Intermezzo
a i n a
9:55 PM
0 Comments
Intermezzo. Ya, salah seorang guru saya pernah
menyebutnya demikian. Untuk suatu obrolan atau cerita di sela belajar mengajar
di kelas. Pasti sering baca di meme comic kalau guru sudah bercerita di kelas
buat murid-murid itu adalah suatu kabar gembira. Hahaha. Merdeka! Karena nggak
harus pusing-pusing membicarakan pelajaran. Intinya intemezzo membantu membunuh
jam pelajaran. Berkat intermezzo jadi nggak harus full belajar sesuai dengan
jadwalnya.
Biasanya intermezzo diisi dengan lelucon atau cerita-cerita
tentang pembelajaran hidup yang dapat kita ambil hikmahnya. Diberikan di
sela-sela waktu mencatat pelajaran atau memang KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)
sudah terlihat begitu memfrustasikan dan butuh penyegaran. Ketika saya di
madrasah (sekolah mengaji di sore hari), terkadang 15 menit sebelum jam pulang
guru saya memberikan cerita tetang nabi-nabi atau cerita tentang akhlaq-akhlaq
terpuji atau tentang bagaimana Allah itu Maha Melihat. Kalau ketika saya SMA
ada juga guru yang lucu. Ketika intermezzo dia menceritakan tentang
keluarganya. Tapi, di depan ceritanya beliau selalu menekankan kalau beliau
tidak berniat sombong. Tapi, lebih enak cerita tentang keluarganya sendiri
karena tahu kebenarannya daripada bercerita tentang orang lain yang belum tahu
tentang kebenarannya. Dia bercerita tentang bagaimana anaknya selalau
menghubungi kedua orang tuanya sebelum ujian semester untuk meminta doanya.
Btw, anaknya mahasiswa kedokteran. Hahaha. Teman-teman yang mendengarkan
langsung meng-“O” berjamaah. “kedokteran” tambah mereka lirih setelah ber-“O”
ria.
Kalau saya sendiri senang-senang saja dengan adanya
intermezzo. Karena dari sana kita juga dapat pelajaran juga. Kita jadi
bertambah tahu tentang hal-hal di luar pelajaran asli.