A
Day with My Son. Film Korea yang baru saja selesai saya tonton.
Ceritanya bagus. Film ini bercerita tentang seorang laki-laki terpidana
mati yang punya keinginan
terakhir sebelum dieksekusi yaitu bertemu anaknya. Terakhir kali ia
melihat anaknya adalah ketika anaknya masih bayi dan itu sudah sekitar
17 tahun yang lalu. Setelah diijinkan oleh pihak penjara, laki-laki
itupun pergi menemui anaknya dengan didampingi oleh seorang sipir
penjara. Tapi pertemuan dengan anaknya tidak seperti yang diharapkanya,
selain karena istrinya atau ibu sang anak yang telah tiada, anaknya juga
sepertinya tidak senang bertemu dengannya. Bertemu kembali setelah lama
tidak bertemu rasanya jadi kikuk. Bingung harus bicara apa dan selama 1
hari penuh anaknya
bersikap ketus padanya. Baru setelah fajar tiba, mereka berdua lari pagi
bersama,karena hujan, mereka berteduh di dalam teleponbox. di telepon
box itulah mereka akhirnya saling mencurahkan isi hati. Ketika tiba
saatnya sang ayah harus kembali ke penjara tiba-tiba ia menyadari bahwa
yang selama ini bersamanya ternyata bukanlah anaknya. Akhirnya anak
itupun mengaku bahwa dia adalah teman anaknya, anaknya yang sebenarnya
telah meninggal karena sakit, tapi anaknya itu selama ini berkeinginan
bertemu ayahnya, maka dari itu temannya itu mewakilinya untuk bertemu
ayahnya.
Hmm... membuat saya berpikir. Kedekatan ayah sama anak bisa sampai begitu ya... Bisa mengenali anak kandungnya hanya dengan sentuhan.
Selasa, 17 Desember 2013
03:54
No comments:
Post a Comment