[ cerita pendek saya yang ketiga nih... selamat membaca... :) ]
LANGKA. Itulah Judul Album Foto yang diberikan oleh Doni di salah satu album foto di Facebooknya. Album foto itu berisikan dua foto dari seorang gadis yang ternyata kalau tersenyum amatlah manis, apalagi foto itu memang terlihat natural karena diambil secara diam-diam tanpa sepengetahuan si gadis yang adalah teman sekelas Doni. Gadis itu bernama Tiara. Foto itu pun ditag ke Tiara. Dan Tiara pun memberi respon dengan mengomentari foto hasil jepretan Doni yang semenjak SMA memang sudah suka dengan dunia fotografi.
“Ih…Kok judul foto albumnya langka sih? Kalo boleh tau kenapa ya?”, Tulis Tiara.
“Habis itu kan kejadian yang langka banget. Hehehe”, Terang Doni.
“Hmm…gitu ya…”, lanjut Tiara.
“Iya. Kamu jarang banget tersenyum. Padahal kamu manis bangettttttt lhooo kalau senyum….”, balas Doni.
Tiara Logout. Dia tidak meninggalkan komentar lagi.
“Kalau tersenyum hanya akan mengingatkanmu pada hal yang menyakitkan dalam hidupmu. Masih bisakah kamu tersenyum dengan mudah?” ucap Tiara dalam hati.
Semua orang tersenyum dan tertawa ketika hati sedang merasa senang. Tapi, bagi Tiara tersenyum hanya akan mengingatkannya pada hal yang menyakitkan dalam hidupnya. Tiara sebenarnya anak yang ceria. Suka bercanda dan sesekali pun dia tertawa bahagia. Namun, semenjak kejadian tidak enak yang sering terjadi di keluarganya, dia menjadi pendiam. Tiara tinggal bersama ayah dan ibunya, sebelum ayahnya meninggal tiga tahun yang lalu karena kecelakaan. Sementara kakak laki-laki Tiara bekerja di luar kota. Di rumah, Tiara dan Ibunya terkadang bercanda dengan ayahnya. Tapi, ternyata ayahnya termasuk orang yang sensitif. Mungkin ada kata-kata dari Tiara dan Ibunya yang secara tidak sengaja telah menyakiti hati ayahnya. Dan memanglah ayahnya sangat tidak menyukai apa yang mereka lakukan. Tapi, bukannya bilang terus terang eh malah ayah Tiara lari ke minum-minum. Tiara dan Ibunya pun sudah minta maaf pada ayahnya dan meminta ayahnya untuk tidak menjadi seorang alcoholic. Tapi, sama seperti narkoba. Ayah Tiara jadi seperti ketergantungan pada Alkohol. Apa-apa saat sedang ada masalah larinya ke minum-minum. Dan ternyata sebelum ada sedikit permasalahan di rumah, Ayah Tiara sudah sering minum-minum karena ada permasalahan di luar rumah seperti di tempat kerjanya. Dan terkadang di bawah pengaruh alcohol, ayah Tiara bertindak kasar pada Tiara dan Ibunya. Itulah kenangan pahit Tiara tentang tersenyum dan bercanda.
Di luar rumah, Tiara yang sekarang berubah jadi pendiem pun jadi tidak punya teman. Tapi, melihat Tiara yang selalu saja berjalan atau melakukan apapun sendirian, Doni jadi tertarik untuk jadi teman dekat Tiara. Ada banyak hal yang ingin diketahui Doni tentang Tiara. Dan, untung saja niat Doni itu dibalas baik oleh Tiara. Tiara sangat welcome dengan Doni. Mungkin itu memang sudah sifat asli Tiara yang tersembunyi dibalik diamnya selama ini. Sifat yang sebanarnya dia berkepribadian hangat pada semua orang. Namun, dengan Doni hubungan mereka menjadi semakin dekat.
***
“Kalau tersenyum hanya akan mengingatkanmu pada hal yang menyakitkan dalam hidupmu. Masih bisakah kamu tersenyum dengan mudah?”. Tiara pun akhirnya memasang apa yang selama ini dipikirkannya menjadi update status Facebooknya. Dan 10 menit berselang setelah update status itu dibuat, Doni mengomentarinya.
“?” tulis Doni. Namun sebenarnya Doni bisa mengerti perasaan Tiara.
Tiara tidak membalas balik.
Pagi harinya sewaktu mereka sedang bertemu, Doni pun bertanya tentang update statusnya Tiara semalem. Tiara pun menceritakan apa yang sebenarnya sudah terjadi. Dan, semenjak hari itu Doni mulai membulatkan tekad untuk selalu membuat Tiara nyaman dan tersenyum. Doni yang sebenarnya orangnya cukup humoris itu pun selalu berusaha untuk melucu di hadapan Tiara. Atau dia mengeluarkan celetukan-celetukan di kelas mengomentari tingkah temannya hingga satu kelas pun tertawa termasuk Tiara.
