NARUTO. Siapa yang nggak kenal Naruto? Itu lho ninja konyol dari jepang. Hahaha. Tapi, disini saya nggak mau bahas mengenai Naruto. Tapi, Saya mau bahas hal lain. Ada episode di anime Naruto yang menarik buat saya. Menarik saya untuk memikirkan dialog itu. Haha. Jadi, saya pernah menonton Naruto pas episode Gaara kecil. Menceritakan tentang masa lalu Gaara. Nah, waktu itu kurang lebih seperti ini yang dapat saya tangkap dari dialog Gaara dengan pengasuhnya atau pengawalnya? Tau ah….
Disana dibilang kalau luka di hati itu yang bisa nyembuhin itu orang lain.
Saya jadi berpikir: Ah Masak?
Kalau saya bilang: “ Orang lain tau apa sih tentang hati kita? Lagian orang lain itu nggak ada di masa kita memperoleh luka itu. Udah beda masa. Jadi orang lain tau apa tentang hati kita?”
Saya rasa semua orang pasti pernah terluka hatinya karena orang lain. Dan berdasarkan pengamatan saya orang itu pasti akan sangat membenci orang yang sudah menyebabkan luka itu. Tapi, kalau saya punya pemikiran yang berbeda. Saya malas untuk berfokus pada orang yang sudah memberi luka itu. Untuk pertama mungkin saya shock dengan kenyataan yang ada kalau saya sudah dilukai oleh orang lain. Tapi, untuk selanjutnya saya lebih suka untuk memikirkan bagaimana hati saya. Bagaimana membuat hati saya lebih baik. Bagaimana saya bisa berdamai untuk menerima kenyataan. Karena saya malas untuk fokus pada orang itu. Apa yang bisa kita harapkan dari orang itu? Berharap dia berjalan kembali kea rah kita dan meminta maaf? Saya rasa banyak yang tidak akan melakukannya. Kalaupun ada sedikit yang benar-benar tulus minta maaf dari dalam hati. Sisanya hanya basa-basi dan akan mengulanginya lagi.
Jadi, sekali-kali fokuslah pada hati Anda sendiri. Jangan selalu dipenuhi rasa marah yang menurut saya itu sia-sia.
Sabtu, 07 April 2012
07:30
No comments:
Post a Comment