Saturday, September 12, 2015

Gombalan dan Komentar

Kok nggak pernah ngegombal sih?
Jangan. Nanti kamu jatuh terlalu DALAM.
Kok nggak ikutan memberi komentar sih?
Nggak ah. Nanti dianggap terlalu TAJAM.
Kok bisa gitu?
Karena itu kamu?
Nah itu tahu. Jadi serba salah deh jadi saya ini.


***
Kadang suka ketawa membaca gombalan-gombalan yang orang tulis di media sosial untuk pasangan asli mereka maupun untuk para bias mereka. Tapi, apa mau dikata karena ini adalah saya, saya tidak bisa seperti itu. Saya bisa juga seperti itu tapi sekali lagi karena mereka tahu itu saya urusan jadi heboh.

Ini sebenarnya salah saya apa? Saya tidak pernah merasa famous dan menjadi perhatian orang-orang. Tapi, tiap kali ada yang dekat dengan saya ada saja orang yang seperti tidak suka. Saya sendiri kan malah jadi tidak enak hati. Rasanya seperti saya ini punya masyarakat saja atau tukang pembuat salah paham. hehehe.
Bahkan ada juga yang sempat bilang ke saya kalau dia mau menjaga jarak dengan saya karena merasa tidak nyaman dengan kabar yang beredar di sekitar. Haduh dasar yang suka bergosip ria. Pada tidak berpikir apa saya sebagai korban bahan gosip???

Itu saja saya tidak menggombal kata-kata apapun. Hanya dengan sikap saya saja sudah jadi heboh begitu. Lha apalagi kalau saya tiba-tiba nyeletuk seperti menggombal gitu. Makin ruwet deh urusannya. Makanya saya tidak bisa atau lebih tepatnya memilih untuk tidak melakukan itu. Dan kenapa saya bilang 'DALAM'? karena saya rasa saya dalam membuat kata-katanya cenderung berbeda. Seperti memperhatikan benar-benar diksinya. Ada yang bilang introvert itu orangnya romantis. Ya begitulah ada benarnya juga kali. btw, ehm... saya ini introvert.

Bingung juga. Saya merasa biasa saja dan tidak serius tapi tanggapan orang malah sebaliknya. Saya dikira serius jadi komentar saya dinilai terlalu tajam. Pedas gitu maksudnya?? I don't know.

Intinya sih kalau saya jadi hati-hati dalam bercanda yang ada sangkut pautnya dengan hati. Karena kata-kata saya yang terlalu dalam dikhawatirkan akan membuat orang jatuh terlalu dalam. huehehe. Yang jadi kerepotan saya sendiri juga. Dan dalam memberikan komentar juga saya harus sangat berhati-hati karena dikhawatirkan akan membuat orang terlalu benci dengan saya karena mereka pikir komentar saya terlalu tajam. Bingung juga kan? Why so seriuous? I'm not that serious.

No comments:

Post a Comment