Pernahkah kalian menonton drama jepang
"Kaseifu no Mita"? yang belum nonton, nonton gih! bagus! hehehe.
Disini saya bukan mau mereview drama ini, hanya saja saya ingin bercerita
tentang kesan saya setelah nonton drama itu. Kalau boleh sedikit bercerita tentang
cerita dari drama itu sendiri, drama ini mengisahkan tentang seorang asisten
rumah tangga bernama Mita yang bekerja di keluarga yang berantakan. Keluarga
itu terdiri dari dua anak laki-laki dan dua anak perempuan serta seorang ayah
yang selingkuh dari istrinya dan istrinya bunuh diri. Mita sendiri orangnya
misterius dan dalam bekerja dia akan melakukan semua yang diperintahkan oleh
majikannya, termasuk untuk membunuh orang. Cukup segini ya ceritanya, yang
penasaran tonton saja dramanya. Kembali lagi ke tujuan utama dari tulisan saya
ini, setelah menonton drama tersebut saya jadi menyadari kalau tidak semua
pasangan menikah itu siap untuk menjadi orang tua. Termasuk yang sangat
kelihatan di drama ini adalah karakter si ayah. Tidak semua married man siap
untuk menjadi seorang bapak. Di drama ini yang saya lihat seperti itu. Dia
bingung mengurusi anak-anaknya dan seperti tidak peduli dan tidak cinta ke
anaknya sendiri. Jujur saja sekarang ini saya sedang merasa semakin saya besar
semakin ayah saya benci ke saya. Nggak tahu kenapa! Ayah saya tidak pernah
bertanya ke saya kalau saya pulang malam entah selepas maghrib atau isya' padahal
saya jarang sekali keluar rumah. Beliau seperti tidak peduli dengan saya.
Bahkan ketika saya masih kecil atau masih sekolah beliau selalu marah tiap kali
saya sakit. Heran saya! Anak sendiri sakit malah dimarahin. Padahal orang sakit
kan wajar saja kalau muntah-muntah tiba-tiba dan dimana saja. Tapi, anehnya
saya sering menanyakan ke orang rumah tentang keberadaannya. Saya sering
bertanya: "Ayah mana?" atau saya juga sering bertanya ke beliau
langsung: "Sudah makan?" atau "Sudah mau kerja?". Saya
sendiri pun nggak ngerti kenapa saya seperti itu.
Monday, June 1, 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment