Buta Arah
a i n a
9:59 AM
3 Comments
Sepertinya saya buta arah. Setelah saya cari tahu di internet
kebanyakan buta arah memang dialami oleh perempuan. Saya mulai merasa
bermasalah dengan arah mata angin itu ketika SMP, tepatnya sewaktu
ekstrakulikuler Pramuka. Kalau secara teori menggambar arah mata angin saya
mengerti tapi kalau sudah dipraktekan saya bingung. Saya bingung menentukan
dimana timur, barat, selatan, utara dari tempat saya berdiri. Belum lagi orang
yang menjelaskan tentang arah ke kita juga belum tentu berdiri menghadap sama
dengan kita kan? Saya tahunya cuma kanan-kiri-depan-belakang.
Di SMP dulu juga sering ketika pelajaran teori olahraga, pembelajaran
dilakukan di luar sekolahan. Siswa diminta berjalan di sekitar sekolahan (tidak
begitu jauh dari sekolahan) kemudian setelah kembali ke sekolah siswa diminta
untuk menggambar denah rute tadi. Ini juga saya bingung. Hahaha. Mending saya
dampingi orangnya langsung saja deh daripada nunjukin arah dimana tempat yang
mau dituju. Belum lagi, saya hidup di jawa tengah.. orang-orang jawa lebih
sering memakai arah mata angin dalam bahasa jawa yaitu wetan, kulon, lor,
kidul. Saya semakin nggak paham. Saya biasanya pakai ilmu hafalan. Ya itu kalau
untuk yang biasa digunakan sehari-hari, misalnya posisi barang-barang di rumah.
Saya juga suka bingung kalau ada yang nanya dimana rumah saya. Biasanya saya
jawab dekat dengan Rumah Sakit ini (karena rumah saya memang dekat dengan Rumah
Sakit), Gang sebelum Rumah Sakit. Kalau saya tanya posisi orang atau lokasi
suatu tempat ke orang dan orang itu memberikan arahan dengan arah mata angin
saya palingan tanya lagi dekat ini? (merujuk ke suatu jalan atau tempat) atau
pakai kanan-kiri-depan-belakang yang saya pahami. Hehehe. Kalau untuk arah
kiblat misalnya lagi di rumah teman gitu, saya biasanya melihat ke musholla
atau masjid di sekitar sana saya ingat-ingat menghadapnya kemana sholatnya atau
biasanya langsung tanya saja sih kiblatnya menghadap kemana.