not because of me
a i n a
11:22 AM
0 Comments
Pernahkah kalian menonton film "3 idiots"? Masih ingat bagian dua orang teman Rancho (Raju dan Farhan) ketika mengetahui hasil ujian mereka? Mereka berada di peringkat bawah sementara Rancho berada di peringkat paling atas. Rasanya agak menyesakkan dada. Bukan begitu? Ikut senang karena teman menjadi yang terbaik tapi melihat peringkat sendiri langsung "down" seketika. Yups, Kurang lebih seperti itulah yang saat ini saya rasakan. Ketika saya mulai menyadari itu rasanya memang sedikit menyesakkan dada. Menghancurkan separuh hati. Separuh hati? Ya, karena saya pikir saya bukan sepenuhnya orang yang ambisius. Saya santai saja.
Coba bayangkan. Kita belajar bersama dengan teman-teman kita. Kalau orang bilang "Take and Give", kamu jadi orang yang lebih banyak memberi daripada menerima tapi, di akhir teman kamu yang lebih banyak menerima dari apa yang sudah kamu berikan menjadi yang terbaik. Bagaimana perasaanmu? Sebelumnya saya tidak berpikir terlalu banyak karena saya pikir saya hanya membantu teman yang kesulitan. Saya mendamaikan diri saya sendiri dengan berpikir kalau dia menjadi terbaik pun sebenarnya bukan karena saya juga. Memangnya siapa saya? Saya juga masih belajar. Dia menjadi terbaik karena dia membuat sesuatu yang lebih baik dari saya. Terlepas dia benar-benar paham atau tidak dengan karyanya. Dia berusaha lebih baik dari apa yang saya lakukan. Saya hanya memberikan sedikit pencerahan "dasar" sementara dia memang lebih pintar dalam mengembangkannya. Sakit, tapi senang juga. Setidaknya saya menjadi orang yang bermanfaat buat orang lain. Ilmu yang saya dapat bermanfaat dapat membantu orang lain. Bukan begitu?
Saya sebenarnya bingung dengan diri saya sendiri. Padahal saya masih belum aman. Masih di ujung tanduk tapi sudah seperti sok pintar ngajarin teman-teman yang lain. Dan hasilnya sudah jelas. Salah satunya dalah calon lulusan terbaik. Yang lainnya pasti bisa membuat lebih baik dari karya saya. Kenapa di saat seperti ini saya tidak bisa fokus hanya memikirkan diri saya sendiri. Sebelumnya teman kakak saya pernah memarahi saya karena saya yang tidak fokus. Karena itu skripsi saya tidak selesai-selesai. Karena saya membantu mikir skripsinya teman saya. Ah...mungkin saya memang orang yang seperti itu. Bingung juga kalau sok ngajari banyak omong gitu dikira sombong. sok pintar. Kalau nggak diajarin pun anggapannya terhadap saya pun sama saja. Sombong, Nggak mau ngajarin. Hedeh...dilema.
GO APRIL 2014! Mari kita wisuda bersama teman-teman! Semangat!!!
Selasa, 31 Desember 2013
11:19