Sudah lumayan lama mereka saling kenal. Hingga Doni pun memutuskan untuk menjadikan Tiara sebagai pacarnya. Tapi, dia masih belum tau apa yang harus diomongkan ke Tiara. Doni merasa cukup canggung untuk hal yang semacam ini. Takut kalau Tiara akan tidak suka dengannya dan malah menjauhinya.
***
“Aku ingin menjadi bagian dari masa depanmu. Aku ingin merubah semuanya. Aku akan membantumu melupakan apa yang sudah terjadi di masa lalumu. Aku akan membuatmu selalu tersenyum dan mengingatkanmu pada kebahagian. Bolehkah aku melakukan semuanya itu untukmu?” tulis Doni di kolom komentar dari update status Tiara yang bilang kalau tersenyum hanya akan mengingatkan pada hal yang menyakitkan.
“Kenapa?” balas Tiara beberapa jam kemudian.
“Karena kamu kalau tersenyum itu manis banget. Membuat orang lain juga merasa bahagia. Seneng lihatnya. Tapi, sayang sekali senyummu itu langka banget. Susah sekali. Tapi, aku akan selalu berusaha untuk membuatmu tersenyum. Aku akan selalu berusaha menjaga agar senyummu tetap ada di pribadimu yang sebenarnya hangat kepada semua orang itu. Aku ingin melindungimu, aku ingin kamu tersenyum dan membuat kenangan akan kebahagiaan. Sehingga yang akan selalu kamu ingat saat kamu tersenyum adalah tentang kebahagiaan”, terang Doni.
15 menit kemudian…
“Gimana, Ra?” tulis Doni.
Lama sudah Doni menunggu jawaban dari Tiara hingga sekarang waktu di laptop sudah menunjukkan pukul 02.00. Doni pun me-logout facebooknya dan kemudian tidur dengan berharap Tiara akan memberikan jawabannya besok.
***
Minggu pagi pukul 09.00 . Doni sangat terkejut ketika membuka Facebook-nya. Ada satu permintaan hubungan berpacaran dari Tiara. Doni pun meng-confirm-nya. Dan, Tiara juga menuliskan di dinding Facebook Doni: “Itu jawaban aku. Terima kasih ya :)”
Hati Doni sangat senang pagi ini. Dilihatnya teman facebooknya yang sedang online tenyata Tiara tidak ada. Tiara lagi offline. Doni pun kemudian mengambil hapenya dan hendak menelpon Tiara. Tapi, apesnya malah lagi nggak ada pulsa. Ya sudahlah, akhirnya Doni memutuskan untuk pergi ke rumah Tiara. Dia pun pergi ke kamar mandi untuk mandi dulu sambil menyanyi-nyanyi riang gembira karena hatinya lagi senang.
Kini Doni yang sudah terlihat lebih keren dari biasanya pun sudah siap untuk pergi ke pujaan hatinya. Tapi, sebelumnya dia yang hendak me-logout facebooknya dan kemudian mematikan laptopnya malah dikejutkan dengan pemberitahuan di facebook. Ternyata Tiara lagi Online dan dia mengomentari foto yang dulu Doni tag ke Tiara.
“Terima Kasih” tulis Tiara beberapa menit yang lalu.
“Terima Kasih untuk apa nih?” Balas Doni sambil senyum-senyum di kamarnya.
“Terima kasih sudah pengen ngelakuin semua itu buat aku. Terima kasih sudah pengen menjaga aku, melindungi aku dan membuat aku tersenyum. Terima kasih sudah banyak membantu aku :)” balas Tiara.
“Sama-sama. Kan memang sudah seharusnya begitu. Seperti judul album foto ini, apa yang langka harus terus selalu dijaga dan dilindungi biar tetap selalu ada. Hehe”
“Hmm… kok kesannya aku kayak hewan langka ya?”
“Haha. Kamu kan kayak kelinci. Putih, lucu, imut-imut gituh….”
“Tapi, kelinci bukan hewan langka”
“Ah whatever-lah. Aku mau ke rumahmu. Tunggu Pangeranmu ini datang ya. Love you :)”
Doni pun Logout.
Sementara itu, Tiara di rumahnya tersenyum sendiri membaca komentar dari Doni.
-TAMAT-
Terselesaikan pagi ini
Sabtu, 17 Maret 2012
Pukul 08:20
No comments:
Post a Comment