Hari ini saya baru sempat membuka blog saya dan saya melihat betapa tahun ini saya tidak produktif dalam menulis. Terlihat dari jumlah postingan saya yang sangat jauh sekali jumlahnya dari tahun kemarin yang bisa mencapai angka 100 lebih. Saya di-galau-kan dengan status saya sebagai mahasiswi tingkat akhir yang labil dan nggak bisa fokus skripsi. Aw...Skripsi. Rasanya tidak begitu nyaman di telinga. Hahaha. Ya Sudahlah... kita tinggalkan skripsi (Aw kenapa saya harus menyebutnya lagi..).
Cerita apa ya di postingan ini...Hmm, mungkin tentang mudik lebaran tahun ini saja ya..
Jadi, lebaran tahun ini saya bisa mudik ke Sragen. Dan ini adalah mudik pertama sekeluarga pakai mobil rentalan gitu. Biasanya keluarga saya (tidak semuanya) mudik dengan naik bus. Alhamdulillah kakak-kakak saya ada rezeki.
Rencana mudik keluarga saya di lebaran tahun ini yaitu ayah dan ibu saya berangkat mudik naik bus di hari pertama lebaran setelah sholat Idul Fitri. Nah, saya dan kakak-kakak saya sekeluarga menyusul di hari lebaran ketiga naik mobil. Kakak saya nge-rental dua mobil. Mobilnya masih punya saudaranya kakak ipar saya sih sebenarnya. Kami berangkat pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Dan, personil mudik bertambah. Tante saya dan dua orang cucunya ikut. Tambah rame deh... huehehe. Katanya Tante pengen tahu daerah sana.
Rasanya aneh juga, dari kecil biasanya ikut ayah balik ke kampungnya naik bus yang rame dan harus berdesak-desakan, tahun ini mudik naik mobil. Saya sudah dua tahun nggak ikut mudik. Nggak ketemu nenek saya. Sementara kakak-kakak saya yang sudah berkeluarga malah sudah bertahun-tahun lamanya mereka nggak ke Sragen, menengok nenek dan saudara-saudara lainnya di sana. Tapi, saya senang juga bisa keluar kota sekeluarga naik mobil bareng-bareng. Jarang sekali atau mungkin memang tidak pernah sekalipun keluarga saya pergi acara keluarga bareng seperti mudik lebaran tahun ini.
Perjalanan cukup seru. Melewati jalur yang tidak biasanya saya lewati ketika mudik naik bus. Oiya, waktu siang hari tiba kami makan siang bareng di pinggir jalan, di pinggir hutan (hutan? entahlah yang jelas banyak pepohonan). Di atas tikar kami memakan makan siang yang sudah dipersiapkan oleh kakak saya dengan lahap.
Kami sampai di rumah nenek siang hari. Dan tidak tahu kenapa, mungkin gara-gara terik sinar matahari di saiang yang panas itu kepala saya jadi pusing. Di rumah tante saya, saya cuma tidur-tiduran sementara keponakan-keponakan saya riuh bermain-main. Mual dan kemudian sampai muntahlah saya. Rasanya saya seperti masuk angin. Om, Tante dan nenek saya menyarankan saya agar pulang besok hari saja. Tapi, sesuai rencana rombongan keluarga kami tidak merencanakan untuk menginap (padahal awalnya saya pikir akan menginap). Kami pulang sekitar pukul 17:00 WIB dan terjebak macet. Saya pindah mobil yang ber-AC. Dan ayah, ibu serta Om saya (di luar dugaan karena Om saya yang tinggal sekota dengan keluarga saya ini esok hari ada acara jadi harus ikut pulang) ikut pulang dengan rombongan mudik pakai mobil ini.
Kami sampai di rumah lagi sekitar pukul 21:00 WIB. Rasanya capek banget. Habis minum jahe hangat langsung tidur deh saya. Oiya, pas depan rumah saya nggak tahu kenapa saya muntah lagi. Beneran masuk angin nih..gara-gara hari sebelumnya begadang nonton TV.
Perjalanan mudik yang nggak terlupakan. Meski setelah mudik rasanya kurang lama. Masih pengen di Sragen. Merasakan suasana desa. Merasakan udara pagi disana. Jalan-jalan pagi disana. Semoga di lebaran tahun-tahun kedepan bisa seperti ini lagi. Dengan kondisi saya yang lebih fit tentunya. :)
Sabtu, 31 Agustus 2013
00:34
No comments:
Post a Comment