5cm. Salah satu film Indonesia yang
bagus menurut saya. Tapi, Nggak tahu kenapa saya merasa film ini membuat saya nyesek
dengan kisah persahabatan mereka. Ya, saya sebenarnya pengen sekali seperti
mereka. Saya pengen sekali melakukan perjalanan ke beberapa wilayah di
Indonesia. Pergi bukan dalam rangka acara darmawisata sekolah atau tempat Ibu
bekerja, tapi memang benar-benar pergi melakukan suatu perjalanan yang menyenangkan.
Pergi melakukan perjalanan dengan menaiki bus atau kereta api dan menikmati
indahnya pemandangan. Apalagi bersama sahabat-sahabat yang seru. Sayangnya, itu
dia masalahnya. Saya nggak punya sahabat yang suka melakukan perjalanan
sepertinya. Sehingga, perjalanan impian saya pun nggak akan pernah jadi nyata.
Menyedihkan!
Oiya, pas nonton film ini kena
banget pas scene malam hari di Ranu Kumbolo, Genta (Fedi Nuril) nembak Riani
(Ralinsyah). Eh ternyata Riani sukanya sama Zafran (Junot). Zafran sama Dinda
(Pevita) yang tiduran di dalam tenda ndegerin itu.
"Thanks ya Ta, tapi bukan kamu
yang ada di hati Riani... dia.. dia Zafran Ta..."
Terus, backsong nya lagunya nidji
yang rahasia hati.
Ah....ngena banget! Jadi suka juga
sama lagunya nidji yang Rahasia Hati.
“Andai matamu melihat
aku....Terungkap semua isi hatiku...”
Pertama, saya belum pernah baca
novelnya. Jadi nggak tahu juga kalau Riani itu sukanya sama Zafran. Dan saya
nonton filmnya juga fokus pengen lihat semangatnya 5 sahabat ini, eh
malah ngenanya pas love story nya. Hehehe. Benar-benar nggak nyangka saya.
Sepanjang nonton nggak merhatiin juga kalau Riani itu sukanya sama Zafran.
Tapi, lucu juga pas mereka sepakat buat nggak ketemuan dan nggak komunikasi
dalam jangka waktu tertentu. Dan di waktu-waktu itu Zafran dan Riani malahan
nggak sengaja chatting bareng tapi dengan nickname yang nggak diketahui satu
sama lain. Berarti mereka komunikasi dong... biarpun nggak tau juga emang
mereka. Haha. Terus pas Zafran pengen ngasih tau nama aslinya eh listrik padam.
Haha. Bete deh.
Mungkin sudah terlalu basi buat
nulis tentang 5cm baru sekarang ini. Tapi, jujur scene itu memorable banget.
Ngena banget. Dan alasan nulis ini sih di point paragraf pertama sih. Ya, saya
masih berharap saya bisa melakukan perjalanan itu. Meski tidak bersama
sahabat-sahabat, saya juga berharap saya bisa melakukannya bersama
"imamku" kelak. Bersamanya melakukan perjalanan dan melihat
pemandangan malam hari lampu-lampu kota yang sangat indah. Semoga terwujud.
Aamiiin.
No comments:
Post a Comment