Tuesday, January 3, 2012

JAGOAN KEDUAKU! IT'S A DIFFERENT THEME

Menyusul postingan sebelumnya berikut ini adalah cerita pendek saya yang kedua, yang awalnya saya buat dengan niat buat memenuhi tantangan dari temen satu komunitas saya buat duel adu bikin cerpen. hehe. cerita pendek saya yang kedua ini jauh berbeda dengan cerita pendek saya yang pertama. kalau yang pertama bertemakan tentang keluarga, yang kedua ini bertemakan remaja dan cinta gitu deh. tapi, agak komedi juga sih..hehe. tau ah yang penasaran silahkan baca sendiri. dan jangan lupa kasih komennya ya...makasih...:)

***

REASON

The Unromantic Romeo. Itulah penilaian Icha pada pacarnya, Romeo Dylan Putra yang akrab disapa Dylan. Meski Dylan nggak romantis, tapi hubaungan mereka masih jalan terus hingga kini sudah memasuki tahun kedua. Dan agenda mereka hari ini adalah makan bareng dan mau dilanjutin nonton bareng kalau waktunya memungkinkan. Tapi, Dylan yang ditunggu dari tadi di taman kota nggak datang juga. Sudah lumayan lama Icha nunggu Dylan, sampai-sampai es krim yang Icha beli buat Dylan sudah cair.
Sepuluh menit kemudian….


“Sorry lama..”
“Kemana aja sih? Aku udah nunggu kamu dari tadi!”
“Iya maaf…”
“Terus, kenapa ke sini malah lari-lari?”
“ Tadi tiba-tiba ban motorku bocor di jalan waktu mau ke sini. Untung tadi di tempat tambal ban yang ramenya minta ampun, aku liat temen sekelasku yang rumahnya nggak jauh dari situ buat nungguin motorku sampai bannya selesai ditambal. Aku jelasin ke dia kalau aku ada janji mau jalan sama kamu. Makanya dia mau bantu aku. jadi nanti kalau udah selesai nanti dia sms aku ”
“Terus,kenapa kamu ke sininya lari? Nggak pinjam motor temenmu?”
“Habisnya, jarak dari tempat tambal ban ke sini nggak begitu jauh juga. Jadi, ya aku lari aja. Aku nggak mau ngebuat kamu nunggu lama. Hehehe”
“Nih!”ucap Icha sambil nasih es krim yang udah cair ke Dylan.
“Lho? Kok udah cair dikasihin ke aku?”
“ Aku nunggu kamu sampai es krim itu jadi cair. Jadi menurutmu aku nunggu kamu nggak lama?”
“Sorry, Cha”
“..Okeh. sebagai gantinya aku traktir kamu makan. Tempatnya nggak jauh dari sini. Yuk, kita jalan bareng aja ke sana. Makanannya lezat-lezat lho..”lanjut Dylan.

* * *


Rasa capek Icha karena menunggu sudah hilang. Begitu juga dengan Dylan yang tadi capek karena udah lari-lari. Yuph! Kelezatan makanan yang sudah mereka makan sudah menghapus semua rasa capek mereka.

“ Dy, aku pengen tanya ke kamu”
“Apa?”
“Emang tempat tambal ban tadi beneran rame?”Tanya Icha.
“Kirain tanya apa? Kamu masih penasaran ya? Nggak percaya sama yang aku bilang?”
Icha hanya diam.
“Sebenarnya nggak rame-rame amat. Tadi cuma ada dua orang yang mau nambal ban juga. Tapi, kalau aku tunggu sampai motorku beres. Kita pasti nggak bisa makan bareng kayak begini”
“Trus, temenmu baik ya…mau bantuin kamu nungguin motormu sampai selesai”
Dylan hanya nyengir.

“Dy”

“Iya. Ada apa lagi?”
“Aku mau tanya lagi”
“Iya. mau tanya apa?”
“Dy, apa kamu memikirkanku?”
“nggak”
“Dy, apa kamu menginginkanku?”
“Nggak” Untuk kedua kalinya Dylan menjawab dengan jawaban yang sama.
Mendengar jawaban dari Dylan, mata Icha berkaca-kaca mau nangis. Icha pun mulai berdiri dari kursinya buat ninggalin Dylan.
“ The Unromantic Romeo”lirih Icha sewaktu mau melangkah pergi.
“ Cha!”seru Dylan.
“..ini temenku udah sms. Jangan pergi dulu. Pulangnya aku anterin aja”lanjut Dylan.
Icha kecewa dengan respon Dylan yang ternyata nggak seperti yang dia harapkan. Icha berharap Dylan mencegahnya pergi lalu Dylan mau njelasin jawabannya tadi.
“Icha…”ucap Dylan yang ternyata udah beranjak dari kursinya dan kini sudah ada di hadapan Icha buat mencegahnya pergi. Icha pun kemudian duduk kembali sambil menyeka air mata.
“ Cengeng”ucap Dylan.
Icha yang nggak suka Dylan mengatakan kata itu, langsung ia tatap tajam.
“Kamu kenapa sih? Tiba-tiba aneh kayak gini? Habis nonton drama ya? Trus, mau ngetes aku. Kamu praktekin dialognya ke aku? Okeh. Bakalan aku jawab. Aku jelasin ya…maybe I’m not romantic menurut kamu. Dan aku juga nggak perduli kamu mau bilang kalau aku ini The Unromantic Romeo, The Unromantic Dylan or The Unromantic Putra. Tapi, kamu dengerin dulu penjelasan dari jawabanku tadi yang mungkin udah buat kamu kecewa”
“…Alasan kenapa aku nggak pernah mikirin kamu karena buat apa aku mikirin kamu kalau kamu ada dalam pikiranku. Lagian kenapa kamu tanya begitu? Tadi aku berlari buat ketemu kamu. Aku mikirin kamu. Aku nggak mau ngebuat kamu kelamaan nunggu aku.”
“…Terus, alasan kenapa aku nggak menginginkanmu adalah karena aku membutuhkanmu. Buktinya, sekarang ini aku butuh kamu buat bantu aku bayar makanan yang tadi udah kita pesan. Dompetku ketinggalan. Please…”
“Huh! Sekali The Unromantic Romeo tetep aja The Unromantic Romeo”
Dylan hanya bisa nyengir.
“Pinjam dulu nanti aku ganti. Oke!”
Pembayaran pun kelar.
“ Yuk pulang! Aku anter. Motorku udah ada di parkiran depan. Ternyata temenku nganterin motorku sampai sini. Tapi, dia langsung pulang bonceng temenku yang laen”
“ Temenmu baik banget. Oiya, kita nggak jadi nonton?”
“Kamu mau bayarin?”
“Nggak makasih. Yuk pulang aja”

- THE END –

No comments:

Post a Comment