Putih-Biru. Itulah seragam yang
rutin dikenakan oleh Putri setiap hari Senin sampai Kamis. Seragam yang
menunjukkan identitasnya kalau dia adalah seorang anak SMP. Putri adalah
seorang yang terlihat sangat imut jika dibandingkan dengan temen-temen
seangkatannya. Dia lebih tampak seperti anak kelas 5 SD. Selain itu dia seorang
yang pendiam dan susah bergaul. Dia suka menggambar karena darah seni yang
mengalir dari keluarganya. Tahun ini adalah tahun keduanya di salah satu SMP
favorit di kota tempatnya tinggal itu. Dan hari ini hari pengumuman pembagian
kelas untuknya. Dia naik ke kelas 2 SMP. Dia senang karena dia dan beberapa
temannya yang semula ada di kelas unggulan kedua kini naik ke kelas unggulan
pertama. Namun, dia sempat bingung karena dia tidak tahu harus duduk dengan
siapa. Tapi, tiba-tiba Mawar mengajak Putri untuk menjadi teman sebangkunya.
Putri pun tidak bisa menolaknya.
Beberapa minggu berjalan, Putri
merasa senang karena merasa menemukan orang yang sama seperti dia. Mawar
ternyata juga senang menggambar seperti Putri. Di waktu jam istirahat atau jam
kosong dan tidak ada tugas mereka sering menggambar bersama. Mereka tidak
menggambar di buku gambar melainkan di buku tulis mereka yang sudah tidak
terpakai. Mereka biasanya menggambar kartun lucu yang menjadi cover buku tulis
mereka. Namun, Putri merasa aneh ketika tiba-tiba Yessy mengajak untuk bertukar
teman sebangku untuk beberapa hari. Jadi dua hari Putri duduk dengan Mawar. Dan
dua hari kemudian Yessy yang duduk dengan Mawar dan Putri yang harus duduk
dengan teman sebangku Yessy. Kemudian dua harinya lagi Putri yang duduk dengan
Yessy. Putri tidak bisa menolak permintaan Yessy. Selain karena sifat Putri
yang memang sulit untuk mengatakan “tidak” pada orang, alasan lain Putri mau
diajak bertukar teman sebangku adalah karena Putri sudah mengenal teman
sebangku Yessy. Dia adalah teman sebangku Putri tahun lalu.
Beberapa hari berlalu dengan
kesepakatan itu, Putri merasa ada hal yang ganjil. Hingga pada akhirnya Putri
menerima kenyataan kalau dia tidak akan sebangku lagi dengan Mawar. Putri
merasa kecewa. Dan Putri pun baru sadar kalau Mawar sebenarnya tidak hobi
menggambar. Putri merasa kalau Mawar selama ini berpura-pura merasa senang
menjadi teman sebangku Putri dengan mengikuti apa yang dilakukan oleh Putri. Kenyataannya
Mawar mungkin merasa tersiksa harus menjadi teman sebangku seorang anak pendiam.
Dan dia sepertinya lebih senang punya teman sebangku seperti Yessy. Putri
sebenarnya tidak apa-apa harus duduk dengan teman sebangkunya tahun lalu. Tapi,
tetap saja Putri merasa kecewa dengan Yessy dan Mawar. Putri kecewa dengan
Yessy karena dia tidak bisa menjalankan apa yang sudah menjadi kesepakatan. Dan
dia egois karena malah memilih Mawar untuk menjadi teman sebangkunya dan
bukannya teman sebangkunya yang asli. Putri juga sempat sedikit merasa
tersinggung karena Yessy yang pernah membanggakan Putri yang pendiam sebagai
teman sebangkunya di depan teman sekelas
yang lain dengan nada yang tidak seperti membanggakan. Dia seperti berat untuk
benar-benar seperti memuji. Sementara itu, Putri juga sangat kecewa pada Mawar
karena dia masih ingat kalau Mawarlah yang meminta Putri untuk menjadi teman
sebangkunya. Tapi, sekarang Putri justru ditinggalkan begitu saja. Bagi Putri
ini rasanya seperti Kamu“ditembak” sama cowok kemudian nggak beberapa lama
cowok itu mutusin kamu. Rasanya pasti sakit.
“Putri!!!”, Ucap salah seorang
teman Putri hingga mengagetkannya.
“EH, Iya. Ada apa?”
“Itu. Papan tulisnya bersihin
gih…hapus sana. Giliran ye… hehehe… kan tadi aku udah”
“O..iya”.
Putri pun segera berjalan untuk
mengambil penghapus papan tulis untuk membersihkan papan tulis sebelum masuk ke
pelajaran berikutnya setelah waktu istirahat.
“HABIS MANIS SEPAH DIBUANG”.
Putri membaca peribahasa itu di papan tulis yang hendak Putri bersihkan. Putri
pun jadi teringat masalah yang tadi sempat dia pikirkan.
“Habis manis sepah dibuang…
Hahaha. Untung aku awet manisnya. Imut-imut. Jadi aku nggak akan dibuang”, ucap
Putri di dalam hatinya untuk menghibur dirinya sendiri yang sudah dikecewakan
oleh temannya.
Kamis, 03 Mei 2012
00:03
No comments:
Post a Comment