Wednesday, September 16, 2015

Teramat disayangkan...

Hal yang sering saya sayangkan adalah ketika ada sebuah keluarga yang tidak mempunyai banyak quality time, tapi ketika mereka mempunyainya mereka justru bertengkar beradu argumen. Haduh.... please deh. Create a sweet memories not a bad memories.

Saya rasa semua anak tidak suka dimarahi oleh ibu atau ayahnya. Apalagi di depan orang-orang dengan “nada tinggi” alias suara yang keras. Alangkah lebih baiknya jika mereka memberitahu kesalahan anaknya dengan dibicarakan secara personal dengan si anak itu sendiri. Bukan di tempat saat itu juga saat si anak berhasil memancing emosi ayah atau ibunya. Tapi, si anak diajak menepi sebentar begitu terus diberitahu apa kesalahan yang baru saja dilakukannya.

Heran saya dengan ayah atau ibu yang suka meneriaki anaknya. Kasihan anaknya itu bisa trauma lho... Oiya, biasanya kalau si ibu itu sifatnya yang mudah emosian, si ayah itu sifatnya yang kalem atau sebaliknya. Tapi, hal yang ingin saya tanyakan adalah setelah mereka melakukan itu saya pikir mereka itu merasa menyesal deh sudah keras terhadap anaknya begitu. Lha kalau ujung-ujungnya merasa menyesal kenapa harus pakai teriak-teriak segala buat memberitahu anaknya.

No comments:

Post a Comment