Beberapa orang punya kebiasaan untuk
melipat ujung halaman dari sebuah buku karena di halaman itu ada bab yang
dianggap penting. Tapi, ketika dulu saya masih SMA saya pernah melipat tidak
hanya ujung halaman tapi hampir sebagian halamannya. Tahu kenapa? saya melipatnya
bukan untuk menandai karena ada bab yang penting untuk dibaca tapi justru sebagai
tanda untu meng-skip halaman itu. Hehehe. Dan buku itu adalah buku Biologi.
Karena ada gambar fauna yang menyeramkan untuk dilihat menurut saya. Dan karena
saya tidak bisa melihatnya. Lucu ya saya? Selanjutnya saya cuma bisa berdo'a supaya
ketika ulangan/tes tidak ada soal yang menyangkut bab dari halaman yang saya skip.
Tapi, sebenarnya saya punya solusi untuk masalah ini. Saya bisa belajar dari
teman saya. Mendengarkan apa yang mereka pelajari. Hehehe.
Saat ini saya sedang berada di keadaan yang
benar-benar lebih parah dari hanya melipat sebagian halaman buku biologi. Saya
bahkan tidak berani membuka. Saya merasa saya perlu tahu sesuatu tapi saya seperti
belum siap untuk itu. Alhasil saya tidak berani untuk membuka dan mempelajarinya.
Mencari tahu tentang psikologi. Rasanya pun tidak jauh beda dengan memeriksakan
diri ke dokter. Kita belum siap kalau dokter memvonis kita menderita penyakit
tertentu. Mempelajari psikologi, diri ini belum siap untuk tahu kalau diri ini
akan menemukan dirinya terlalu berbeda. Hehehe. Sementara saat ini pun sedang
sendiri karena teman-teman sedang berjuang di jalan masing-masing.