masalah administrasiku juga?. Sebenarnya aku tidak ingin membuat jarak karena
bukankah dia kakakku sendiri. Tapi, aku harus realistis dia punya kehidupan
sendiri. Aku tidak bisa merepotkannya. Tapi, apa karena itu aku seharusnya
menceritakan permasalahanku pada ibu?. Aku tidak ingin membuat khawatir.
Membagi permasalahan dengan Ibu, rasanya aku tak tega untuk melakukannya.
Karena aku tahu itu akan menambah beban pikiran Ibu dan bisa jadi akan
mengganggu kesehatannya. Aku tidak ingin itu terjadi. Tapi, bukankah aku ini
anak ibu? Aku masih tanggungjawabnya.
Apa yang harus aku lakukan?
Selama ini aku hanya bisa berdo’a. Memohon kepada-Nya agar tubuhku berfungsi
dengan normal. Semua berjalan dengan teratur sesuai dengan siklusnya.
Rabu, 24 Oktober 2012
22:29
No comments:
Post a Comment