Saturday, March 8, 2014

Menjadi Ibu

Kenapa banyak yang menikah muda? Itulah pertanyaan yang keluar dari diri saya sendiri ketika saya mendapati kalau banyak teman-teman saya yang sudah mantap untuk ke jenjang pernikahan. Dalam gurauan, saya memberikan jawaban ke diri saya kalau menikah di usia muda itu nanti biar anaknya punya orang tua yang masih keren. Haha. Tapi, begitulah hidup. Hidup adalah pilihan. Seumuran belum tentu sepemikiran. Ada yang masih berpikir untuk mengejar mimpi-mimpi mereka mumpung masih muda, tapi ada juga yang memilih untuk mengemban tanggungjawab menjadi seorang istri dan nantinya seorang ibu juga.
Saya pernah mendapatkan jawaban yang menyentuh dari seseorang yang dibacakan oleh seorang pembawa acara dari suatu acara televisi yang saya tonton. "Saya memang kehilangan masa muda saya dengan saya menikah muda. Tapi, apa kalian tahu bagaimana senangnya melihat tumbuh kembang buah hati setiap harinya. Menjaganya setiap saat. Melihatnya tertidur pulas, melihatnya tertawa lucu dan melihatnya tumbuh sehat. Itu hari-hari yang membahagiakan saya untuk saat ini dan saya tidak pernah merasa menyesal untuk itu". Kurang lebih seperti itu.
Sementara itu saya juga pernah mendapat jawaban hebat lainnya untuk hal yang berbeda. "Menjadi Ibu adalah sesuatu yang istimewa. Saya merelakan gelar atas pendidikan tinggi saya untuk tidak bekerja dan sepenuhnya menjadi Ibu rumah tangga. Saya tidak harus merasa menyesal untuk itu. Karena seharusnya saya merasa bangga. Karena anak saya sedari kecil sudah bisa langsung diajar oleh seseorang lulusan pendidikan tinggi (ibunya), beda dengan saya". Kurang lebih begitulah jawaban yang mengagumkan itu. 


Kamis, 27 Feb 2014.
17:14

No comments:

Post a Comment