16 Desember 2012. Rasanya hidup saya bertemakan cinta saja. Ketika bangun tidur, saya masih ingat dengan mimpi saya. Mimpi yang aneh. Ada teman SMA saya dan teman kuliah saya. Kok bisa ya? Aneh. Dalam mimpi saya, saya keluar ruangan kelas. Saya bermain dengan teman-teman saya. Tapi, ada pemandangan yang tidak biasa yang ditangkap oleh mata saya ketika masih di depan pintu ruangan dan hendak keluar. Saya melihat teman SMA saya (cewek) berdiri berhadapan dengan teman kuliah saya (cowok). Mereka seperti terlibat pembicaraan serius. Saya pun mengabaikan mereka dan segera memulai permainan saya dengan teman-teman saya di halaman. Sampai ketika di tengah permainan, saya melihat ke arah mereka lagi dan....PLAK!!! teman kuliah saya kena gampar oleh teman SMA saya. Selanjutnya, tahu-tahu ketika saya sudah di rumah, teman kuliah saya itu sudah ada di depan rumah saya. Ngobrol dengan kakak saya. Sepertinya dia sudah menunggu saya cukup lama. Kakak saya pun masuk ke dalam rumah dan saya mulai berbicara dengannya di teras rumah. "Ada apa?", tanya saya. "Nggak apa-apa", jawabnya.
Dan pagi memberhentikan mimpi saya. Saya terbangun dengan masih bertanya-tanya. Maksud dari mimpi itu apa ya? Mimpi yang aneh. Sampai pada akhirnya satu kalimat tercipta "Siapa yang jalan di belakang siapa?".
Malam tiba. Om saya datang berkunjung ke rumah saya. Perbincangan pun terjadi diantara kami. Awalnya saya tanya-tanya mengenai Om yang habis panen buah mangga. Hingga Om saya bertanya masalah kuliah saya, seperti biaya kuliah, kapan lulus, kuliah masuk berapa hari dan lain-lain sampai ujung-ujungnya nyrempet juga ke masalah pacar.
Om saya : "Kamu jangan-jangan sudah punya pacar disana"
Saya : "Nggak punya"
Om saya : "Awas ya kamu!"
Saya : "Hehehe" (cengengesan).
Jadi, saya dapat warning dari Om saya untuk tidak pacaran dulu.
Untung saja waktu Om saya "menginterogasi" saya, kakak saya nggak ada di rumah dan Ibu saya sedang menjalankan ibadah sementara Ayah saya sedang berada di kamar. Kalau ada kakak di rumah. Hyaa, bisa kena marah lagi deh sama dia. Kayak pas awal-awal kuliah dulu, Gara-gara salah paham saya kena marah kakak.
Om pamit pulang. Gantian deh. Ibu "menyerang" saya. Masih tentang pacar.
Ibu : "Kamu baca SMS kok senyum-senyum sendiri. Dari pacar kamu ya?"
Saya : "Bukan. Dari temen"
(Dalam hati saya -> Ibu nggak dengar apa tadi jawaban saya waktu diinterograsi sama Om).
Sebenarnya Ibu sudah sering bertanya ke saya masalah pacar. Saya sudah punya pacar apa belum.
Ibu : "Kamu itu sudah punya pacar apa belum?"
Saya : "Nggak punya"
Ibu : "Hmm...Pasti nggak ada yang suka sama kamu. Pada takut sama kamu, orang kamu pasang muka jutek kayak gitu terus"
Saya : (dalam hati remuk tapi tetep berusaha tersenyum aja depan Ibu)
Ibu : "Kamu tuh jangan diem terus. Sekali-kali keluar. Ngobrol sama orang. Jangan di rumah terus. Di kamar terus"
Saya : "Saya itu beda sama anak-anak lain Ibu. Ibu tentu sudah tahu kan bagaimana kondisi saya. bagaimana keluarga kita. Saya tidak bisa dengan mudah melakukan apa yang anak-anak lain bisa lakukan dengan mudah. Ada hal yang membuat saya malu dan takut"
Jadi teringat pembicaraan lama kakak saya dan Om saya.
Om saya : "Kamu sudah punya pacar?"
Kakak saya : "Sudah"
Om saya : "Lho kamu sudah punya pacar? Diem-diem (-pendiem gitu maksudnya-) udah punya pacar?
Kakak saya : (nyengir).
Om saya nggak percaya kalau kakak saya yang pendiem sudah punya pacar. Maklum kakak saya tidak seperti anaknya Om saya itu yang gaul, anak band, punya kenalan banyak di luar rumah. Berasa serba salah. Anak pendiem kalau nggak punya pacar disalah-salahkan. Giliran bilang sudah punya pacar malah pada nggak percaya.
Jadi, apa yang saya rasakan setelah hari ini disudutkan dengan masalah yang namanya "pacar"?
Jujur saja rasanya nggak enak banget. Rasanya saya seperti tidak dipercaya oleh keluarga saya sendiri. Saya tahu saya harus benar-benar kuliah. Dan itu juga yang (masih) saya lakukan sampai sekarang. Saya serius mikir kuliah saya yang susah sekali untuk menanggung biayanya. Saya masih di jalan yang benar. Insya Allah. Saya tidak pernah pacar-pacaran. Itu maenan anak kecil ya? Hahaha.
Minggu, 23 Desember 2012
09:36
No comments:
Post a Comment